Nalisa memeluk Nath erat-erat saat melihat calon menantunya itu datang.
Perlahan ia mengusap perut Nath yang masih terlihat rata."Thankyou!" Ucap Nalisa sambil mengecup pipi Nath dengan tatapan terharu.
Nath tersenyum manis sekali. Seorang wanita berambut pirang sambil tersenyum sopan mempersilahkan Nalisa, Nath dan Chris untuk ke ruang yang sudah disediakan.
Siang itu, butik masih belum ada satu pengunjung pun jadi lebih mempermudah mereka untuk fitting.Wanita pirang tadi kembali masuk ke ruang ganti Nath memberikan gaun pengantin yang terlihat sangat indah. Nath melepas pakaiannya dan mencoba gaun pengantinnya. Gaun pengantin pilihan Nalisa ini adalah gaun dengan model duyung berwarna putih dan champagne dengan hiasan renda di pinggangnya yang bisa di lepas pasang. Nalisa meminta sang desainer untuk tidak membuat terlalu ketat namun masih tetap bisa membuat siluet tubuh Nath yang seperti jam pasir terlihat sangat menawan. Dari leher hingga ke bagian bawah gaun hiasan Swarovski tersebar menghiasi gaun tersebut sehingga membuat Nath terlihat sangat berkilauan dan menawan.
Nath berbalik dan melihat punggungnya yang indah hanya tertutup kain tipis dengan hiasan Swarovski disekelilingnya.
"Wow, mom! Gaun ini luar biasa!" Decak Nath penuh kekaguman.
"Tak mau merubah apapun?" Tanya Nalisa.
Nath menggeleng.
"Ini sempurna!" Jawab Nath sambil menatap bayangan dirinya di depan cermin.
Nalisa menatap Nath dengan tatapan bahagia.
"Apa kita akan memperlihatkannya pada Chris?" Tanya Nath.
Nalisa tersenyum jail lalu menggeleng.
"Biar dia penasaran dan melihatnya saat kalian menikah saja!" Ucap Nalisa.
Nath tersenyum lalu mengangguk. Ia pun dibantu wanita berambut pirang tadi untuk melepaskan gaun pengantinnya.
Nalisa masuk ke ruang ganti Chris dan melihat putra semata wayangnya yang menggunakan jas berwarna hitam. Nampak gagah karena jas itu menegaskan bentuk bahunya yang bidang."Kau terlihat menawan, sayang!" Ucap Nalisa lalu memeluk tubuh Chris.
"Aku akan keluar dan memperlihatkan kepada Nathania, dan juga aku ingin melihat gaun pengantinnya!" Ucap Chris yang ditahan oleh Nalisa.
"Dia sudah ganti pakaian! Gaunnya sempurna. Biarkan jadi kejutan untuk pernikahan kalian nanti!" Ucap Nalisa.
Chris pun mau tak mau mengangguk walaupun agak sedikit kecewa. Ia penasaran dengan gaun pengantin Nath.
Setelah fitting baju, mereka bertiga memutuskan mencari makan siang di salah satu restaurant milik teman Nalisa. Nath mendapatkan beberapa wejangan dari Nalisa perihal kehamilannya. Terutama Chris yang diminta hati-hati saat bercinta. Seketika Chris cemberut.
"Di Irlandia kemarin, dokter melarang berhubungan hingga trimester pertama, mom!" Bibir Chris mengerut lucu.
"Oh ya? Setahuku dulu tidak dilarang bercinta tapi tidak boleh mengeluarkannya didalam. Coba kalian datangi dokter langganan mom sejak dulu kalau ke Los angeles. Bahkan Molly pun dulu datang untuk berkonsultasi padanya!" Ucap Nalisa.
Chris tersenyum senang sambil mengangguk penuh semangat yang dibalas Nath dengan decihan lucu.
Mereka bertiga mengobrol dan akhirnya selesai makan. Nalisa kembali pulang ke rumah Chris sedangkan Chris dan Nath pergi menuju dokter yang dibilang Nalisa."Semangat sekali sepertinya!" Goda Nath.
"Harus!" Jawab Chris sambil menyenderkan kepalanya ke leher Nath seperti biasa.

KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME, NATH!
RandomWarning 21+ Yang anak kicik jangan weudeul... jangan bandel yakkk... belom umurnya adek-adekkuuu...!! soon lah ya sayang.. Di usia 25 tahun, menjadi Head Of Advertising di perusahaan underware ternama di Amerika bukan perkara mudah bagi Nathania. Be...