Part 86 : Manipulasi (Private 21+)

218 4 0
                                    

Beware!!!! Nath yang lagi hamil muda ini lagi mode binal jadi mohon dimaklumiii!!!!!

Nath kembali menyetir pulang ke rumah Chris. Chris telah mengenakan celananya kembali. Nath berhenti tepat ditempat mobilnya terpakir sebelumnya.

"Lihatlah! Akibat kelakuanmu sekarang mobil barumu kotor!" Gumam Chris.

"Kau keberatan?" Tanya Nath dengan seringaian menggoda.

"Kau bercanda? Tentu saja tidak. Tanganmu enak sekali. Tentu saja aku tidak keberatan!" Jawab Chris.

Nath tertawa lalu mengecup bibir Chris pelan sebelum keluar dari mobil.
Nath berjalan masuk langsung menuju dapur untuk mengambil minumannya. Sedangkan Chris berlari naik ke atas. Ke kamar pribadinya.

"Ada apa Chris? Kenapa kau berlari ke atas?" Tanya Nalisa saat melihat Chris yang berlari terburu-buru.

"Salahkan calon menantumu, mom!" Teriak Chris dari atas.

Nath hanya terkekeh sebagai jawaban saat Nalisa menatapnya penuh tanda tanya.

"Mom, boleh aku mengatakan sesuatu?" Tanya Nath.

"Tentu saja sweetheart! Ada apa?" Tanya Nalisa lembut mengajak Nath duduk di sofa.

"Besok begitu banyak pekerjaan yang menungguku di kantor, dan jujur saja aku tidak nyaman jika harus bekerja dengan banyak pengawal di sekitarku. Tapi melihat Chris yang paranoid begini, aku menjadi bingung untuk mengatakannya padanya!" Jelas Nath.

Nalisa pun menghela nafas.

"Coba ajak dia bicara pelan-pelan, mungkin dengan sedikit godaan dia akan luluh!" Saran Nalisa dengan senyuman penuh arti.

Nath tertawa lalu mencium pipi Nalisa dan pergi ke atas menemui Chris.
Saat Nath ke kamar, ternyata Chris sedang mandi. Nath pun duduk di ranjang sambil memainkan ponselnya. Chris keluar dari kamar mandi dan masuk ke walk in closet untuk mengambil celana training abu-abu. Dia keluar dari walk in closet hanya mengenakan celana abu-abunya tanpa mengenakan baju.

"Sayang!" Panggil Nath pelan.

"Hmmm?" Jawab Chris sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.

"Besok aku harus ke kantor. Kau juga kan?"

"Lalu? Tanya Chris sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Aku tidak ingin ada pengawal disekitarku! Lagipula itu kan wilayah kantor, mana mungkin ada bahaya!" Ucap Nath.

Ekspresi Chris seketika mengeras.

"Tidak! Dimanapun kau berada harus ada pengawal disekitarmu!" Tegas Chris.

"Sayang...!" Rajuk Nath.

"No excuse, honey! Kita masih belum tau Samantha akan senekat apa!" Jawab Chris lagi.

"Tapi kan ini wilayah kantor! Tidak sembarang orang bisa masuk!"

Chris diam.
Nath menarik pinggang Chris mendekat. Nath menyentuh perut Chris yang berotot lalu mengusap pelan karet celananya.

"Jangan coba-coba merayuku!" Ucap Chris penuh peringatan. Nath tak menghiraukannya.

Dengan lembut Nath menarik tangan Chris agar duduk di ranjang, lalu dengan sigap Nath naik ke pangkuan Chris dan duduk mengangkang di pangkuan Chris. Kedua tangannya dikalungkan ke leher Chris yang kokoh.
Nath tak tahan melihat buliran air yang menetes dari rambut Chris jatuh ke wajah, dada dan perutnya.

Nath menjilat rahang Chris yang terkena air. Jilatannya perlahan turun ke leher hingga ke dada Chris. Pinggulnya bergerak lembut membuat ereksi Chris perlahan terbangun dan mengeras.
Tangan Chris mencengkeram pinggul Nath. Kepalanya mendongak saat kekasihnya yang cantik menjilat dadanya. Nath berbisik pelan di telinga Chris sambil sesekali mengecup dan menjilat rahangnya.

KISS ME, NATH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang