Bola mata Nath membulat mendengar ucapan Ale. Bukan tanpa sebab, Nath tak pernah tau Ale menjalin hubungan dengan seseorang. Diantara mereka tak pernah ada rahasia apapun sebelumnya.
"Tell me everything!" Ucap Nath.
Ale menggenggam tangan Nath erat seolah sedang meminta semangat.
Flashback On
Tiga bulan lalu, Ale yang seperti biasa dalam satu bulan pasti pergi ke bar mereka di Boston. Tepat di hari ke dua Ale disana, Ale mendapatkan telepon dari teman lamanya saat masih menjadi bartender di bar lain bertahun-tahun lalu.
Teman Ale yang bernama Kate, mengatakan kalau ia sedang mengadakan pesta di rumahnya di Boston. Ia tau kalau Ale sedang berada di Boston karena melihat dari story yang di unggah Ale. Ale pun menyetujui untuk datang. Sesampainya di rumah Kate, ternyata pesta itu di hadiri puluhan orang asing yang tidak Ale kenal satupun kecuali Kate. Kate mengajak Ale bergabung dengan teman-temannya yang lain. Memperkenalkan Ale kepada tamu-tamunya. Para pria terlihat tertarik pada Ale. Beberapa dari mereka menawarkan minuman pada Ale yang akhirnya di tolak Ale dengan anda dingin. Ale merasa agak kurang nyaman, namun mengingat Kate adalah temannya dan mereka sudah lama tak bertemu, Ale mencoba bertahan.
Untung saja toleransi alkohol Ale sangat tinggi. Jadi ia tak khawatir akan mabuk ataupun hilang akal. Ale duduk di kursi bar membiarkan Kate meninggalkannya menyambut tamu-tamunya. Ia memesan satu minuman yang tidak terlalu memabukkan. Ada dua pria menghampiri Ale yang sedang duduk sendirian. Ale melirik mereka namun tidak menghiraukan mereka.
"Hai, aku Robert!" Ucap si rambut coklat.
"Dan aku Michele!" Ucap si rambut pirang.
Ale hanya mengangguk sopan tanpa memperkenalkan dirinya. Dua pria itu saling menatap satu sama lain.
"Dan namamu?" Tanya Robert.
"Alessia!" Jawab Ale singkat.
"Kau si bartender yang sering memenangkan kejuaraan itu kan?" Tanya Michele.
"Kau tahu?" Tanya Ale mengerutkan kening.
Michele tersenyum dan mengangguk.
"Saat itu aku melihat kompetisi dari jarak yang cukup jauh, jadi tidak terlalu memperhatikan. Ternyata pemenang kontes itu secantik ini!" Balas Michele lagi.
"And hot!" Lanjut Robert lagi cukup pelan. Sayangnya Ale dapat mendengar nada suara Robert yang mesum. Hal itu tiba-tiba membuatnya muak. Ale turun dari kursi bar untuk meninggalkan mereka berdua. Robert menatap kepergian Ale dengan tatapan tidak suka.
Ale melongokkan kepalanya mencari Kate karena berniat pamit. Saat melihat Kate yang sedang mengobrol dengan teman-temannya, Ale melambaikan tangannya. Ale mengatakan pada Kate kalau masih ada urusan dan harus segera pergi, Kate mendesah kecewa.
Robert, si rambut coklat yang terang-terangan tertarik pada Ale namun tak sedikitpun mendapatkan perhatian Ale berniat membubuhkan obat perangsang ke satu gelas minuman yang hendak pria itu berikan pada Kate. Ia melambaikan tangan memanggil Kate, Kate yang memang tertarik pada Robert mengatakan pada Ale untuk menunggu sebentar karena ia akan menghampiri pria yang di sukainya. Ale pun mengangguk.
Saat Ale menolaknya tadi, Robert menjadi kesal. Ia pun memesan satu minuman kepada bartender. Setelah minuman selesai di racik, Robert memasukkan obat perangsang yang sudah di siapkannya. Robert meminta pada Kate untuk memberikan pada Ale dan beralasan untuk menanyakan bagaimana rasanya mengingat Ale adalah bartender yang terkenal. Kate pun mengangguk karena tak tahu kalau ternyata minuman yang akan ia berikan kepada temannya itu sudah di bubuhi obat. Ia memberikannya pada Ale meminta Ale untuk mencobanya apakah minuman itu enak. Ale menyesap pelan minuman yang ada di gelas cantik itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/233283004-288-k310173.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME, NATH!
AcakWarning 21+ Yang anak kicik jangan weudeul... jangan bandel yakkk... belom umurnya adek-adekkuuu...!! soon lah ya sayang.. Di usia 25 tahun, menjadi Head Of Advertising di perusahaan underware ternama di Amerika bukan perkara mudah bagi Nathania. Be...