Chapter 132 - Ulang tahun Kiana

89 6 0
                                    

Beberapa hari kemudian, Kouro menjalani hari-harinya seperti biasa, kecuali bahwa ia sekarang menjadi kelinci percobaan Kiana.

Karena dia sebelumnya mengatakan bahwa makanannya enak, Kiana menjadi sangat antusias dalam memasak sehingga membuat lidahnya mati rasa, untungnya Mei menghentikannya memasak setiap hari dan menyuruhnya untuk beristirahat sesekali.

Dia benar-benar ingin berterima kasih pada Mei, tanpa Mei, dia pasti saat ini sedang memakan masakan Kiana dengan ekspresi mati rasa.

Meskipun dia memiliki Kemampuan [Unknown], itu tidak berarti bahwa lidahnya mampu menahan rasa yang tidak dapat dijelaskan dari makanan Kiana.

Jika bukan karena tekadnya yang luar biasa, dia akan terlihat memakan rumput hijau hanya untuk memberikan rasa segar pada lidahnya.

Namun meski begitu, hubungannya dengan Kiana setidaknya telah membaik, ia sering terlihat tersenyum bahagia pada Kouro tanpa alasan.

Namun hal ini membuat Ayame yang memperhatikan tingkah laku Kiana merasa gemas namun di saat yang sama ia juga merasa lucu, alasannya sederhana...

Kiana terlalu imut ketika tersenyum bahagia!

Terutama ketika ia melihat Kiana sedikit memerah dan menoleh untuk menghindari tatapan saat Kouro menatapnya.

Kiana tampaknya tidak tahu perasaannya yang sebenarnya, itulah sebabnya ia sekarang terlihat canggung di sekitar Kouro.

Meskipun Ayame tahu bahwa Kiana menjadi saingan cintanya, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak memeluknya karena kepolosannya.

Sebagai saingan cintanya, Kiana terlihat sangat polos, berbeda dengan Mei-senpai yang pendekatannya pelan tapi pasti, lihat saja sekarang, Kouro terlihat sering bercanda dengannya.

Mei-senpai... Dia benar-benar lawan yang menakutkan.

Tunggu... Kalau dipikir-pikir, Kouro tidak pernah mengatakan apapun tentang tipe gadis yang dia suka.

Hmm... Setelah bersamanya selama setengah tahun, Ayame bisa melihat kalau Kouro menyukai gadis dengan 'payudara' yang besar.

Ia berpikir seperti itu karena ia melihat mata Kouro secara sengaja atau tidak sengaja selalu melirik 'booba' Himeko-sensei walau hanya sesaat.

... Apakah Kouro menyukai yang besar karena Kiana, Mei, dan Himeko-sensei, memiliki booba yang besar?

Ayame menyentuh dadanya yang seperti talenan, ia ingin menangis, payudaranya berhenti tumbuh setelah ia masuk SMP.

....

Yah... Setidaknya dia memiliki Fu Hua yang bernasib sama dengannya.

(A/N: Ayame... Orang bijak pernah berkata: jangan menilai booba dari bungkusnya, sentuhlah untuk menemukannya).

(Seorang Immortal Daoist pernah berkata : Master sejati suka semua bentuk dan ukuran booba.)

...

Memikirkan tentang Kouro, ia teringat dua bulan yang lalu, saat ia melihat Kouro dibawa ke rumah sakit oleh unit gawat darurat.

Ia masih ingat kondisi Kouro saat itu, ia terlihat sangat menyedihkan, tubuhnya penuh dengan garis-garis ungu yang terfokus ke arah dadanya, jika bukan karena jantungnya yang masih berdetak pelan, ia pasti sudah dinyatakan meninggal.

Jika Kouro masih sadar, ia pasti bisa melihat tampilan statusnya.

[HP: 4/24,600]

Kiana juga terlihat tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit pada waktu yang sama dengan Kouro.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang