Bencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran.
Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...
Raiden Mei adalah siswa tahun kedua di akademi Senba yang merupakan salah satu akademi terfavorit di kota Nagazora.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setahun yang lalu, saat pertama kali masuk ke Akademi Senba, dia langsung populer dan dikerumuni oleh teman-teman sekelasnya.
Sebagai putri dari keluarga kaya, dia menerima bimbingan belajar yang ketat untuk waktu yang lama yang membuatnya tidak memiliki banyak teman.
Mei sangat senang, ia tidak perlu memikirkan bagaimana cara bergaul dengan teman sekelasnya, karena teman sekelasnya berinisiatif untuk berteman dengannya.
Mei menikmati kebersamaan dengan banyak temannya di sekolah, tetapi itu tidak berlangsung lama sebelum ayahnya, Raiden Ryoma, terlibat dalam kasus malpraktek ekonomi dan masuk penjara karenanya.
Mei merasa sangat sedih akan hal ini dan dia yakin kalau ayahnya bukanlah orang seperti itu dan sebenarnya telah dijebak.
Tetapi dia juga berpikir sedikit positif karena dia tidak sendirian dan memiliki teman-teman di sampingnya.
Dia tahu kalau dia tidak boleh melibatkan teman-temannya dalam urusan pribadi yang mungkin mengganggu mereka, tetapi paling tidak dia memiliki teman untuk curhat itu sudah cukup.
Namun hanya dalam beberapa bulan kemudian, setelah ayahnya masuk penjara, reputasi perusahaan ME rusak parah dan bahkan presiden saat ini telah menggantikan Raiden Ryoma.
Mei yang tidak bodoh dengan cepat menyadari perubahan di sekelilingnya.
Hampir sepanjang siang dan malam, orang-orang yang dulu dia anggap sebagai sahabat, sekarang menggunakan berbagai alasan untuk menjauh darinya, Teman-teman sekelas yang dulu mengerumuninya sepulang sekolah dan mengobrol tentang topik gadis-gadis bersama, juga mengasingkannya.
Ternyata identitas yang Mei kira tersembunyi dengan baik terungkap saat pendaftaran.
Bahkan meskipun temperamen keanggunan dan kewibawaannya tidak begitu kentara di bawah persembunyian yang disengaja, namun nama belakangnya cukup mudah dikenali.
'Dia adalah satu-satunya putri dari pemilik perusahaan ME.' pikir para siswa yang mendengar dan melihat namanya.
Mei awalnya berpikir, dia memenangkan persahabatan semua orang dengan mengandalkan sikapnya yang sopan dalam berurusan dengan orang lain dan kepribadiannya yang penuh perhatian.
Tetapi ternyata dia sangat salah, Mei sangat naif untuk berpikir seperti itu, tidak, mungkin dia telah menyadarinya tetapi mencoba mengabaikannya.
Padahal sejak awal tujuan para siswa sudah jelas sejak awal, yaitu menjalin hubungan persahabatan dengan putri pemimpin Perusahaan ME, untuk mendapatkan keuntungan.
Ketika Mei kehilangan statusnya sebagai pewaris perusahaan ME, mereka tentu saja tidak berniat melakukan hal yang sia-sia.
Bahkan untuk mencegah ketidakpuasan perusahaan ME yang masih raksasa, semua orang dengan sengaja mengasingkan Mei tetapi tidak membullynya.
