Chapter 33 - Aku bisa memperkuat Senjata?!

45 6 0
                                    

Setelah berhasil kabur, Kouro langsung menuju gang kecil yang sudah ia tandai dan bersembunyi untuk sementara waktu.

Beberapa jam kemudian setelah yakin tidak ada seseorang disekitar.

Kouro akhirnya kemudian mengganti seragam mencurinya menggunakan baju ganti yang sudah ia bawa di dalam inventarisnya.

Setelah selesai berganti baju, ia tidak langsung kembali ke asramanya.

Namun ia berkeliling sambil mengawasi keadaan sekitar dengan waspada, Kouro melakukan hal tersebut selama tiga puluh menit.

Setelah memastikan semuanya aman dia dengan cepat kembali ke asramanya dengan cara mengendap-endap.

Lagi pula sekarang sudah pukul tiga pagi, penjaga gerbang sekolah kemungkinan sedang berpatroli di akademi karena itu dia bergerak secara sembunyi-sembunyi.

Kouro sampai ke kamarnya tanpa ketahuan, dia kemudian mengecek Kiana yang ternyata tidur lelap seperti batu.

Baguslah... Itu artinya dia tidak perlu khawatir kalau Kiana terbangun.

Mengenai bagaimana dia nanti akan menjelaskan senjata pemusnah Honkai yang akan dia gunakan nanti...

Kouro mungkin akan dengan santai mengatakan kalau senjata tersebut diberikan oleh seseorang karena dia memiliki kekuatan untuk melawan Honkai.

Terlebih lagi pada waktu itu Kouro mungkin sudah bergabung dengan Akademi St. Freya yang dikelola oleh Theresa, di Far East Branch.

Apalagi mengingat Akademi St. Freya memiliki pengaruh paling besar di wilayah Asia timur setelah Schicksal, dia bisa mengatakan ini disebut membunuh dua burung dengan satu batu.

Meskipun dia tahu bahwa dia melakukan tindakan kriminal yaitu mencuri di cabang ME, Kouro hanya bisa mengucapkan permintaan maaf yang sederhana.

Selain itu, dia berencana untuk menemukan cara melemahkan sumber Erupsi Honkai yang setara dengan menyelamatkan lebih banyak orang di kota Nagazora termasuk orang-orang dari cabang perusahaan ME, jadi tidak perlu merasa bersalah.

Sekarang, saatnya untuk melihat hasil jarahan.

Kouro mengeluarkan pedang besar dan pedang abu-abu dari Inventory-nya.

Pedang besar itu memiliki bilah biru muda yang memantulkan cahaya seperti kristal, bilah tersebut juga memancarkan suhu sedingin es bahkan tangannya saat ini diselimuti oleh lapisan es yang tipis.

Jika seorang Valkyrie tingkat rendah menggunakan pedang besar ini dalam waktu yang cukup lama tanpa perawatan kesehatan, tubuh mereka mungkin akan mengalami hiportemia akut.

Kouro kemudian melirik senjata selanjutnya yaitu katana yang terbuat dari paduan abu-abu metalik yang terlihat seperti kepala binatang Honkai tertentu.

'Katana ini terlalu ringan. '

Kouro mengenali nama kedua senjata tersebut.

Nitro Crystal dan Alloy Gluttony, senjata awal bintang tiga dan di dalam game dapat di tingkatkan menjadi bintang empat.

Meskipun itu bukan senjata yang sangat kuat, Kouro sudah sangat puas.

Dia yang telah memiliki sistem sudah tidak terlalu mengharapkan senjata pemusnah. Bahkan jika hanya ada senjata bintang satu untuk dicuri dari cabang ME, Kouro bisa menjamin dia tidak akan kecewa.

Kemudian sekarang yang sangat mengejutkannya adalah selain kekuatan yang bagus dari kedua senjata itu.

Kouro yang biasanya memanggil antarmuka sistem telah menemukan bahwa ada tombol tambahan pada Nitro Crystal dan Alloy Gluttony yang sepertinya terlihat seperti tombol penguat.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang