Chapter 8 - Hokushin Itto-ryu Style

63 9 1
                                    

Hal yang terjadi sebelumnya bagi Kouro hanyalah sebuah episode kecil, yang tidak menyita banyak waktunya.

Ketika ia tiba di akademi Senba, sisa-sisa cahaya matahari terbenam masih bersinar, menandakan senja hari.

Jika ini dihitung sebagai kencan, maka Kouro adalah pria yang datang lebih awal dari tanggal yang disepakati.

Anehnya, Kouro mendapati bahwa Mei datang lebih awal daripada dirinya.

Ia duduk di bangku yang sama seperti kemarin, hanya saja ia mengenakan pakaian yang sedikit berbeda dari kemarin, ia terlihat mengenakan pakaian dengan mantel yang ekstra tebal.

Sepertinya Mei ingin mengobrol panjang lebar dengan Kouro.

"Apa kamu sudah menunggu lama?" Kata-kata Kouro membuat Mei menoleh.

Dia terlihat sedikit linglung dan Mei sepertinya tidak segera menemukan keberadaan Kouro seperti yang dia lakukan kemarin.

Beberapa detik kemudian.

Setelah yakin orang yang ia ajak bicara memang benar-benar Kouro, wajah Mei kemudian menampakkan senyuman lembut. 

Sungguh, keadaan Mei benar-benar sangat menyedihkan.

"Tidak terlalu lama, karena hari ini akhir pekan, jadi aku punya waktu luang lebih banyak, biasanya aku sering duduk-duduk di sini."

"Duduk di sini dalam kebingungan, dan membiarkan waktu berlalu? Kedengarannya sangat puitis. Ngomong-ngomong, apakah kamu sudah menyelesaikan pekerjaan rumahmu?"

Kouro bertanya sambil membuka topik dengan santai, di kehidupan sebelumnya saat masih sekolah hal pertama yang temannya tanyakan kepadanya pastilah tentang pekerjaan rumah dan dia sekarang melakukan hal yang sama.

… Dipikir-pikir lagi sepertinya agak menyedihkan digunakan temannya sebagai pengingat pekerjaan rumah.

Bibir Kouro sedikit mengerucut menyadari betapa menyedihkan dirinya di kehidupan sebelumnya.

Keraguan Kouro mengenai pekerjaan rumahnya membuat Mei menunjukkan ekspresi protes.

"Aku sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah akhir pekan setiap hari Jumat."

"Kerja keras sekali?" Ucap Kouro dengan alis terangkat.

"... Tidak juga, karena aku tidak punya teman bermain seperti orang lain di akhir pekan seperti yang lain, jadi aku punya banyak waktu luang." Ucap Mei dengan ekspresi sedikit sedih.

Mei dengan cepat menyadari kalau ekspresinya tidak mengenakkan jadi dia dengan cepat menyembunyikannya.

Kemudian dengan cepat wajah gadis itu menunjukkan senyum santai seolah-olah tak ada yang terjadi dan menatap Kouro.

‘… Rasanya Mei memiliki kepribadian ganda melihat bagaimana emosinya berubah-ubah…’

Menyimpan pemikiran ini di dalam hatinya, Kouro kemudian mendengar Mei bertanya kepadanya.

"Bagaimana dengan kamu, selain menjadi siswa di sekolah kamu masih harus magang di perusahaan ME kan? Bukankah melelahkan untuk sibuk seperti itu?"

Sepertinya Mei tahu kalau Kouro masih magang di perusahaan ME hari ini, mendengar itu Kouro sedikit terkejut dan kemudian dengan cepat berbicara.

"Ah! Kamu tidak perlu khawatir tentang itu, saat ini aku sedang mencari kesempatan untuk berhenti magang di perusahaan ME dan memberikan kesempatan magang pada orang lain di sekolah."

"Hah!? Kenapa?"

Wajah Mei menunjukkan ekspresi terkejut yang terlihat sangat jelas.

Bagaimanapun juga, meskipun perusahaan ME telah menurun karena reputasinya rusak, itu masih salah satu perusahaan terbaik di kota Nagazora.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang