Kouro yang berjalan pulang di trotoar terlihat tersenyum tenang, hatinya juga terasa sedikit damai.
Dia selalu fokus belajar dan berlatih sejak kecil, apalagi tekadnya yang selalu diuji karena latihan kakeknya yang bejat yang membuat Kouro tidak memiliki waktu untuk berteman.
Sekarang setelah bertemu dengan Raiden Mei, Kouro akhirnya merasakan perasaan senang yang telah lama hilang, perasaan senang ini berbeda dengan mendapatkan sebuah sistem yang memiliki fungsi untuk membuat Kouro menjadi lebih kuat selangkah demi selangkah.
Kouro akhirnya senang karena dia telah melintasi dunia ini.
Tentu saja selain menikmati suasana yang menyenangkan dia tidak lupa untuk mengamati keadaan Mei.
Bagaimanapun juga, Mei yang sekarang berbeda dengan Mei yang dia ketahui.
Meskipun Kouro bukan lagi orang biasa, dia masih level satu dan dia tidak dapat memahami rincian status batin Mei seperti instrumen presisi.
Namun, jika ada kelainan di masa depan, dia dapat mengetahuinya segera. Lagi pula dalam plot, Erupsi Ketiga terjadi bersamaan dengan Mei yang berubah menjadi Herrscher.
"Herrscher... Kah?" Gumam Kouro setelah berhenti sejenak menatap sekelilingnya yang penuh dengan cahaya neon dan orang lewat.
Herrscher adalah makhluk yang memiliki energi Honkai tingkat tinggi dan dipilih oleh 'Will of Honkai' sebagai rasulnya untuk membawa kehancuran terhadap dunia.
Mereka memiliki kemampuan untuk dapat membengkokkan hukum alam semesta dengan mudah.
Bahkan... Umat manusia pada Era Sebelumnya mengalami kekalahan telak menghadapi Herrscher.
Karena itulah di hadapan kekuatan Herrscher, keramaian dan kedamaian seperti ini hanya akan tinggal kenangan.
Untungnya Kouro memiliki informasi tanda-tanda kelahiran Herrscher.
Pertama, orang yang akan bangkit sebagai Herrscher cenderung memiliki emosi yang berubah-ubah, karena itu kebanyakan Herrscher adalah perempuan.
Kedua, Herrscher di pilih oleh 'Will of Honkai' itu sendiri yang ditandai dengan bangkitnya Stigmata alami atau paling tidak memiliki permata Herrscher di dalam diri mereka seperti Mei.
Ketiga, Lonjakan energi Honkai untuk kelahiran Herrscher paling minimal adalah 1000 HW (Honkai Welt).
Energi Honkai sebesar itu sudah cukup untuk membuat Kouro waspada sehingga dia sedang memikirkan rencana untuk dapat membawa Mei ke daerah jauh dari padat penduduk tanpa membuatnya curiga.
Meskipun tidak memiliki kemampuan untuk secara langsung mencegah Honkai, setidaknya dia bisa mencoba mengurangi kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh Erupsi Ketiga.
Bahkan setelah Mei dibawa ke pinggiran kota, para Honkai Beast akan terus menyebar dari pinggiran kota bahkan ke daerah perkotaan, tapi pada saat itu penduduk kota Nagazora seharusnya sudah dievakuasi.
Kouro bukanlah orang suci, tapi melihat orang-orang yang dia kenal dimakan dan berubah menjadi zombie karena korosi energi Honkai, dia tidak ingin hal seperti itu terjadi.
Dia hanya bisa melakukan ini untuk mengurangi kerugian, Kouro berharap ada lebih banyak orang yang selamat dibandingkan dengan yang asli, tetapi dia juga harus meningkatkan kekuatannya lebih cepat, dia memiliki firasat bahwa memasuki Dungeon adalah cara tercepat untuk menjadi lebih kuat.
Kouro juga memikirkan bagaimana cara bertahan dari energi honkai yang terlalu kuat ketika Mei berubah menjadi Herrscher.
Lagi pula seorang Herrscher membawa gelombang radiasi energi Honkai dalam tingkat tertentu yang menjadi pemancar lokasi untuk zombie dan Honkai Beast yang akan muncul saat itu.
Dia juga tahu bahwa pada saat Erupsi Ketiga, Kiana Kaslana, Raiden Mei dan Bronya Zaychik berada dalam situasi yang saling bergantung satu sama lain.
Artinya mereka bertiga seharusnya sudah saling mengenal satu sama lain sebelum letusan ketiga, dalam perhitungannya seharusnya ada waktu sekitar setengah tahun lagi sebelum letusan ketiga.
Kouro menghitung dengan menggunakan Kiana sebagai acuan, karena seharusnya Kiana sudah pindah ke Akademi Senba pada pertengahan semester.
Selama setengah tahun bahkan jika Kouro hanya menggunakan reward quest harian untuk memperkuat dirinya, dia bisa menggunakan 3 status point setiap harinya.
Kemudian dalam waktu 1 bulan dia bisa mendapatkan 90 status point, setidaknya bisa menghemat sekitar 540 status point setelah enam bulan, belum lagi jika dihitung dengan status point yang didapat setelah naik level.
Karena itu Kouro sedang memikirkan persiapan yang harus dilakukan untuk mencuri di perusahaan cabang ME.
Maklum ini pertama kalinya ia melakukan pencurian, apalagi mencuri senjata pemusnah yang harus dilakukan dengan hati-hati, lagi pula siapa tahu senjata pemusnah tersebut akan bermasalah.
Kouro kemudian memikirkan jadwal studinya, lagi pula tidak peduli apa dia pada akhirnya merupakan seorang siswa sekolah menengah yang harus menyelesaikan studinya.
'... Sabtu dan Minggu aku harus pergi magang, hah... Aku sepertinya akan sibuk untuk sementara waktu. ' pikir Kouro dengan ekspresi tidak berdaya.
Sebenarnya Kouro tidak kekurangan uang, Paman dan Bibinya adalah orang yang masuk 10 orang paling kaya di dunia, meskipun dia telah meninggalkan mereka, kartu kredit yang mereka berikan masih ada dan itu tiap bulan akan terus bertambah.
Apalagi sebagai siswa berprestasi dia mendapatkan beasiswa dari sekolah, Kouro tidak menghitung sudah seberapa banyak uang yang dia miliki, tetapi dia yakin dia bisa menjadi Batman dengan uang tersebut.
Dia saat ini berencana untuk berusaha keras sebagai pekerja magang demi mendapatkan promosi di perusahaan afar bisa mengakses informasi rahasia.
Dan mungkin saja jika dia beruntung dapat menemukan lokasi senjata pemusnah yang diproduksi oleh ME, bahkan bisa jadi ia bisa mendapatkan kendali atas otoritas Mecha 'Titans'.
Namun saat ia mengetahui bahwa pekerjaan yang diminta perusahaan untuk diatur olehnya hari ini masih tidak jauh berbeda dengan kemarin.
Dia akhirnya mau tak mau bertanya pada atasannya, seorang wanita cantik yang profesional dan anggun, jawaban wanita tersebut membuat Kouro kecewa.
"Promosi? Kamu cukup ambisius, tapi kamu harus sedikit lebih bersabar sekarang kamu hanya magang. Promosi hanya berlaku setelah kamu lulus sekolah dan menjadi karyawan tetap dan beberapa syarat, jadi bekerjalah dengan giat!"
Mendengar hal ini, Kouro sudah menduganya ketika diputuskan bahwa perusahaan ME tidak akan mengizinkannya memilah-milah informasi yang berharga, dia segera menemukan alasan untuk pergi.
Meskipun gedung ME penuh dengan wanita dewasa dan cantik, sayangnya Erupsi akan segera terjadi dan dia tidak berniat membuang-buang waktu untuk melihat wanita-wanita cantik ini.
Sejauh ini selain mengetahui bahwa ada laboratorium penelitian senjata di lantai paling atas di gedung ini, Kouro belum mendapatkan hal lain yang berharga di perusahaan ini.
Proses magang di perusahaan ME memang monoton dan membosankan, tetapi paling tidak hal yang akan dilakukan selanjutnya jauh lebih baik.
Malam semakin dekat, saatnya untuk mematuhi perjanjian sebelumnya dan pergi ke Akademi Senba untuk bertemu Mei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow
FanfictionBencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran. Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...