(Kouro POV.)
Kilas balik setiap kali saya bersama Higokumaru, entah itu dari dunia ini atau dunia nyata, terlintas di benak saya.
"Kouro-Nii!" Higokumaru dari dunia nyata dengan senang hati tersenyum padaku dengan tahu goreng di tangannya.
"Kouro!" kata Higokumaru dari dunia ini tersenyum bahagia padaku.
Kenangan-kenangan singkat itu kemudian melebur menjadi satu.
Higokumaru... Untukku... Siapa dia? Dia hanya seorang teman biasa... Bahkan tidak dekat.
Tapi tentu saja, wajar jika aku marah dan sedih pada 'Sirin' karena telah membunuh Higokumaru.
Tapi ada perasaan lain yang muncul di hatiku saat aku melihat Higokumaru yang berada di pelukanku dalam keadaan tak bernyawa... Entah kenapa, dadaku terasa sakit meskipun tidak berdarah.
Perasaan kecewa dan benci pada diri sendiri juga entah bagaimana muncul dari dalam hatiku.
Mengapa perasaan itu muncul dalam diriku?
Ah... Aku pikir aku mengerti mengapa perasaan itu muncul dalam diriku...
'Apakah ini perasaanmu terhadap orang yang gagal kau selamatkan... KOURO?'
Perasaan kecewa karena aku terlambat menyelamatkan mereka dan perasaan membenci diri sendiri karena terlalu lemah...
'Kamu benar-benar orang yang menyedihkan, bukan... KOURO?' Aku berpikir.
Aku memejamkan mata mengingat semua waktuku bersama Higokumaru untuk yang terakhir kalinya.
Baiklah... 'Sirin'... Kerja bagus, sebagai hadiahnya... Aku akan memastikan bahwa aku akan menghancurkanmu berkeping-keping.
'Aku bersumpah atas namaku, bahkan jika taruhannya adalah nyawaku.'
Aku membuka mataku, memperlihatkan mata ungu yang bersinar mengerikan.
__
Welt merasakan tekanan yang mencekik dari Kouro, hal ini membuatnya khawatir jika dia akan melakukan tindakan impulsif yang akan membahayakan mereka.
Welt yang tidak memiliki pilihan lain hanya bisa mengertakkan gigi sebelum berseru, "Kouro! Tolong tenanglah!"
Tepat setelah dia mengatakan itu, tekanan dari Kouro perlahan-lahan menghilang dan membuatnya menghela napas lega.
"Jangan khawatir, Tuan Welt... Aku benar-benar tenang seperti air sekarang." Kouro berkata sambil melirik ke arahnya yang langsung membuat Welt berkeringat dingin karena mata ungunya yang bersinar mengerikan.
Dia seperti 'tenang sebelum badai' sekarang.
Kouro kemudian berdiri sambil menggendong mayat Higokumaru, ia menatapnya dalam diam sebelum menemukan bahwa telapak tangan Higokumaru menggenggam sesuatu dengan sangat erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honkai Impact : The Rise Herrscher of Shadow
FanfictionBencana misterius "Honkai" telah mengikis dunia, dan manusia yang terinfeksi oleh "Honkai" telah menjadi "mayat hidup" yang tidak memiliki pikiran dan hanya memahami kehancuran. Mereka bersama dengan binatang buas "Honkai Beast" yang lahir dari Ener...