Part 62 : Jangan Pernah (Private 21+)

420 7 0
                                    

Bewareeee!!!! Yang hot hot mau lewatttt!!! Yang ga nyaman skip dulu it's ok guys

Chris menggoda inti Nath dibawah sana dengan lidahnya. Pinggul Nath bergerak-gerak. Tangannya mencengkeram rambut Chris. Nath merintih merasakan rangsangan Chris di pusatnya. Chris menjulurkan tangannya keatas menyentuh leher Nath lalu mengusap bibir bawah Nath. Nath memasukkan jari Chris kedalam mulutnya, mengulumnya membuat Chris berhenti sejenak dan menatap wajah Nath yang menggoda. Chris bangun dan mencium Nath dengan brutal. Bibirnya mengecap, mengigit kecil, bahkan Chris memasukkan lidahnya memaksa Nath membuka mulutnya. Nath terengah-engah kewalahan meladeni ciuman Chris yang penuh nafsu.

"Wait!" Ucap Nath melepaskan ciuman Chris.

"I can't hold it anymore!" Jawab Chris sambil menurunkan boyshortnya menggeser tubuh Nath ketepi meja.

Chris menggeram saat menggesek inti Nath dengan ereksinya.

Saat Chris mendorong pinggulnya memenuhi inti Nath, Nath mengerang keras. Nath melingkarkan kedua kakinya ke pinggul Chris membuat tubuh Chris menempel rapat padanya tanpa jarak.

Chris mendorong pinggulnya, mempercepat gerakannya bergerak keluar masuk didalam Nath. Nath mengerang lebih keras saat Chris dengan sengaja menyentuh puncak payudaranya. Menggodanya dengan ibu jari dan telunjuknya. Seolah tak puas, Chris menangkup payudara Nath. Pinggulnya mendorong lebih cepat.

Nath mengencangkan otot kewanitaannya membuat Chris menggeram.

"Sialan!" Chris mencengkeram tangan Nath mengaitkan jari-jari mereka berdua dan meletakkan diatas kepala Nath. Membuat Nath tidak berkutik.

Nath merasa terbakar gairah. Puncak klimaks Nath mulai datang, kaki Nath menegang di pinggul Chris. Nath mencengkeran tangan Chris sekuat tenaga. Pinggulnya bergerak gelisah. Seolah tau Chris berbisik ditelinga Nath.

"Raihlah, honey!" Ucap Chris lalu mengigit leher Nath.

Nath merintih. Inti Nath berdenyut hebat lalu klimaks menggulungnya hingga ke tepian.

Pinggul Chris bergerak lebih cepat, sedikit lebih kuat dari sebelumnya. Ereksinya masih bergerak nikmat didalam sana seolah tak memberi kesempatan kepada Nath untuk menarik nafas. Lalu tubuh Chris menegang. Hentakannya semakin dalam dan tak beraturan.

"Ohh...Shit!" Teriak Chris saat mendapatkan klimaksnya sendiri. Chris mengubur wajahnya di leher Nath, melepaskan kaitan jari mereka dan ambruk memeluk tubuh Nath yang hangat.

"Bisakah kita pindah ke kamar? Aku takut tiba-tiba mom memergoki kita lagi" Ucap Nath masih dengan mata terpejam.

"Tidak akan. Mom sudah kembali ke Boston tadi pagi karena ada pekerjaan." Jawab Chris.

Chris melepas tautan tubuh mereka dan menurunkan Nath dari meja. Chris menyenderkan tubuhnya ke meja dan memeluk Nath dari belakang.

Nath merasa ereksi Chris kembali membesar di belahan pantatnya.

Chris kembali melesakkan ereksinya kedalam inti Nath. Nath merintih merasakan invasi mendadak Chris yang memenuhinya. Kewanitaan Nath mengencang disekeliling ereksi Chris. Chris mengeluarkan erangan penuh kenikmatan di belakang Nath. Kaki Nath gemetar hebat, ia bahkan memilih bersandar pada dada Chris karena tidak bisa menopang kakinya sendiri.

"Spank me!" Ucap Nath tiba-tiba sambil terengah.

"Apa?" Chris berusaha mencerna perkataan Nath di saat tubuhnya menggeram penuh kenikmatan.

"You hear me! Please, spank me!" Rintih Nath.

Chris mengangkat tangannya lalu menampar bokong Nath tidak terlalu kencang namun cukup membuat inti Nath mengencang mencekik ereksi Chris. Desakan kejantanan Chris semakin tak beraturan.

KISS ME, NATH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang