Kouro tahu apa yang dimaksud Theresa mengapa kedekatannya dengan Kiana menjadi suatu hal yang berbahaya.
Sebagai lawan jenis, Kouro yang sering berhubungan dengan Kiana dan bahkan tinggal bersama, membuat orang lain mudah salah paham dan mengira mereka berdua adalah pasangan.
Theresa khawatir bahwa Otto akan memanfaatkan hal ini untuk melakukan tindakan yang menempatkan Kouro dalam situasi yang berbahaya.
Saat ini, dia tidak mengatakan apapun untuk menenangkan kekhawatiran Theresa.
Dia telah lama berjanji untuk mengubah masa depan menjadi lebih baik dan dia tidak akan berhenti hanya karena ada hambatan yang membahayakan nyawanya.
Terlebih lagi sebagai seorang Reinkarnator dia tahu plot masa depan sehingga dia paling tidak tahu siapa yang perlu diwaspadai dan dapat membuat rencana untuk menanggulanginya.
Seperti yang Sun Tzu seorang ahli strategis katakan, "Kenali dirimu sendiri dan kenali pula musuhmu. Niscaya dalam 100 pertempuran akan ada 100 kali kemenangan."
Mengingat Kouro memiliki sistem, dia memiliki keuntungan karena mengetahui masa depan dan dapat dengan cepat menjadi lebih kuat sambil bersembunyi di dalam kegelapan mengawasi perkembangan plot.
Untuk saat ini dia akan berakting untuk mengurangi kewaspadaan Theresa.
"Begitu... Aku mengerti. " Ucap Kouro dengan ekspresi sedikit sedih, tetapi dia tidak memunculkan tempramen memberontak seperti yang dilakukan Kiana.
Sikap Kouro yang begitu baik membuat Theresa merasa seperti orang jahat, mengingat dia juga telah berprasangka buruk kepadanya, dia terlihat berpikir sejenak sebelum berkata.
"Apakah ada sesuatu yang kamu inginkan? Aku bisa mengabulkan permintaanmu asalkan tidak berlebihan. Lagipula, tanpa kamu, Kiana yang ceroboh kehilangan kartu banknya akan sangat menderita."
Kouro kemudian menjawab langsung dengan nada serius, "Kalau begitu, aku berharap perdamaian dunia."
Alis Theresa langsung berkedut dan berkata dengan kesal.
"Sudah kubilang! Jangan meminta terlalu banyak, kamu bahkan membuat permintaan seperti itu, apa kamu pikir aku ini dewa?"
Kouro yang mendengar ini hanya dapat menganggukkan kepalanya dengan sedikit kecewa.
"Oke, aku akan mengubah permintaanku, sebelumnya kamu mengatakan keinginan yang aku minta berlebihan. Maka satu-satunya keinginan yang tidak terlalu berlebihan-"
Melihat Kouro yang terlihat serius, Theresa sedikit penasaran.
"Apa itu? "
"Nona, aku pikir kamu sangat muda dan imut, kalau boleh tahu berapa umur anda yang sebenarnya? "
Mendengar kata-kata Kouro yang memasang wajah polos, wajah Theresa menegang dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengepalkan tinjunya.
Namun meskipun permintaannya sembrono dan kurang sopan, kata-kata Kouro dapat dianggap sebagai pujian untuknya.
Terlebih lagi dia dapat melihat kalau Kouro memang tidak memiliki maksud jahat saat menanyakan hal tersebut.
Theresa akhirnya menahan amarahnya untuk memukul wajah Kouro yang polos.
"... 41."
Setelah mengatakan itu, Theresa kemudian berpaling dan langsung menjauh tidak ingin melihat wajah kaget natural Kouro yang terlihat sangat menjengkelkan, kesabarannya terbatas.
"Jangan lupa dengan apa yang aku katakan padamu sebelumnya! " Teriak Theresa kepadanya.
Kouro memberi penghormatan dan menjawab, "Aku mengerti, bibi Theresa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow
FanfictionBencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran. Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...