Part 51 : Lemas Tak Bertulang (Private 21+)

286 1 1
                                    

Ciuman Chris yang awalnya lembut, berubah menjadi semakin menuntut. Tanpa ampun ia memasukkan lidahnya kedalam mulut Nath yang hangat. Dengan nafas yang memburu, Chris melepaskan celana jeans Nath dengan terburu-buru lalu melemparkannya kelantai. Chris juga melepaskan pakaian yang menempel pada tubuhnya. Nath menelusuri perut Chris yang kotak-kotak dengan jarinya yang lentik. Kejantanan Chris sekeras batu.

Kedua tangan Chris menelusup masuk kedalam baju Nath lalu mempermainkan payudara Nath dengan lembut. Satu tangan Chris meluncur turun menuju kewanitaanya. Menyentuhnya. Menggodanya dengan gerakan memutar. Nath tak dapat menahannya lagi. Ia pun mendesah.

"Shhh..Chris..aku...". Nath tiba-tiba lupa harus mengatakan apa karena perhatiannya dialihkan oleh jari-jari Chris yang ahli.

Chris menundukkan tubuhnya dan mengecup bahu Nath.

"Nikmati saja". Bisik Chris. Suaranya bagaikan magnet yang menarik Nath tenggelam lebih dalam. Jari Chris tak berhenti menggoda dibawah sana sambil mencium bibir Nath.

Ciumannya berubah menjadi lumatan yang rakus. Nath melepaskan ciuman mereka terlebih dahulu untuk menarik napas. Hal itu digunakan Chris untuk mengecup puncak payudara Nath.

Nagh mendesah kuat. Chris tak bisa menahannya lagi. Ia menarik kaki kiri Nath, lalu melingkarkan dipinggangnya dan menyatukan tubuh mereka dengan kuat. Nath mendesah, Chris menggeram. Lalu ia mulai menggoyangkan pinggulnya dengan tempo yang pelan. Tempo yang berubah semakin cepat seolah mereka berdua belum cukup mereguk kenikmatan itu. Chris menurunkan kaki Nath yang melingkar indah di pinggulnya lalu memutar tubuh Nath membelakanginya.

Seperti memiliki insting, Nath meletakkan kedua tangannya di sandaran sofa yang empuk, sedikit menunggingkan pinggulnya. Chris mencengkeram pinggul Nath dan menyentak dengan kuat lalu menggeram nikmat. Nath merasa seperti akan meledak saat itu juga. Chris memenuhinya. Nath mencengkeram miliknya erat. Chris bernapas dengan kasar. Tangannya mempermainkan puncak payudara Nath dari belakang dan ia mengecup punggung Nath yang indah berkali-kali. Kenikmatan bertubi-tubi yang dirasakan Nath mulai membuatnya hilang akal. Gerakan Chris semakin tak beraturan seolah mengejar puncak kenikmatan yang sudah ada didepan mata.

"Chris..Aku...Ya ampun...". Kata Nath terbata-bata lalu menggigit bibir bawahnya keras.

"Aku tau...Aku juga merasakannya. Ini luar biasa. Sial! Kau mencengkeramku dengan erat". Geram Chris.

Chris mendorong makin kencang. Ia mencengkeram pinggul Nath dengan kedua tangannya. Nath pun meledak merasakan sensasi kenikmatan tiada tara.

Lalu Chris pun menyusulnya dengan dorongan terakhir dengan penuh getaran, Chris meledak didalam Nath. Nafas Chris terdengar terengah-engah tak beraturan di telinga Nath.

Nath merebahkan tubuhnya ke senderan sofa yang empuk. Tubuhnya lemas seolah tak bertulang.

Chris menarik tubuh Nath kepelukannya. Mereka merebahkan tubuh mereka ke sofa. Beruntung sofa Nath ini cukup besar hingga bisa menampung tubuh mereka berdua.

Merasa tidak bisa bergerak bebas, Chris bangun dari sofa dan menggendong tubuh polos Nath menuju kamar Nath yang bersih.

Dalam gendongan Chris, Nath menggoda Chris dengan mengecup leher Chris dan sesekali menjilatinya.

"Kau wanita yang nakal kan?". Geram Chris lalu meletakkan tubuh Nath di ranjang.

"Kau cantik sekali!". Gumam Chris melihat tubuh polos Nath didepannya. Chris menunduk mencium kening Nath dan menjalar hingga ke leher Nath.

Dengan nakal jari Chris menyentuh Nath disana! Ditempat yang saat ini menjadi bagian tubuh Nath yang paling sensitive. Nath berdesis ketika Chris menyentuhnya. Chris bangun dan menatap jarinya yang sedang memberi kenikmatan di kewanitaan Nath yang cantik.

KISS ME, NATH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang