Hari ini berlalu seperti biasanya, sepulang dari kantor kadang-kadang Nath akan mampir ke bar nya untuk sekedar bertegur sapa dengan Alessia –sahabat Nath yang sama-sama dari Indonesia sekaligus pendiri bar ini. Nath dan Alessia memutuskan mendirikan bar ini 4 tahun lalu karena mereka pikir investasi ini cukup menjanjikan. Bar ini mereka beri nama "NATHALE". Bar mereka selalu ramai pengunjung setiap harinya, sampai saat ini mereka mempunyai empat bartender termasuk Ale (Panggilan Alessia) dan tiga bartender lain yang sudah bekerja dengan mereka sejak dua tahun lalu.
Diawal pembukaan, bar ini hanya memiliki dua bartender yaitu Ale dan Nath. Well, Ale adalah salah satu bartender terbaik yang pernah Nath temui. Sudah puluhan kompetisi bartender Ale menangkan. Tujuh tahun bekerja menjadi bartender dari mulai pekerja part time sampai sekarang memiliki bar sendiri bersama Nath. Sedangkan Nath sendiri pernah bekerja part time di bar saat ia masih kuliah, bar tempat Ale bekerja. Ale jugalah yang mengajari Nath menjadi bartender sampai mereka berdua memutuskan membuka bar mereka sendiri.Nath memutuskan berhenti menjadi bartender di "NATHALE" karena ia di terima kerja di kantor tempat Nath bekerja sekarang.
Saat Nath bercerita kepada Ale tentang kebingungannya memilih tetap menjadi bartender atau menerima pekerjaan di kantor, Ale bergurau sambil mengatakan "Sudahlah ambil saja kerjaan itu. Gajinya besar dan kau tidak perlu menyia-nyiakan ijazahmu dengan menjadi bartender sepertiku." Gurauan Ale di balas Nath dengan ejekan.
"Cih, ijazahmu pun berharga kalau kau gunakan dengan benar. Kamu kan lulusan cumlaude universitas ternama disini. Tapi ujung-ujungnya menjadi bartender."
"Menjadi bartender juga butuh keahlian khusus tau. Lagipula aku menjadi bartender di bar ku sendiri dan sudah dipastikan aku lebih kaya dari perkerja kantoran pada umumnya."
"Ya..ya.. baiklah orang kaya. Aku akan menggantungkan hidupku padamu kalau begitu." Nath mencoba memeluk dan bermanja-manja pada Ale yang seketika membuat Ale menjauh.
"Jangan coba-coba memelukku, kau bau matahari. Sana mandi." Nath merengut kesal dan masuk ke dalam kamar mandi apartmentnya.Betul kata Ale, bar masih menjadi sumber pendapatan terbesar bagi Nath dan itulah yang membuat Nath hampir tiap hari datang ke bar nya. Karena kebanyakan teman-teman Nath mengajaknya ke bar untuk sekedar merilekskan pikiran dengan minuman yang enak, Nath selalu mengajak mereka ke bar nya. Di bar nya sendiri Nath bisa menutupi ketidakmampuannya minum-minuman keras, karena di barnya sendiri dia akan meracik minuman untuk dirinya sendiri yang tidak mengandung alkohol tentunya. Ale dan bartender lalinya tahu tentang kelemahannya. Kadang mereka menjuluki Nath "Looser". karena Nath akan pusing hebat dan terkadang sakit keesokan hari nya jika dia mabuk.
💓💓💓
Biasanya 2 minggu-1 bulan sekali Nath akan mengunjungi Bar nya yang terletak di Boston. Ya, mereka mempunyai cabang lain di Boston. Bar mereka yang di Boston baru di buka setahun yang lalu dan ternyata berjalan dengan sangat baik. Bar tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya. Bar di Boston memiliki empat pekerja juga. Nath akan kesana untuk mengecek persediaan minuman dan hal-hal lainnya yang memang perlu diurus. Sebenarnya dengan dua bar yang dimiliki, Nath sudah bisa bertahan hidup namun Nath merasa tidak terlalu betah berlama-lama di bar karena banyak pengunjung yang berlaku tidak senonoh padanya.
Bagaimana dengan Ale? Well Ale juga sangat cantik, dengan rambut hitam bergelombang yang indah, mata coklat gelap yang dingin dan tubuhnya pun memiliki lekukan sensual yang membuat Nath sendiri iri. Kalau almarhum mama Nath mengatakan dia menamai Nath dengan Helene karena mama Nath menyukai Helene yang menurut mitologi Yunani dianggap wanita tercantik pada masanya. Tapi menurut Nath Ale adalah Aphrodite. Namun Ale selalu bersikap dingin dan tanpa ekspresi jika bertemu dengan orang asing, itulah yang kadang membuat laki-laki menjadi mundur saat pertama kali bertemu. Namun Ale bisa berubah sangat drastis jika sudah kenal dekat. Contohnya saja dengan Nath, Ale selalu jail, konyol, namun dewasa jika dimintai saran. Ale akan menjadi tameng paling depan saat Nath tersakiti. Begitupun dengan Nath, Nath akan menjadi tameng paling depan untuk Ale jika ada seseorang yang menyakiti Ale.
💓💓💓💓
Kembali ke masa sekarang, Nath sedang bersama teman-temannya di bar dekat kantor. Mereka merayakan setelah menyelesaikan pekerjaan yang menguras pikiran serta tenaga mereka. Dan Nath pun mentraktir anak buahnya untuk minum-minum di bar. Tadinya Nath menyarankan untuk mengunjungi bar nya yang tentu saja tidak ada satupun karyawan di kantornya mengetahuinya namun Mike (salah satu rekan kerjanya) menyarankan untuk ke bar dekat kantor yang baru buka 1 minggu yang lalu saja karena lebih dekat. Nath sedikit gugup karena mau tidak mau dia harus minum hari ini dan dengan 3 orang laki-laki dan 5 orang wanita, ini sama sekali bukan ide yang bagus. Pada akhirnya Nath pasrah. Dia akan memilih minuman yang paling rendah saja alkoholnya untuk meminimalisir rasa pengar besoknya. Saat di depan bartender tampan berambut hitam legam, yang menatap Nath dengan pandangan genitnya. Nath menoleh ke rekan-rekannya sambil berkata.
"Kalian boleh pesan apa saja". Lalu Nath berpaling ke bartender tampan tersebut.
"Aku pesan French Kiss Shots extra whipped cream." Nath menyebutkan pesanannya.
Bartender itu mengangkat sebelah alisnya seolah mengejek lalu tersenyum smirk dan berkata.
"Besok pagi berat badanmu akan naik, Beauty." Nath hanya mengangkat bahu menanggapinya. Sedangkan rekannya yang lain juga menyebutkan pesanannya. Yang tidak Nath ketahui adalah, Mike mempunyai niat lain kepada Nath.
"Malam ini kau harus menjadi milikku, Nath. Sudah lama sekali aku menantikan hari ini tiba". Batin Mike sambil memperhatikan Nath yang sedang memainkan ponselnya.
Pesanan Nath selesai dibuat, Melisa salah satu rekannya berkata.
"Seriously, Miss Helene? Aku tidak bisa membedakan itu minuman alkohol atau ice cream."
"Nath saja, Please! Kalau diluar kantor kalian bisa memanggilku Nath agar tidak terasa terlalu formal. Dan aku sedang tidak ingin mabuk hari ini."
"Ayolah, Nath. Besok kan libur. Harusnya kita mabuk-mabukan hari ini untuk melepas penat yang kita alami karena deadline dari Mr. Anderson." Mike menyela.
"Ada hal yang harus aku kerjakan besok, aku harus bangun pagi." Nath mulai menyesap minumannya secara perlahan.
"Apa kau ada perkerjaan dihari libur, Nath?". Melisa bertanya lalu ikut menyesap minumannya lalu menoleh ke arah Nath.
"Tidak juga. Biasanya aku menghabiskan waktu liburanku dengan diam dirumah. Hanya saja besok pagi aku harus membantu sahabatku." Nath mengalihkan perhatiannya ke minumannya. Dia menjilat-jilat whipped cream sampai habis lalu menyesap minumannya. Hal yang tidak luput dari perhatian Mike. Nath tidak menyadari kalau Mike memperhatikannya dengan tatapan mesumnya.
Nath menerima telepon dari Ale, karena bar sangat berisik Nath memutuskan ke toilet untuk menerima telepon. Mike yang melihat itu, langsung bergeser ke tempat Nath dan memperhatikan sekeliling lalu mengambil botol berisi bubuk putih dari kantong jaketnya, dan menaburkannya di minuman Nath. Mike tersenyum jahat sambil membatin "Malam ini kau akan menjadi milikku Nath".Finally, sorry lama update...
Real life lagi butuh banyak perhatian wkwkwk
Btw thankyou yg udah baca dan vote 😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME, NATH!
RandomWarning 21+ Yang anak kicik jangan weudeul... jangan bandel yakkk... belom umurnya adek-adekkuuu...!! soon lah ya sayang.. Di usia 25 tahun, menjadi Head Of Advertising di perusahaan underware ternama di Amerika bukan perkara mudah bagi Nathania. Be...