Termasuk 21++ ga sih?? Wkwkwkwk ga pake wleowleo soalnya part ini!!!
Keesokan harinya Nath berangkat ke kantor bersama dengan Chris. Nath menyemprotkan parfum barunya ke leher, belahan dada dan juga tangannya. Nath turun ke lantai bawah. Chris sudah menunggunya di meja makan bersama Nalisa untuk sarapan bersama. Nalisa mengatakan kalau ada janji dengan vendor mewakili Nath dan Chris. Sedangkan baik Chris maupun Nath memilih untuk menyelesaikan semua pekerjaan mereka sebelum mereka cuti menikah. Nalisa yang telah selesai sarapan duluan, memeluk Nath dan juga mengecup pipi putranya. Ia bergegas pergi ke tempat meeting dengan vendor pernikahan mereka.
Tiba-tiba Chris mengendus-enduskan hidungnya karena mencium aroma wangi baru. Ia menoleh ke arah Nath lalu mengendus tangan Nath.
"Parfum baru?" Tanya Chris.
Nath mengangguk.
"Kau suka? Aku membelinya saat di Korea kemarin!" Jawab Nath.
Chris tersenyum dan mulai mengendus tangan Nath. Chris bisa mencium aroma yang sama dari bagian tubuh Nath yang lain. Ia pun mengirup aroma di leher Nath.
"Ya. Aku menyukainya!" Jawab Chris lalu mengecup pelan leher Nath dan melanjutkan sarapannya.
Saat mereka berdua keluar, ada belasan pengawal di belakang mereka.
"Kenapa kau seeffort ini hanya karena seorang wanita gila?" Tanya Nath saat di dalam mobil.
"Antisipasi. Kita tidak tahu segila apa dia!" Jawab Chris.
"Chris, dia hanya seorang wanita! Dua orang pengawal saja sudah cukup melumpuhkan seorang wanita lemah seperti Samantha. Apalagi dia telah koma bertahun-tahun, pasti kondisi fisiknya tidak sesehat itu!" Balas Nath ngotot.
Chris mengecup tangan Nath dengan lembut.
"Jangan membantah! Biarkan aku menjagamu dengan caraku!" Pungkas Chris.
Nath memajukan bibirnya lucu. Chris yang gemas tersenyum lalu sedikit memunduk mencium bibir Nath lembut.
Chris melepaskan ciumannya lalu menjilat bibirnya yang terasa agak manis."Lipstick baru?" Tanya Chris.
"Liptint. Beli di Korea juga waktu itu. Kau suka? Bagus kan warnanya dibibirku?" Tanya Nath sambil mengerutkan bibirnya ke arah Chris.
Mata Chris berkilat lalu menepuk pundak Mr. Smith dua kali. Mr. Smith menepikan mobilnya. Lalu Chris mengatakan dengan pelan.
"Mengemudi dengan santai saja, Stefan!"
Mr. Smith mengangguk lalu memasang penutup telinganya. Mobil pun kembali berjalan dan Chris menutup sekat diantara kursi depan dan kursi belakang agar Mr. Smith tak dapat melihat aktivitas mereka berdua.
Nath mengerutkan keningnya. Ia memekik saat Chris mengangkat tubuhnya dengan mudah ke pangkuannya.
"Kita punya waktu satu jam!" Bisik Chris mesra di telinga Nath.
"Dan?" Tanya Nath dengan lugu.
Chris membalas pertanyaan Nath dengan senyuman mesumnya.
"Parfum baru, lipstick baru. Kau benar-benar menggodaku, sayang!" Bisik Chris di bibir Nath.
Chris pun melumat bibir Nath dengan rakus. Sesekali giginya mengigit pelan bibir bawah Nath. Nath mengalungkan tangannya di leher Chris.
"Chris, tapi Mr. Smith?" Tanya Nath yang mulai paham keinginan Chris karena merasa sesuatu mengeras dibawah bokongnya.
"Dia tak akan mendengar apapun! Bahkan jika kau menjerit sekalipun!" Bisik Chris sambil mengendus leher Nath.
"Jangan rusak pakaian kerjaku!" Pekik Nath saat Chris membuka paksa blouse Nath hingga agak sedikit koyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME, NATH!
De TodoWarning 21+ Yang anak kicik jangan weudeul... jangan bandel yakkk... belom umurnya adek-adekkuuu...!! soon lah ya sayang.. Di usia 25 tahun, menjadi Head Of Advertising di perusahaan underware ternama di Amerika bukan perkara mudah bagi Nathania. Be...