Panggilan boarding terhadap penerbangan terdengar. Raline berdiri dan mulai berjalan ke gate mendorong kopernya dengan pelan. Nath juga berpamitan kepada Chris. Chris memeluk erat tubuh Nath. Tak henti-hentinya Chris mengecup pipi, dahi dan juga bibir Nath.
Chris melambaikan tangan saat Nath berjalan beriringan dengan Raline masuk kedalam gate.Setelah Nath hilang dari pandangannya, Chris berjalan cepat menuju mobilnya dan pulang. Ia ingin kembali tidur sebelum bangun lagi untuk penerbangannya sendiri ke Irlandia.
Saat di dalam mobil, Chris melihat bungkusan kecil diatas dashboard. Saat Chris cek ternyata berisi beberapa butir obat. Ada selembar kertas yang menempel pada bungkus obat itu."Eat me!"
Chris tersenyum. Pasti kekasihnya yang cantik yang meletakkan disini. Chris memang merasa agak tidak enak badan, namun Chris berusaha mengabaikannya itulah kenapa Nath meninggalkan obat itu karena tau Chris yang susah untuk minum obat.
Sesampainya dirumahnya sendiri, Chris membawa bungkusan kecil obat tadi lalu meminumnya saat sampai kamar. Chris melepas kaos dan celananya hanya menyisakan boxer saja. Chris memejamkan mata mencoba untuk tidur.Entah efek dari obat itu, membuat Chris lebih mudah tertidur daripada biasanya.
Setelah kurang lebih 3 jam, penerbangan Nath transit di Minneapolis.
Raline mengajak Nath untuk sarapan di salah satu restaurant di bandara. Nath mencoba menelepon Chris sambil menunggu pesanan datang, sayangnya tak diangkat. Pada akhirnya Nath mengirim pesan kalau ia sedang transit di Minneapolis.Nath mulai menyuap makanannya begitupun dengan Raline. Tak henti-hentinya sejak tadi ia mengoceh tentang perjalanan hari ini.
Tak lama ponsel Nath berdering menunjukkan Chris yang melakukan video call.
Nath mengangkat panggilan video call Chris lalu menyenderkan ponselnya ke tempat tissue."Hai!" Sapa Chris.
"Halo gorgeous! Baru bangun tidur?" Tanya Nath sambil mengunyah roti. Ia memasang headset di telinganya.
"Bagaimana kau tahu?" Tanya Chris sambil mengucek matanya.
"You look so hot right there. With sleepy eyes, messy hair, shirtless. Oh my Gosh!" Goda Nath.
Mata hijaunya yang indah terlihat bersinar karena pantulan cahaya matahari.
"Stop it! Jangan membuatku ingin menyusulmu kesana, Nathania! Bisa-bisa dad mengomeliku habis-habisan!" Tegur Chris.
"Memangnya siapa yang ingin kau menyusulku kesini?" Tanya Nath lagi.
"Kau menggodaku sepagi ini dengan semua pujianmu itu? Oh ayolah kau tau efeknya bagiamana padaku!" Gerutu Chris.Nath tertawa manis sekali.
"Bahkan aku sudah merindukan senyum dan tawamu sekarang!" Gumam Chris.
"Huh..baru juga 3 jam berpisah!" Jawab Nath.
Nath dan Chris pun melanjutkan mengobrol sambil Chris membasuh wajahnya. Nath menemani lewat layar ponsel.
Chris turun kebawah untuk mengambil es cream pun Nath masih menemani.
"Sepagi ini dan kau sudah memakan es cream?" Tanya Nath mengangkat sebelah alisnya.
"It's my breakfast!" Jawab Chris sambil menyuap sesendok penuh es cream ke mulutnya.
Nath menjilat sirup maple pada crofflenya, sengaja mengusap bibirnya lalu menjilatnya didepan Chris. Gerakannya dibuat se-sensual mungkin.
"Nathania!!" Teriak Chris di seberang sana.
Nath tertawa. Ia sangat menyukai menggoda Chris sekarang. Chris terlihat sangat menggemaskan saat ini.
Nath mengakhiri panggilan setelah ada panggilan boarding untuk penerbangannya.
"Bye! I love you too!" Ucap Nath lalu mengakhiri panggilannya.Chris tertegun sebentar lalu tersenyum manis karena mengingat saat Nath tidur ia sempat mengatakan kata itu. Ternyata Nath mendengarnya dan membalasnya. Kekasihnya itu benar-benar bisa membuat harinya se-membahagiakan itu pagi ini.
Ponsel Chris kembali berdering menunjukkan nama mom.
"Ya mom?" Sapa Chris.
"Sudah bangun? Tumben? Padahal mom hanya mencoba menelepon ternyata kau angkat!" Jawab Nalisa diseberang sana.
"Tckkk...ada apa mom?" Tanya Chris lagi.
"Semuanya baik-baik saja kan? Hubunganmu dengan Nath maksudku!" Tanya Nalisa.
"Ya mom. Aku sudah mengatakan semuanya kepada Nath. Dan dia bisa menerimanya!" Jawab Chris.
"Oh syukurlah! Berarti aku bisa melanjutkan mengurus persiapan pernikahan kalian!" Ucap Nalisa.
"Apa dia sudah bangun? Kalau sudah aku ingin berbicara dengannya!" Lanjut Nalisa lagi.
"Tidak mom. Dia sedang dalam perjalanan ke Korea. Ada pekerjaan disana!" Ucap Chris sambil menyuap sesendok penuh lagi es cream ke dalam mulutnya.
M
"Dia ke Korea, dan kau ke Irlandia! Sungguh pasangan yang sangat workaholic!" Gerutu Nalisa.
Chris tertawa.
"Baiklah. Esok aku akan coba menghubungi dia kalau begitu! Apa barang-barangmu sudah dibereskan Sam? Untuk ke Irlandia, maksudku!" Tanya Nalisa lagi.
"Sudah mom. Tapi bukan Sam yang menyiapkan tapi Nathania!" Jawab Chris.Nalisa tersenyum lalu setelah mengobrol sebentar mematikan panggilan teleponnya.
Dr. Andrew menelepon Chris tiba-tiba karena Samantha terus menanyakan Chris. Wajah Chris terlihat mengeras. Ia enggan menemui Samantha, namun jika tidak Chris khawatir Samantha bisa curiga.
Chris pun datang sebelum keberangkatannya ke bandara di temani Sam.
Saat diperjalanan, Chris sempat mengirim pesan kepada Nath walaupun ia tau Nath baru akan membukanya belasan jam kemudian."Honey, aku harus menemui Samantha. Kalau memungkinkan, aku akan meminta polisi segera memproses kejahatannya!"
"Kau kemana saja? Kenapa tidak menemuiku sama sekali sejak kemarin?" Rajuk Samantha saat melihat Chris datang.
Chris berusaha keras tersenyum.
"Pekerjaanku sedang banyak sekali. Sebentar lagi aku harus pergi ke Irlandia. Ada sedikit masalah disana yang mengharuskan aku datang,"
"Bohong! Kau mencari wanita lain kan? Karena keadaanku begini!" Sungut Samantha.
Chris menggeleng dan menggenggam tangan Samantha.
"Aku diminta dad datang. Dad membutuhkan bantuanku!" Bujuk Chris.
"Lagipula disana tidak ada wanita, Samantha. Kecuali kalau domba & kuda betina masuk hitungan!" Gurau Sam.
"Oh, kau mau ke peternakan keluarga?" Tanya Samantha
Chris mengangguk.
"Baiklah! Hati-hati disana! Segera kembali saat semuanya selesai. Aku juga ingin segera sembuh dan bisa berjalan lagi!" Ucap Samantha optimis.Chris tersenyum dan mengangguk.
"Acting yang cukup bagus!" Ucap Sam saat mereka sudah berada di mobil menuju bandara.
"Aku menahan diriku! Melihat keadaannya, kau bisa melaporkannya kepada yang berwajib sebelum dia benar-benar sembuh dan melakukan hal gila lainnya!" Ucap Chris.
"Kau yakin?" Tanya Sam.
Chris mengangguk.
"Aku tidak ingin wanita gila itu membahayakan kekasihku! Apalagi Nathania menolak saat aku akan memberikan bodyguard untuknya" Jawab Chris.Sam tersenyum.
"Kau benar-benar jatuh cinta padanya ya?" Tanya Sam.
Chris memilih tidak menanggapi dan kembali mengirim pesan kepada kekasihnya. Chris mengatakan kalau ia sedang dalam perjalanan menuju bandara.
Sedangkan Sam menghubungi nomor yang dikenalnya dan mulai mengatakan tentang keadaan Samantha saat ini.
Chris membuka satu album foto di ponselnya yang berisi foto-foto Nath yang ia ambil tanpa sepengetahuan Nath.
Ada ratusan foto disana. Chris membuka satu persatu foto itu. Menatapnya dengan pandangan yang berbeda.
"Kau tahu Chris? Melihatmu sekarang terkadang aku merasa kau sedang beracting saat bersama Nathania. Karena wajah itu yang selalu muncul saat kau beradegan romance. Aku tidak menyangka melihat wajah itu dalam kehidupan nyatamu. Sepertinya pesona wanita itu tidak bisa dianggap remeh kalau mampu membuat bajingan yang paling anti dengan kehidupan romantis tiba-tiba menjadi pria yang paling romantis dan manis yang pernah aku tau!" Goda Sam.
"Entahlah! Dia membuatku berbeda. Dia berbeda dengan semua wanita yang pernah dekat denganku. Bersama Nath sekarang, membuatku merasa menjadi bajingan paling beruntung kau tau?" Jawab Chris.Sesampainya di bandara, Sam sempat berbelok ke coffee shop dan memesan kopi untuknya.
"Kau mau americano seperti biasa kan?" Tanya Sam.
Chris menggeleng.
"Caramel Macchiato!" Jawab Chris.
Sam mengangkat sebelah alisnya namun tidak berkomentar apa-apa. Ia memesankan pesanan yang Chris mau.
Chris kembali mengirim pesan kepada Nath saat panggilan boarding untuk penerbangannya dan Sam diumumkan.
Penerbangan mereka berdua pun sangat panjang.
Tiba-tiba Chris mengatakan suatu hal yang mengagetkan Sam.
"Bagaimana menurutmu kalau aku membeli sebuah pesawat jet pribadi?" Tanya Chris.
Sam berhenti tiba-tiba.
"Kenapa tiba-tiba kau ingin membeli itu?" Tanya Sam.
Chris mengedikkan bahunya lalu lanjut berjalan menuju gate mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME, NATH!
De TodoWarning 21+ Yang anak kicik jangan weudeul... jangan bandel yakkk... belom umurnya adek-adekkuuu...!! soon lah ya sayang.. Di usia 25 tahun, menjadi Head Of Advertising di perusahaan underware ternama di Amerika bukan perkara mudah bagi Nathania. Be...