Seperti biasa Nath harus melayani Chris hingga Chris puas. Seolah Chris pernah puas saja. Chris baru melepaskan Nath satu jam kemudian saat Nath sudah berkali-kali klimaks. Chris memandikan Nath dengan sabar membiarkan tubuh Nath menempel padanya. Setelah selesai, Chris membungkus tubuh telanjang Nath dengan handuk lalu menggendongnya keatas ranjang.
"Kamu mandi aja. Aku pakai baju sendiri!". Ucap Nath.
"Are you sure?". Tanya Chris.
"Ya!". Balas Nath mengecup pelan bibir Chris.
Chris pun kembali masuk kedalam kamar mandi.
Nath berdiri dan meringis karena merasakan intinya yang agak ngilu karena ulah Chris barusan.
Setelah berganti pakaian, Nath berjalan keruang tv mencari ponselnya dan melihat ada panggilan tak terjawab sebanyak 3 kali dari Nalisa.
Nath segera menelepon Nalisa kembali.
"Halo, calon menantu!". Jawab Nalisa diseberang sana.
Seketika wajah Nath memerah. Perkataan Nalisa barusan jauh lebih membuat Nath merona dibanding saat Chris melamarnya.
"Kau sudah tau?". Tanya Nath gugup.
"Tentu saja. Dia meneleponku setelah kau setuju menikah dengannya. Sekarang katakan padamu wedding dreammu seperti apa?". Tanya Nalisa penuh semangat.
"Well, jujur aku tidak pernah terpikirkan hal itu..bahkan aku tidak pernah kepikiran me ikah secepat ini". Nath terlihat berpikir cepat.
"Bagaimana kalau pernikahan yang intimate? Jadi tidak perlu dibesar-besarkan. Kita bisa mengundang seluruh keluarga Chris tentu saja, tapi karena aku tidak punya keluarga aku bisa mengundang sahabat-sahabat terdekatku". Lanjut Nath.
"Bagaimana dengan orang kantor? Kau tidak ingin mengundang mereka?". Tanya Nalisa lagi.
"Hmmm, kalau semua orang kantor diundang berarti cukup besar". Gumam Nath.
"It's ok. Kau jangan khawatir. Kau tidak perlu melakukan apapun. Aku dan Molly yang akan mengurusi semuanya, kau cukup duduk manis dan fitting gaun pengantin saja. Mungkin ada beberapa hal yang akan aku diskusikan denganmu nanti". Ucap Nalisa.
"Apa tidak merepotkan?". Tanya Nath tidak enak.
"Tentu saja tidak, Nathania. Ini adalah salah satu mimpiku. Kau membuat anak laki-laki ku satu-satunya menikah. Dan aku sangat puas dan bahagia dia menjatuhkan pilihannya padamu! Aku yakin kalian berdua akan bahagia!". Jawab Nalisa.
"Terima kasih, Nalisa!". Ucap Nath.
"Mom! Now you should call me mom!". Balas Nalisa.
"Baiklah, mom!". Ucap Nalisa.
Nath pun mengakhiri panggilannya dan menelepon Ale.
Namun hingga dering keempat Ale tak kunjung mengangkat panggilan teleponnya.
"Sepertinya ia masih tidur". Gumam Nath lalu meletakkan ponselnya.
Nath merasa lapar. Namun ia tidak tahu hendak makan apa apalagi bahan makanan di apartementnya sudah tidak ada lagi.
"Hungry?". Tanya Chris sambil memeluk Nath dari belakang.
Nath mengangguk.
"Makan diluar saja". Ucap Chris.
Nath pun tersenyum lebar.
Nath bergegas mengambil tas dan topi nya lalu keluar apartementnya bergandengan dengan Chris.
Mr. Smith yang melihat mereka berdua, segera membukakan pintu untuk Nath.
Nath tersenyum dan berterima kasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME, NATH!
RandomWarning 21+ Yang anak kicik jangan weudeul... jangan bandel yakkk... belom umurnya adek-adekkuuu...!! soon lah ya sayang.. Di usia 25 tahun, menjadi Head Of Advertising di perusahaan underware ternama di Amerika bukan perkara mudah bagi Nathania. Be...