Chapter 175 - Waktunya Ronde Dua

56 4 0
                                    

Sementara itu, pada saat yang sama di luar menara Lab.

"Hei Salome, apa kamu lapar? Ini ada tentakel kering untuk menghilangkan rasa laparmu." Kata Niggurath dengan mulut menggigit tentakel kering sambil menawarkan cumi-cumi kering.

Salome menatapnya dengan tajam sebelum menggeleng, "Tidak, terima kasih. Aku masih kenyang."

"Eh... Padahal tentakel kering ini sangat lezat. Sayang sekali mereka membeku di salju ini..." Niggurath berkata sambil mengerutkan kening sebelum berbalik ke samping.

Dia menatap 'Kouro' yang menatap ke arah tertentu dengan ekspresi tenang.

"Bagaimana denganmu? Apakah kamu mau?"

Mendengar pertanyaannya, 'Kouro' menoleh dengan kaku dan menatapnya.

"..."

"... Aku menganggapnya sebagai tidak." Kata Niggurath setelah melihat dia hanya menatapnya dengan tatapan kosong.

'Kouro' kemudian mengembalikan perhatiannya dan menatap ke arah tertentu dengan kedua tangan bertumpu pada gagang pedang hitamnya yang tertancap di tanah.

"Gadis itu... Dia aneh..." Niggurath berbisik sambil menatap 'Kouro'.

"Apa karena dia tidak pernah berbicara? Dan gerakannya kaku seperti robot?" tanya Salome.

"Kedua-duanya! Aku bahkan menemukan bahwa dia tidak pernah berkedip sama sekali!" jawab Niggurath.

Mereka berdua awalnya mengira bahwa 'Kouro' adalah bala bantuan yang dikirim oleh Schicksal, tapi ketika mereka mendekatinya dan melihat seragamnya, mereka akhirnya menyadari bahwa 'Kouro' bukan dari Schicksal.

Mereka kemudian menanyai 'Kouro', hanya untuk... Mereka hanya mendapat tatapan kosong darinya.

Karena tidak mendapat jawaban darinya, mereka kemudian mendekati Einstein dan bertanya apakah 'Kouro' berasal dari Anti Entropy.

Einstein menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan mereka.

Tidak ada petunjuk tentang siapa dan bagaimana gadis itu ada di sini, tetapi yang penting adalah bahwa gadis itu sangat kuat dan tampaknya juga memiliki misi untuk melindungi menara Lab.

Itulah sebabnya Salome dan Niggurath tidak menanyainya lagi dan membiarkannya begitu saja.

Saat ini, mereka berdua menatap 'Kouro' yang baru saja membekukan gerombolan Honkai Beast dan Einstein yang juga membantu membasmi gerombolan Honkai Beast lainnya dengan mudah dengan robotnya.

Melihatnya yang ternyata dapat dengan mudah membasmi gerombolan Honkai Beast semudah 'membalikkan telapak tangan' membuat Niggurath bergumam.

"Hmm... Sekutu kita semua sangat kuat ya?"

Alis Salome berkedut sedikit ketika dia mendengar gumamannya.

"Bersama mereka, kita bisa menikmati saat-saat santai yang langka seperti ini, bukan?" kata Niggurath tersenyum senang sambil memperlihatkan giginya yang bergerigi.

"Hmph! Itu sebabnya aku marah!" teriak Salome, sebagai seseorang yang sangat disiplin dan berdedikasi pada misinya, ia juga ingin membantu membasmi Honkai Beasts.

Tanpa memperhatikan percakapan mereka, mata 'Kouro' tiba-tiba menyipit saat dia menatap ke arah tertentu dan pada saat yang sama Alter Ji Xuanyuan juga tiba-tiba muncul di atas bahunya dan menatap ke arah yang sama.

Alis Alter Ji Xuanyuan berkerut seolah-olah dia sedang berbicara dengan seseorang sebelum mengangguk, "[Aku mengerti, aku akan melakukannya sekarang.]"

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang