Part 43 : Mengumpat (Private 21+)

566 3 0
                                    

Chris membalikkan tubuh Nath membelakanginya lalu Chris melepas kaitan pakaian dalam yang digunakan Nath dengan terburu-buru. Chris melemparkan pakaian itu kesamping lalu ia menunduk menciumi tubuh Nath yang wangi. Nath mendesah lalu memundurkan bokongnya kebelakang membuat inti Chris semakin mengeras.

"Nakal!". Geram Chris.

Nath tersenyum culas. Nath membalikkan tubuhnya lalu dengan sekuat tenaga ia mendorong Chris ketembok. Nath berjongkok dan melepas sabuk Chris dengan tergesa-gesa. Ia menyibakkan rambutnya kebelakang. Hal yang tak luput dari pandangan Chris. Nath mendongakkan kepalanya menatap kekasihnya yang juga sedang menatapnya dengan intens. Dengan perlahan ia menurunkan celana Chris. Ujung jarinya melakukan gerakan memutar didepan celana dalam Chris. Chris menggertakkan gigi. Kedua tangannya mengepal.

Nath kembali berdiri lalu menyusuri dada Chris dengan lembut. Lalu tanpa terburu-buru ia melepaskan satu persatu kancing kemeja Chris.

Ia kembali tersenyum menggoda ketika kemeja Chris sudah terlepas sepenuhnya. Nath sedikit mendongak dan mencium leher kekasihnya yang wangi. Ia menjulurkan lidahnya menyusuri leher Chris hingga ke telinganya.

"Nathania!". Geram Chris saat Nath menjilat tepat dititik sensitivenya dibawah telinga.

Nath tidak menghiraukannya. Ia pun kembali berjongkok lalu melepas satu-satunya kain yang masih melekat di tubuh Chris. Nath mengusap kejantanan Chris dengan lembut, merasakan inti kekasihnya yang telah menegang sempurna. Nath kembali mendongak lalu mengerutkan kening.

"Kau menahannya sejak tadi?".

"Aku selalu tegang saat didekatmu!". Jawab Chris singkat dengan wajah yang memerah.

"Dasar Mesum!". Jawab Nath lagi.

Lalu Nath mengecup inti kekasihnya dengan perlahan. Kecupan yang pada akhirnya berubah menjadi kuluman. Dengan rakus, Nath memasukkan inti kekasihnya ke dalam mulutnya yang hangat.

"Sial!!". Chris mengerang keras sambil memejamkan mata.

Kepala Nath bergerak perlahan, hingga semakin lama semakin cepat membuat Chris tanpa sadar meremas rambut Nath seolah sedang mencari pegangan.

Kepalanya mendongak merasakan kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Hisapan Nath yang semakin menjadi-jadi membuat Chris menggigit bibirnya, urat-urat dilehernya terlihat menonjol. Gerakan kepala Nath semakin tidak beraturan. Chris mengumpat keras. Chris memejamkan mata merasakan intinya yang semakin membesar di mulut wanitanya yang nakal. Lalu seolah menguji batasnya, Nath yang nakal menjulurkan lidahnya mempermainkan ujung kejantanannya yang membengkak membuat Chris menggila.

Chris meledak ketika Abel kembali menghisapnya dengan semangat.

"Sialan...sebentar sayang.. aku....Arghhh!!". Chris mengerang keras.

Matanya berkabut. Ia menunduk menatap Nath yang sedang menjilat jempol tangannya. Matanya tak lepas dari wajah Chris yang terlihat tampan.

"Wow...!! Hukuman yang amat sangat nikmat sayang!". Kata Chris dengan nafas terengah-engah.

Nath berdiri menatap kekasihnya yang berkeringat dan sexy dengan tatapan sayu. Dengan tidak sabar, Chris menggendong Nath lalu meletakkan tubuh Nath ke kasur. Nath menggoda kekasihnya dengan membuka salah satu tali celana dalamnya dengan perlahan. Tatapannya tak lepas dari mata kekasihnya yang menatapnya dengan lapar. Chris menatap intens tangan Nath yang sedang membuka celana dalamnya. Nath hanya membuka salah satu membiarkan yang satunya tetap menggantung.

Chris menelan air liurnya saat menatap kekasihnya yang menggoda di atas ranjang. Perlahan ia naik ke atas ranjang. Matanya tak lepas dari tubuh kekasihnya bagai singa yang sedang menatap mangsanya.

"Lepaskan semuanya!" Kata Chris serak.

"Apa itu perintah?". Tanya Nath dengan senyum menggoda.

Chris naik keatas tempat tidur. Mengendus leher Nath yang wangi. Dengan lihai tangan Chris tali celana dalam Nath yang satunya. Kepalanya menunduk mengecup payudara kekasihnya yang ranum. Nath mendongakkan kepalanya. Ia menggigit bibir bawahnya. Kedua tangannya menopang tubuhnya yang mulai lemas. Chris tidak menghentikan serangannya. Ia menjadi semakin serakah akan tubuh kekasihnya yang nakal. Tangannya tak henti henti menggoda seluruh tubuh Nath dengan intens. Nath mengerang ketika jari Chris dengan nakal menggoda puncak payudaranya. Bibirnya mencium bibir Nath yang sensual.

Nath mengalungkan tangannya di leher Chris yang kokoh. Ia menggigit bibir bawah Chris dengan gemas. Hal ini membuat Chris mengerang dan melepaskan tautan bibir mereka.

"Nakal!". Ucap Chris sedikit terengah-engah.

Chris mengusap bibir bawah Nath yang basah akibat ciuman tadi. Lalu dengan tatapan menggoda Nath memasukkan jari Chris kedalam mulutnya dan menghisapnya dengan erotis. Tatapan Nath tak lepas dari wajah kekasihnya. Chris menatap Nath dengan penuh gairah.

"Astaga! Kau benar-benar...". Chris kehilangan kata-kata terhadap ulah keasihnya. Ia kembali menunduk dan melumat bibir Nath.

Tak lama ciuman Chris turun ke payudara Nath yang seolah siap untuk dinikmati. Chris tidak hanya mencium namun juga menghisap kedua payudara Nath dengan rakus. Banyak tanda-tanda merah bekas kecupan Chris bertebaran di payudara Nath. Lalu dengan gemas, Chris menggigiti puncak payudara Nath pelan. Nath menggerakkan pinggulnya gelisah namun ia membusungkan dada seolah ingin lebih. Chris melepaskan rangsangannya dipayudara Nath.

Chris kembali menunduk, dia menyampirkan kaki Nath dipundaknya. Dengan penuh nafsu, ia menjilat inti kewanitaan Nath membuat Nath belingsatan karenanya. Pinggul Nath melenting ketika Chris menghisap inti kewanitaannya.

"Astagaa...astagaaa...". Nath mendesah.

Pinggulnya bergetar hebat. Tanpa sadar tangannya menekan kepala Chris lebih dalam. Chris pun mengabulkan keinginan kekasihnya. Ia semakin bersemangat memberi rangsangan hebat kepada Nath. Lalu tanpa ampun Chris memasukkan jari tengahnya secara perlahan dan ibu jarinya menekan pusat kewanitaan Nath dengan gerakan memutar. Tubuh Nath bergetar hebat. Ia merintih merasakan rangsangan Chris yang terasa nikmat namun menyiksa.

Begitu gelombang kenikmatan perlahan mendekat, Nath tercekat, Miliknya berkedut hebat.

"Chris....ahhh..aku..aku...". Erang Nath.

"Lepaskan sayang...lepaskan". Nafas Chris ikut berhembus keras senada dengan gerakan jarinya yang semakin cepat. Lalu Nath pun mendesah keras. Tubuhnya menghentak-hentak ketika gelombang kenikmatan itu menghantamnya.

"Giliranku sekarang. I want you, now!". Ucap Chris dengan serak.

Chris melepaskan celananya yang masih menggantung dengan terburu-buru lalu menuntun kejantanannya melesak masuk.

"Ohhh..". Nath melenguh nikmat. Kakinya melingkar erat dipinggang Chris.

Dengan penuh semangat, Chris menggerakkan pinggulnya memberi kenikmatan kepada mereka berdua. Chris mempermainkan puncak payudara Nath yang satu. Seolah tidak memberi ampun kepada kekasihnya, Chris menundukkan kepalanya dan menghisap payudara Nath yang satunya. Nath merasa gila. Kepalanya berputar karena kenikmatan bertubi-tubi yang dirasakannya. Puncak payudaranya terasa sedikit ngilu karena beberapa kali Chris menggigit puncak payudaranya dengan gemas. Tubuhnya bakan belum pulih dari orgasme dahsyat yang barusan menghantamnya. Tangannya mencengkeram sprei dibawahnya dengan erat. Hentakan tubuh mereka berdua seakan menggema didalam kamar mandi yang sunyi itu. Erangan mereka pun semakin tidak terkontrol ketika Chris mempercepat gerakan pinggulnya. Tubuh Nath melengkung ketika dorongan pinggul Chris membuatnya kembali merasakan gelombang kenikmatan yang lebih dahsyat daripada sebelumnya. "Ohhhh...shit...Chris....astaga...". Untuk pertama kalinya Nath mengumpat menggoda Chris.

KISS ME, NATH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang