Chapter 108 - Invasi Anti-Entropi (3)

24 4 0
                                    

"Apa! Mengapa dia menjadi musuh yang paling ditakuti dalam ingatan Kiana?"

Melihat ekspresi Theresa yang terkejut melihat pria itu, Kallen pun bertanya dengan penasaran.

"Kamu sepertinya mengenalnya dengan baik siapa pria itu, Theresa-san?"

Theresa tampak terdiam sejenak sebelum berkata pelan, "Dia... Dia adalah Siegfried Kaslana, ayahnya Kiana."

"Eh?! Meskipun dia hanya sebuah AI virtual, bukankah tidak baik jika mereka berdua bertengkar?"

"Ya, karena itu aku ingin menghentikan latihan ini." Theresa berkomentar sambil mencoba menekan berbagai tombol di layar.

[ERROR]

[ERROR]

[ERROR]

"Sialan! Mengapa tidak berhasil!"

...

Di ruang pelatihan Theresa.

Siegfried dan Kiana terlihat saling berhadapan.

Siegfried adalah seorang pria maskulin dengan janggut tipis dan rambut putih yang dikuncir dengan mata biru.

"Sudah lama sekali Kiana, sudah berapa lama? Mungkin 4 tahun?" Siegfried berkata kepada Kiana sambil tersenyum lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah lama sekali Kiana, sudah berapa lama? Mungkin 4 tahun?" Siegfried berkata kepada Kiana sambil tersenyum lembut.

"Ayah!? Kemana saja ayah? Aku... Aku sudah mencarimu selama ini..."

Meskipun Kiana tahu bahwa ayahnya yang ada di hadapannya hanyalah sebuah data virtual AI, Kiana menangis karena merindukannya.

"Kamu tidak perlu mencariku lagi, sayang. Ayahmu sekarang ada di sini. "

Setelah mengatakan itu, Siegfried kemudian menatap Kiana, bukan, lebih tepatnya dada Kiana sebelum bertanya dengan santai.

"Jadi? Apa payudaramu bertambah besar setelah 4 tahun-"

"Sampah kotor!"

Kiana meninju wajah Siegfried dengan sangat keras dan dengan berlinang air mata.

* BAMM! *

"Keugh!"

Dia meneriaki Siegfried untuk melampiaskan semua emosi yang selama ini ia pendam.

"Kamu ayah yang tidak bertanggung jawab! Kamu meninggalkan ku tanpa sepatah kata pun 4 tahun yang lalu! Aku... aku berkeliling dunia hanya untuk mencarimu, ayah! AKU AKAN MEMBUATMU MENYESAL SEKARANG JUGA! "

Siegfried memegangi pipinya yang bengkak dengan bekas merah tinju Kiana.

"Ayolah Kiana... Aku hanya sekumpulan kode data, jangan ganggu aku!"

"Itu bagus! Aku akan berlatih mencabik-cabikmu agar aku bisa menghajar kamu yang asli saat aku bertemu dengannya!"

Siegfried tersenyum tipis mendengar kata-kata Kiana sebelum melakukan peregangan ringan.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang