Tepat setelah Otto memberi aba-aba, Ana dengan kecepatan sangat tinggi langsung muncul di depan Kouro dengan tombaknya yang bersiul ke arah dadanya.
Kouro dengan ekspresi tenang memukul ujung tombak ke samping dan menggeser arah tusukan sebelum tangannya mengepal dan meninju perut Ana.
*BANG! * x8
Saat tinjunya hampir mencapai perut Ana, dia tiba-tiba mendengar suara tembakan dari samping.
Dalam sekejap mata Kouro melirik ke arah sumber suara tembakan, ia melihat beberapa peluru melesat ke arahnya.
Matanya menyipit, ia mendorong Ana hingga kehilangan keseimbangan sebelum menangkap semua peluru dengan sedikit gerakan.
Dia kemudian melompat menjauh dari Ana sebelum tiba-tiba memalingkan kepalanya.
* Swosh! *
Saat dua peluru melesat dari belakang dan melewati pipinya, Kouro menyentuh pipinya dengan ekspresi terkejut, ia yakin tidak ada suara tembakan dari belakangnya.
Dia kemudian dengan cepat membuka telapak tangannya, ternyata dia hanya menangkap 6 peluru, 'Apakah itu berarti peluru yang ditembakkan Lin bisa bermanuver?! '
Memikirkan hal ini, ia kemudian menoleh ke arah Lin, ia melihat Lin memasang postur tubuh yang aneh sebelum menembak.
*BANG! *
Kouro dengan statusnya yang tinggi dapat melihat bahwa arah tembakannya zig-zag, tetapi yang menakjubkan adalah kecepatan peluru tidak berubah sama sekali.
"Lumayan... "
Tidak jauh dari tempat mereka berada, mata Ana tidak pernah lepas dari Kouro, dia tidak terluka, hanya sedikit lecet.
Dia mengertakkan gigi sebelum mengambil posisi menyerang dan mengarahkan tombaknya ke punggung Kouro dari jauh.
"Jangan... Meremehkanku...! "
Ana mengendalikan semua energi Honkai-nya untuk memperkuat tombaknya.
Tombaknya bersinar terang sebelum dia seperti anak panah yang melesat ke arah Kouro dari belakang.
*Swosh! *
Kouro yang tiba-tiba merasakan firasat bahaya segera melakukan salto ke belakang dan membiarkan tombak itu menggores pakaiannya.
Tapi Ana tidak hanya berhenti sampai disitu, melihat Kouro berputar di udara, dia menghentakkan kakinya ke lantai membuat sedikit retakan untuk berhenti sebelum dengan energi kinetik yang tersisa dia memutar tombaknya dan menikam ke arah Kouro.
*BANG! *
Tidak hanya itu, di saat yang sama Lin menembakkan puluhan peluru dengan setiap peluru mengarah ke titik buta Kouro.
Melihat Kouro yang terlihat terjebak oleh serangan mereka, mata Ana dan Lin berbinar seolah-olah kemenangan sudah di depan mata.
Susannah yang melihat hal itu dari stadion tanpa sadar bergumam, "Apakah Kouro akan kalah?"
"Tidak, dia bahkan tidak serius sama sekali." Durandal berkata sambil menonton pertarungan mereka tanpa berkedip.
Dia bisa melihat bahwa Kouro hanya menggunakan kekuatan fisiknya melawan mereka berdua dan bahkan tidak menggunakan energi Honkai sama sekali.
Otto memperhatikan pertarungan itu dengan penuh minat sementara Amber di sebelahnya tampak merekam pertarungan itu.
Ashborn terlihat menonton pertarungan dengan tangan bersilang, tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan dari balik topengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow
FanfictionBencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran. Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...