Part 49 : I Love You

137 3 0
                                    

Mereka berdua berjalan menuju ruang tamu bersama untuk menemui Nalisa.

Wajah Nath memerah karena malu. Nalisa pasti tahu apa yang sudah dilakukan dia dan Chris.

Nath duduk disamping Nalisa sedangkan Chris didepannya.

"Kata Chris, ada yang ingin disampaikan. Memangnya apa?". Tanya Nath langsung kepada Nalisa.

"Apa kau mencintai Chris, Nath?". Tanya Nalisa tanpa basa-basi.

"Mom!". Seru Chris.

Nalisa mengangkat alis sedangkan Nath tersenyum.

"Well, mengingat hubungan kita sudah sejauh ini tentu saja aku mencintainya Nalisa!". Jawab Nath.

Chris menatap Nath penuh arti.

"Dan sejujurnya, aku baru saja mendengar Chris mengatakan mencintaiku saat kita berdua sedang mandi". Lanjut Nath lagi.

"Baru saja?". Tanya Nalisa.

Nath mengangguk.

Nalisa bangun dari duduknya lalu berjalan kearah Chris mencubit perut Chris.

"Kau sudah memperkenalkannya pada keluargamu, Oh My God! Bahkan aku tidak bisa membayangkan hal nakal apa yang sudah kau lakukan pada gadis polos ini. Dan kau baru saja mengatakan kau mencintainya? Dasar brengsek!". Umpat Nalisa.

Nath tertawa lebar. Chris menatap Nath meminta pertolongan. Sayangnya Nath hanya menatap Chris dengan tatapan mengejek.

"Mom. Astaga! Bahkan aku tidak pernah mengatakan hal itu pada wanita manapun selain di film. Ini pertama kalinya aku mengatakannya pada seorang wanita di kehidupan nyata". Bela Chris.

"Dengan sangat tidak romantisnya?. Ya ampun! Bahkan ayahmu jauh lebih baik daripada ini!". Nalisa kembali duduk kesebelah Nath. Ia menggenggam tangan Nath erat.

Sejujurnya Nath ingin tertawa keras melihat ekspresi Chris yang dimarahi Nalisa. Namun Nath menahan diri.

"Dear, aku minta maaf. Padahal dia aktor terkenal. Entah kenapa tidak ada satupun hal romantis yang dilakukannya di film dilakukan padamu!".

"It's ok. Aku mencintainya apa adanya Nalisa". Nath menatap Chris.

"Aku mencintai keposesifannya, aku mencintai senyumnya yang nakal, aku mencintainya saat dia merajuk, aku mencintai perilakunya yang lucu saat mabuk, aku mencintai dirinya yang selalu ada disisiku". Lanjut Nath lagi.

Jantung Chris berdebar kencang mendengar penuturan Nath.

Nalisa tak kuasa menahan air matanya. Ia baru saja mendengar hal yang sangat manis. Nalisa memeluk Nath. Dengan pelan ia menepuk punggung Nath lalu berbisik pelan.

"Jangan tinggalkan dia apapun yang terjadi. Setelah ini aku yakin, dia tergila-gila padamu. Dan dia akan hancur saat kau tinggalkan!".

Nath mengangguk.

"Baiklah. Sepertinya aku harus pergi. Aku akan membiarkan pasangan yang sedang kasmaran menikmati waktu luangnya!". Ucap Nalisa sambil berdiri.

"Memang kau akan kemana?". Tanya Nath.

"Ada hal yang sedang aku lakukan. Tadinya aku ingin melihat anak laki-lakiku khawatir dia kekurangan perhatian akibat terlalu banyak bekerja. Ternyata aku salah, kekasihnya ada disini. Jadi aku tidak perlu khawatir". Jawab Nalisa.

Chris mengecup pipi ibunya. Begitupun dengan Nath. Mereka mengantar Nalisa hingga kedepan dan mobil yang dinaiki Nalisa menghilang dari pandangan mereka.

Nath masuk lebih dulu karena merasa lapar. Gairah Chris yang tidak ada habisnya itu membuatnya kehilangan banyak tenaga.

Baru saja Nath memanggang steak, sepasang tangan kekar Chris melingkar indah dipinggangnya.

KISS ME, NATH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang