Kouro yang telah melepas topengnya menatap Higokumaru yang ekspresinya kosong sebelum bertanya dengan suara yang dalam.
"Siapa aku? Apa kau tahu siapa aku?"
Wajah pria di depannya sangat familiar baginya, pada kenyataannya, ketika ia merasakan aura familiar itu, wajah itu yang akan selalu muncul dalam pikirannya.
Tapi dia tahu pada awalnya itu mustahil, meski begitu, secercah harapan muncul di hatinya, dan ketika harapan itu benar-benar datang padanya...
Higokumaru tampak membuka dan menutup mulutnya seolah gagap karena terlalu banyak hal yang ada di pikirannya untuk ditanyakan, "Kau... Y
Ka-kau... Bagaimana mungkin?!"Wajah Kouro tidak berubah sama sekali selain menyamarkan dirinya agar terlihat lebih tua beberapa tahun, saat ini, Kouro terlihat seperti dirinya yang berusia dua puluhan.
Namun karena penyamarannya ini, Higokumaru salah paham dan mengira bahwa ia adalah KOURO.
Sebenarnya, Kouro memang sengaja menyamar sebagai KOURO.
Sebelumnya, ketika ia akan memakai topeng, ia memikirkan identitas apa yang akan ia gunakan jika berada dalam situasi yang mengharuskannya melepas topeng seperti sekarang.
Lagipula, ia bukanlah orang yang seharusnya berada di sini.
Dia tidak bisa menggunakan identitas 'Hanagami Kouro', setidaknya sampai dia melihat Hanagami Kouro di dunia ini, jadi satu-satunya identitas yang tersisa adalah...
KOURO sang Herrscher of Shadow.
Bukannya dia tidak ingin menggunakan identitas selain dua identitas di atas, tapi dia tidak bisa memikirkan identitas lain yang bisa menguntungkannya.
Selain itu, ada sesuatu yang ingin dia ketahui yang membutuhkan identitas 'KOURO', meskipun dia tahu bahwa identitas ini sangat beresiko, tapi... Pada akhirnya, dia tidak punya pilihan lain.
"Ta-tapi bagaimana? Bukankah kau sudah mati saat itu? Aku bahkan melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana kau menghembuskan nafas terakhirmu sebelum akhirnya berubah menjadi debu!" Higokumaru berteriak dengan ekspresi tercengang, ia memegangi kepalanya seakan tak percaya dengan apa yang dialaminya sekarang.
Kouro tidak memperhatikan semua perkataannya, ia hanya menatap Higokumaru yang panik sebelum kemudian menoleh ke arah menara Lab dan bergumam, "Takdir memang lucu, bahkan sekarang aku tidak bisa mati dengan tenang."
Dia tidak tahu bagaimana KOURO berbicara, tapi mengingat ekspresinya yang sedih, putus asa, dan depresi saat itu, Kouro pikir dia bisa menebak bagaimana dia berbicara.
Higokumaru yang mendengar gumamannya tampak memiliki ekspresi berpikir.
Ia menoleh menatap Sakura yang secara kebetulan juga sedang menatapnya, Higokumaru menganggukkan kepalanya.
Melihat hal itu, Sakura kemudian mengendurkan genggamannya pada gagang katananya.
Sepertinya ia benar-benar percaya bahwa Kouro adalah KOURO, tidak, mungkin ia hanya tidak ingin memikirkan kemungkinan bahwa pria yang ada di depannya ini bukanlah KOURO.
Kouro menghela nafas dalam hati saat melihat Higokumaru mempercayainya dan dia adalah KOURO.
Mengapa orang yang dibohonginya selalu bisa dengan mudah mempercayainya?
Kouro menggelengkan kepalanya saat memikirkan hal ini.
Higokumaru kemudian berbalik menatap Kouro untuk waktu yang lama sebelum bertanya, "... Apa kau di sini karena kelahiran Herrscher Kedua?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow
FanfictionBencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran. Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...