Chapter 7 - Pertemuan yang buruk

57 8 1
                                    

Dari perusahaan ME ke Akademi Senba tidak terlalu jauh, tetapi jika mengandalkan jalan kaki, dia memang akan sedikit menghabiskan waktu.

Tapi Kouro yang telah dibaptis oleh sistem secara alami tidak akan peduli dengan aktivitas fisik ini.

Dia berjalan dengan tergesa-gesa, memikirkan Erupsi, memikirkan Raiden Mei dan yang lainnya membuatnya linglung dan mengabaikan sekelilingnya.

"Oh, adik kecil, kemana kamu akan pergi dengan terburu-buru? Sebentar lagi hari akan gelap. Jika kamu tidak punya tempat tinggal, bagaimana kalau pulang bersama kami? Kami pasti akan menjagamu dengan baik."

Akibatnya, Kouro yang tidak memperhatikan sekelilingnya dihentikan oleh tiga gadis yang terlihat seperti gadis-gadis yang tidak bermoral di jalan kecil yang sepi.

Melihat mereka menatapnya dengan mata penuh nafsu, kemudian nada sembrono dan sedikit bersemangat dari pihak lain, ini tidak terlihat seperti perampokan.

Tunggu, sepertinya mereka adalah perampok, perampok keperjakaan pria.

Bagaimana rasanya dirampok oleh seorang gadis?

Tiga poin ketidakberdayaan, tiga poin keterkejutan, empat poin pemikiran filosofis.

Jika dia pergi dengan gadis-gadis ini meskipun mereka tidak diragukan lagi jahat mereka masih terlihat sedikit menawan, tapi sayang sekali mereka bertemu Kouro.

Kouro melihat gadis-gadis itu mendekatinya seperti pemangsa yang bertemu dengan mangsa yang baik.

"Gadis-gadis bisakah kalian pergi, aku tidak punya waktu untuk bermain dengan kalian, aku masih ada yang harus dilakukan."

Kouro tidak memiliki banyak waktu luang dibandingkan dengan gadis-gadis berwatak nakal ini, dia lebih mementingkan janjinya untuk bertemu dengan Raiden Mei.

"Apa kau pikir kami akan menyerah begitu saja ketika melihat anak muda dan tampan sepertimu. Ngomong-ngomong, kau sedikit kurang beruntung, jalanan di sini sangat terpencil dan sepi, tidak ada yang akan menolong kamu meskipun kau berteriak sekuat tenaga."

Benar-benar pernyataan yang membuka pandangan dunia melihat seorang gadis mengatakan hal ini pada seorang anak laki-laki, tapi sayang sekali Kouro tidak berminat untuk memikirkan pihak lain.

Trio gadis tidak bermoral yang telah selesai berbicara mengeluarkan tawa cabul dan melangkah lebih dekat ke arah Kouro.

"Kalian tidak beruntung memilihku sebagai target."

Melihat mereka, Kouro tahu apa yang akan terjadi jika dia tidak melawan mereka, bagaimanapun juga Kouro pernah mengalami situasi yang mirip dengan lusinan kali hingga memberikannya 'Muscle Memory'.

Kouro memiliki cara yang efektif untuk orang-orang seperti mereka yaitu mengalahkan mereka dengan metode bertarung.

Setelah menghela nafas, Kouro meledak dengan kecepatan yang tidak bisa ditandingi oleh orang biasa.

Dia dengan cepat berada di belakang gadis-gadis jahat itu.

Dia hanya melambaikan tangannya tiga kali dan menampar bagian belakang leher mereka.

*BAM*

Melihat mereka pingsan tanpa pertahanan, ekspresi Kouro menjadi halus dan melirik gadis-gadis yang telah jatuh pingsan di tanah.

"Apakah tidak aman membiarkan mereka pingsan di sini?"

Meskipun niat awalan mereka buruk bahkan masuk tindakan kriminal, tetapi dia dapat yakin kalau itu hal yang pertama kali mereka lakukan.

Dia sudah pernah bertemu dengan seorang penculik dan pemerkosa sebelumnya entah itu sendiri atau grup, jadi dia tahu sekali ciri-ciri orang yang terbiasa melakukan tindak kriminal diatas.

Karena itu dia masih memiliki niat baik untuk mengoreksi tindakan salah mereka, apalagi mereka masih muda.

Sambil melirik ke arah gadis-gadis yang pingsan itu, Kouro mengobrak-abrik Inventorynya sebelum mengeluarkan tali berwarna merah.

Tali ini dia dapatkan dari [Random Box] dan jumlahnya juga lumayan banyak.

"Hmm... Aku ingat kakek pernah mengajariku keterampilan 'Shibari' dan dia bilang keterampilan ini biasanya digunakan untuk mendisiplinkan seseorang..." gumamnya dengan polos.

Meskipun kakeknya sedikit cabul, tetapi soal latihan dia tidak pernah berbohong.

...

15 menit kemudian, Kouro menggunakan senter super cerah untuk membangunkan trio gadis yang telah koma dalam waktu yang lama.

Gadis-gadis tidak bermoral itu terbangun dengan wajah kesakitan, mereka merasakan tubuh mereka mati rasa.

Tetapi melihat pemandangan yang tidak berubah di depan mereka membuat pandangan mereka kosong sejenak.

Sebelum kemudian menatap Kouro untuk waktu yang lama sama sekali tidak dapat memahami pihak lain yang menjatuhkan mereka terlebih dahulu, dan kemudian membangunkan mereka lagi.

"Apa yang kamu... "

"Aku hanya ingin mengingatkan kalian untuk segera bertobat dari tindakan kriminal kalian, itu saja, sampai jumpa.

Melihat Kouro berbalik untuk pergi, salah satu gadis yang tidak bermoral bereaksi dengan suara lembut.

"Kamu ingin pergi setelah bermain kasar dengan kami? Kakak tangkap dia bersama-sama! "

Mereka bertiga akan menggerakkan  tubuh mereka sebelum tiba-tiba mendesah.

"Ah~"

Ekspresi mereka memerah karena malu sebelum sadar kalau tubuh mereka telah diikat dengan simpul aneh.

"Oh, ngomong-ngomong untuk mendisiplinkan kalian kalah menggangguku setelah bangun, aku telah mengikat kalian supaya kalian dapat merenungkan tindakan kalian. Kalian bisa melepasnya perlahan-lahan. Sampai jumpa!"

Kouro yang telah selesai mengucapkan kalimat terakhir, telah pergi dan benar-benar menghilang dari pandangan mereka.

Setelah mendengar kata-kata pihak lain, para gadis saling memandang sebelum menyadari simpul ikatan yang mengikat mereka terlihat cabul.

"Ini... Simpul macam apa ini? Aku merasa... Tubuhku menjadi aneh." Ucap salah satu dari mereka setelah berusaha keras melepaskan diri.

Salah satu gadis terlihat mendecikkan lidahnya setelah melihat simpul ikatan karya Kouro.

"Tsk! Tsk! Tsk! Siapa yang menyangka kalau keahlian 'Shibari' pemuda tampan itu sangat hebat... dia pastilah orang yang sangat mesum." 

Kouro diberikan kartu orang mesum oleh seorang gadis tidak bermoral....

Salah satu gadis tak bermoral itu masih tidak menyerah dan terus mencoba membebaskan diri, tali yang mengikatnya semakin mengencang yang hanya membuat wajahnya semakin memerah bahkan membuatnya terengah-engah dalam suasana yang sus.

"Hah~....  Hah~ .... Hah~.... Ini sangat menjengkelkan... Aku bersumpah aku jika aku bertemu dengannya lagi, aku akan membalas dendam dua kali lipat! "

Saat itu sebuah rumor muncul kalau ada gerombolan gadis mesum yang 'mengikat' diri mereka sendiri dengan simpul yang cabul.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang