Chapter 12 - Fans Club

53 6 13
                                    

Kehidupan Kouro sebagai seorang siswa di akademi Tachikawa memang terkesan normal bahkan hebat.

Ada teman-teman yang siap membantu dan berprilaku baik padanya, apalagi mereka adalah gadis-gadis sekolah yang menawan dan aktif.

Fasilitas di akademi Tachikawa juga sangat lengkap, di mulai dari kantin sekolah yang memiliki menu makan yang lezat dan yang paling penting gratis.

Kemudian ada perpustakaan yang lengkap dari mata pelajaran sekolah hingga buku hiburan seperti novel dan sebagainya.

Terlebih lagi akademi ini memiliki banyak sekali klub untuk kegiatan siswa entah itu dari klub olahraga, klub pecinta hewan, atau klub fotografi dan lainnya.

Kouro sebetulnya ingin ikut klub tetapi sayangnya dia tidak memiliki waktu luang yang cukup jadi dia tidak ikut.

Dia menikmati kesehariannya kecuali untuk satu hal.

...

Di pagi hari yang cerah, Kouro terlihat berdiri di depan loker sepatunya dengan ekspresi sembelit.

Terlihat dibandingkan loker sepatu lainnya, loker sepatu miliknya terlihat menggembung dan bahkan hampir terbuka paksa karena diisi sesuatu.

Dia terdiam lama sebelum menghela nafas, Kouro membuka loker sepatunya yang dengan cepat mengeluarkan ratusan bahkan mungkin ribuan surat cinta yang berwarna cerah.

Kouro terlihat tenggelam di dalam surat-surat itu, untungnya dia memiliki 'Inventory' sehingga dia dapat menyimpan semua surat cinta itu tanpa bersusah payah.

Benar, hal yang paling tidak mengenakkan di akademi baginya adalah bahwa ada banyak pengagum atau bahkan mereka yang ingin menyatakan pengakuan kepadanya.

Pada awalnya itu hanya beberapa lusin kemudian dengan cepat menjadi ratusan dan sekarang menjadi ribuan! Kouro takut jika terus seperti ini seluruh siswi akan memberikannya surat cinta dan lokernya akan hancur!

(Rip kepada tuan Loker sepatu Kouro.)

Dia tahu dibutuhkan keberanian yang besar untuk seorang gadis menulis surat cinta, karena itu dia tidak dapat begitu saja mengabaikannya.

Lagi pula bagaimana jika ada beberapa gadis yang menunggu jawabannya tetapi pada akhirnya dia tidak menemui mereka... Bukankah itu terdengar jahat dan menyakitkan?

Karena itu Kouro selalu membaca surat-surat itu meskipun ada beberapa yang membuatnya merinding, seperti ada beberapa yang ingin menjadi FWB untuknya.

Untungnya dengan fungsi 'inventory' dia dapat dengan cepat menyortir semua informasi surat cinta itu tanpa harus membukanya satu persatu.

"Hmm... Mengapa mereka selalu menambahkan nama dan nomor telepon mereka di surat-surat ini? " Gumam Kouro setelah membaca beberapa surat yang di tampilkan dalam bentuk antarmuka.

"Sekarang... Apa yang harus aku lakukan dengan surat-surat ini?... Aku tidak dapat mendatangi mereka semua dan aku juga tidak dapat begitu saja mengabaikan mereka... " Gumam Kouro dengan bingung memikirkan solusi.

Beberapa jam telah berlalu tetapi dia tidak menemukan solusi yang tepat.

Di siang hari, saat jam istirahat makan.

Kouro yang berada di kantin terlihat melamun bahkan makanan di meja tidak tersentuh olehnya.

Ada beberapa gadis yang duduk bersamanya salah satunya Kyouko, dia menatap Kouro dengan ekspresi penuh khawatir.

Kouro telah linglung semenjak masuk kelas, dia tidak memperhatikan guru dan bahkan sampai masuk ke kamar mandi yang salah karena tidak memperhatikan.

"Kouro-kun kalau kamu ada masalah, kamu dapat menceritakannya kepada kami, siapa tahu kami bisa membantumu dalam menyelesaikan masalah tersebut. " Ucapnya.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang