Baru saja Chris akan menurunkan celananya, ponsel Nath berdering. Begitu juga dengan ponsel Chris.
Mereka berdua segera mengambil ponsel masing-masing dan melihat siapa yang meneleponnya.
Raline yang menelepon Nath, dan Sam yang menelepon Chris. Raline mengatakan kalau Raline ingin bertemu karena ada hal penting yang harus dibicarakan.
"She's back, Chris". Bisik Sam pelan diseberang sana.
Wajah Chris memucat. Ia mengakhiri panggilannya. Nath tidak menyadarinya karena penasaran dengan perkataan Raline barusan. Ia bangun dari tempat tidur dan sedikit berjinjit hendak mencium bibir Chris namun Chris menghindar dan segera pergi dari kamar mereka begitu saja. Nath mengerenyitkan dahinya melihat perilaku Chris barusan. Nath berusaha menepis pikirannya lalu segera mengganti pakaiannya. Ponselnya berdenting memperlihatkan Raline yang mengirim pesan berisi tempat yang menjadi tempat pertemuan mereka.
Nath memilih menggunakan kaos turtleneck hitam lengan pendek dan celana pendek warna cream.
Nath mengambil tas nya dan segera keluar dari kamar mereka tak lupa membawa es cream yang tidak jadi ia makan.
Nath agak terburu-buru keluar dan bertemu dengan Nalisa didapur.
"Eh mau kemana Nath?". Tanya Nalisa.
"Raline mengajakku bertemu. Katanya ada hal penting yang ingin disampaikan!". Jawab Nath.
"Kalau begitu biar Chris yang mengantar".
"Chris tidak ada. Entah kemana dia tadi setelah mendapatkan telepon tiba-tiba ia keluar kamar dengan terburu-buru". Jawab Nath lagi.
Nalisa mengerenyitkan kening. Hal penting apa yang membuat putranya meninggalkan calon istrinya tiba-tiba.
"Kalau begitu apa tidak masalah kalau aku ikut denganmu? Aku merasa bosan disini". Ucap Nalisa dengan tatapan memohon.
Nath tersenyum.
"Tentu saja, mom!". Jawab Nath.
"Kalau begitu kau tunggu sebentar, aku akan mengambil tas ku". Ucap Nalisa buru-buru naik tangga untuk mengambil tas.
Nath mengangguk. Ia berjalan ke kulkas dan meletakkan es creamnya kembali di kulkas.
Nalisa berjalan turun lalu menggandeng tangan Nath menuju mobil yang sudah menunggu mereka berdua.
Chris meminta Mr. Smith menyetir lebih cepat. Berkali-kali Sam menelponnya dan Chris abaikan.
Chris tiba di suatu rumah yang cukup besar. Ia mengetuk pelan lalu pintu terbuka memperlihatkan Sam yang membuka pintu.
"You coming?".
Chris mengangguk. Chris masuk dan melihat seorang wanita berambut merah yang terlihat pucat menatapnya sayu.
"Hai Chris, how are you?". Tanya wanita itu.
"Aku baik-baik saja. Kau?". Tanya Chris.
"Tentu saja aku jauh lebih baik. Aku kan Samantha-mu yang kuat". Jawab Samantha sambil tersenyum.
Chris mengigit bagian dalam bibirnya. Disisi lain ia bahagia Samantha sadar, tapi disisi lain ia memikirkan dirinya dan Nath. Chris menarik nafas kuat. Sam menepuk pundaknya menguatkan. Chris maju dan duduk di kursi dekat ranjang Samantha.
"No kiss? You not miss me?". Tanya Samantha.
Chris tersenyum kaku.
"Kau masih belum pulih benar. Nanti, nanti setelah kau sudah sehat kembali!". Jawab Chris.
![](https://img.wattpad.com/cover/233283004-288-k310173.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME, NATH!
CasualeWarning 21+ Yang anak kicik jangan weudeul... jangan bandel yakkk... belom umurnya adek-adekkuuu...!! soon lah ya sayang.. Di usia 25 tahun, menjadi Head Of Advertising di perusahaan underware ternama di Amerika bukan perkara mudah bagi Nathania. Be...