Chapter 180 - Mengambil Second Key

27 5 0
                                    

Mari kita mundur beberapa hari ke masa lalu sebelum Kouro menjalankan misi [Job Change Quest].

Pada suatu hari yang sedikit mendung di kota London, Inggris.

Ashborn sedang duduk di kursi taman sambil melihat beberapa anak kecil yang sedang bermain sepak bola sambil menjilati es krim rasa stroberi di tangannya dengan ekspresi serius.

Penampilan Ashborn saat ini telah berubah, ia kini mengenakan setelan jas hitam tanpa dasi dan berpenampilan layaknya pria Kaukasia berusia empat puluhan dengan jenggot tipis dan rambut yang disisir rapi layaknya orang yang akan melamar pekerjaan.

Jika dilihat dari jauh, Ashborn benar-benar terlihat sangat tampan sekarang ditambah dengan aura mengesankan yang dipancarkannya, membuat para gadis bahkan wanita yang sudah menikah pun sering meliriknya.

Citra Ashborn sekarang menyerupai pria idaman para wanita.

Hanya saja... ketika mereka melihatnya sedang menikmati es krim rasa stroberi dengan ekspresi serius, entah bagaimana, citra Ashborn langsung buyar dari benak mereka.

Hal ini menyebabkan sebagian besar dari mereka langsung pergi dan kalaupun masih ada yang mendekatinya, Ashborn yang masih menikmati es krim dengan ekspresi serius akan mengusir mereka dengan dingin.

Beberapa menit kemudian.

Ashborn yang sudah selesai makan es krim, kemudian berdiri dan pergi ke keran air terdekat untuk mencuci tangannya.

*Swoosh!"

Secara kebetulan, sebuah bola melesat ke arahnya, yang berasal dari anak-anak yang sedang bermain.

"Oh tidak! Paman, awas!" teriak salah satu anak.

Saat bola akan mengenai dirinya, Ashborn segera berbalik dan menahan bola dengan kakinya, terdengar suara gesekan yang cukup tinggi dari kakinya sebelum akhirnya bola tersebut berhenti berputar.

"Woahhh..." Semua anak terpana dengan mulut ternganga saat melihat hal ini.

Ashborn kemudian menendang bola tersebut ke salah satu anak sebelum berkata dengan suara tenang, "Lain kali, lebih berhati-hati! Jangan sampai terlibat masalah dengan orang lain."

"Ah... Oh! Ya, kami minta maaf paman!" Anak-anak itu kemudian tersadar dan segera meminta maaf.

Ashborn hanya melambaikan tangannya sebelum berjalan pergi.

Misinya saat ini adalah untuk mengambil 'Second Key' di dalam dimensi saku di atas sungai Thames.

Namun dia tidak terburu-buru untuk menyelesaikan misi tersebut, dia hanya ingin menghabiskan waktunya untuk bersantai.

Selain itu, dia juga ingin bertemu dengan seseorang.

Ashborn tidak bisa keluar dari Markas Schicksal dalam waktu yang lama karena dia bisa langsung dilacak oleh Mobius dan kalaupun dia ingin keluar, dia harus menyamarkan dirinya bahkan auranya hanya untuk keluar.

Hal itu karena auranya memancarkan semacam sinyal unik yang dapat dideteksi oleh Mobius dengan menggunakan teknologi tertentu.

Meskipun dia tidak terlalu peduli dengan hal ini, itu masih merupakan hal yang sangat merepotkan yang sebisa mungkin dia hindari.

Karena itulah dia meminjam 'Void Archive' milik Otto, dia meminjamnya untuk sementara waktu menghambat sinyal unik di tubuhnya.

...

Di sebuah museum seni.

Ashborn sedang berjalan sambil melihat-lihat beberapa lukisan sebelum akhirnya berhenti ketika melihat lukisan tertentu.

Honkai Impact : The Rise Herrscher of ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang