Pada malam hari, di bawah sinar bulan purnama yang lembut, Sakura dan Higokumaru, yang masih mendiskusikan apakah akan mengikat Kouro atau tidak, tiba-tiba menoleh untuk melihat ke luar balkon.
""...""
Setelah itu mereka berdua secara bersamaan saling memandang satu sama lain sebelum Sakura bertanya dengan bingung, "Apa aku hanya salah lihat atau aku benar-benar melihat Kouro terbang sambil berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi di udara?"
"Aku pikir... Aku juga melihatnya..."
Mereka saling berpandangan satu sama lain dengan ekspresi tak bisa berkata-kata sebelum akhirnya Higokumaru bergumam, "Apa dia benar-benar sudah gila?"
Setelah itu ia menatap Sakura sebelum berteriak dengan ekspresi serius, "Sakura! Ambilkan aku tali!"
__
Beberapa saat kemudian...
Sakura dan Higokumaru dengan tali di tangan mereka menatap Kouro yang sedang duduk di Seiza di depan mereka dengan Kiana berdiri di sampingnya sambil melipat tangannya dan menatapnya dengan dingin.
Wajah Kouro terlihat bengkak, tapi meskipun begitu, ekspresinya terlihat... Tidak pada tempatnya?
Bagaimana mereka harus mengatakannya... Wajah Kouro saat ini terlihat benar-benar tenang tanpa rasa bersalah sama sekali.
Jika bukan karena 'Kiana' yang memberitahu mereka alasan mengapa wajah Kouro seperti ini, mereka berdua pasti mengira kalau 'Kouro' telah dianiaya oleh seseorang...
Tunggu? Apa ada orang yang tega menganiaya Kouro?
Hmm... Melihat wajah Kouro yang bengkak, sepertinya memang ada.
Meski begitu, Higokumaru agak tahu bagaimana Kouro bisa dipukul seperti itu oleh Kiana meski memiliki tubuh yang sangat kuat.
Higokumaru tampak menatap Kiana dengan serius, meskipun samar-samar dia bisa merasakan aura Herrscher darinya.
Ia kemudian menatap Kouro, ini mungkin hanya perasaannya saja... Tapi kenapa semua orang yang begitu dekat dengan Kouro selalu menjadi Herrscher atau setidaknya memiliki kekuatan Herrscher?
Orang ini... Apakah dia memiliki magnet yang menarik para Herrscher?
Memikirkan semua ini, mereka berdua kemudian mendengar suara 'Kiana' yang bertanya pada Kouro dengan suara dingin.
"Manusia... Katakan padaku alasan mengapa kamu melakukan itu tadi?"
Meskipun dia mengatakannya, hatinya saat ini mengatakan sebaliknya, 'Sialan! Kenapa aku tidak bisa mengendalikan emosiku saat itu! '
Sebelumnya beberapa saat yang lalu, setelah berusaha sekuat tenaga dan dengan menggunakan beberapa faktor lain, Sirin akhirnya bisa mengendalikan tubuh Kiana yang masih tertidur.
Meskipun 'Kiana' tidak dapat menggunakan kemampuan Herrscher-nya secara menyeluruh, setidaknya dia sekarang dapat mengendalikan tubuh Kiana.
Dan hal yang ia lakukan setelah mengendalikan tubuh Kiana adalah mencari Kouro atau lebih tepatnya balas dendam.
'Kiana' benar-benar tidak bisa melupakan Kouro yang telah mengalahkannya dengan cara yang memalukan.
Namun pada akhirnya, tidak peduli seberapa besar dendamnya terhadap Kouro, ia tidak bisa langsung membalaskan dendamnya karena ia sekarang masih lemah.
Dia tahu bahwa Kouro sekarang sangat kuat, dan bagaimana dia tahu itu? Itu karena dia berbagi kenangannya dengan Kiana, meskipun Kiana sendiri tidak menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow
FanfictionBencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran. Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...