Chapter 5 - Apakah kamu akan datang lagi?

67 8 1
                                    

Sebenarnya sebelum Kouro menemui Mei, dia ingin pergi ke gedung administrasi akademi Senba terlebih dahulu untuk pergi ke ruang arsip dan memilah-milah informasi para siswa di sekolah Senba.

Kouro menemukan beberapa penjaga yang berpatroli, tetapi... Jumlahnya lebih sedikit dari apa yang dia harapkan.

Sepertinya jika dipikirkan lagi hal ini tidak mengherankan karena hampir tidak mungkin ada orang yang terpikirkan untuk melakukan tindakan kriminal terhadap sebuah akademi.

Yah.. Walau bagaimana pun, hal ini menguntungkannya jadi dia tidak mengeluh, Kouro pertama-tama pergi ke ruang kepala sekolah untuk mengambil kunci utama, kemudian dengan lincah melewati para penjaga tanpa ketahuan sebelum sampai di ruang arsip.

Tidak praktis untuk mencari Mei secara membabi-buta tanpa mendapatkan informasi apapun, apalagi ada hal lain yang ingin dia konfirmasi.

Karena banyaknya jumlah siswa di akademi Senba dan waktu yang terbatas sehingga dibutuhkan waktu yang agak lama, tetapi pada akhirnya dia dapat menemukan informasi mengenai asrama Raiden Mei.

Tetapi Kouro tidak menyangka akan ditemukan oleh pihak lain saat dia menyelinap di tengah jalan.

Selain itu, saat Kouro memilah-milah arsip, dia telah mengkonfirmasi bahwa selain Mei, Kiana dan Bronya masih belum menjadi murid akademi Senba.

Mungkin saja Kiana saat ini masih mencari ayahnya di Eropa, tetapi untuk Bronya... Dia mungkin baru ada disini setelah beberapa bukan.

Saat memikirkan hal ini, pergerakan Kouro sedikit terhenti.

Mengapa Erupsi ketiga dapat terjadi dan mengapa pula meskipun dia mengetahuinya tidak memilih untuk menghentikan Erupsi Ketiga?

Ada banyak faktor utama mengapa Erupsi Ketiga terjadi.

Tetapi faktor utamanya terletak pada orang jahat yang dia sebutkan sebelumnya yaitu Cocolia.

Cocolia merupakan salah satu anggota Anti Entropy, dia dulunya adalah seorang tentara dari rusia.

Dia ingin membangkitkan Stigmata 'Herrscher' yang Mei miliki semenjak lahir.

Benar, alasan ibu Mei meninggal sebetulnya bukan karena kanker melainkan karena terkorosi energi Honkai yang muncul karena Stigmata Mei.

Mei yang terancam bahaya karena tidak dapat mengendalikan Stigmatanya membuat Ryoma yang tidak ingin kehilangan seseorang yang dia sayangi lagi. Tidak memiliki pilihan lain selain membuat kesepakatan dengan Cocolia untuk menanamkan Permata Herrscher 'Gem of Conquest'.

Permata itu berfungsi untuk menyerap energi Honkai Stigmata Mei dan mencegahnya untuk hilang kendali.

Hal inilah yang membuat Raiden Ryoma tidak melawan saat dia diatur oleh Cocolia untuk masuk penjara karena dia berhutang budi kepadanya.

Tetapi Ryoma tidak tahu bahwa Cocolia berencana untuk membangkitkan Stigmata Mei kembali yang mengakibatkan puluhan juta korban.

Alasan Cocolia melakukan hal ini demi salah satu anak angkatnya yang menghilang ke dalam 'Sea of Quanta'.

Kouro berspekulasi kalau pendorong Cocolia dalam melakukan hal keji ini berasal dari kesepakatannya dengan  'World Serpent'.

Meskipun hanya spekulasi, tetapi Kouro tidak ingin berurusan dengan 'World Serpent' yang merupakan organisasi yang sangat kuno dan berbahaya.

Pada akhirnya dia masih terlalu lemah untuk mengubah takdir seseorang.

__

"Maaf mengingatkanmu tentang hal yang menyedihkan."  Ucap Kouro.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang