Chris menyelimuti tubuh telanjang Nath. Ia beringsut dari ranjang lalu masuk ke kamar mandi. Chris membasuh tubuhnya. Ia mendongakkan kepala membiarkan air dingin membasuh wajahnya. Nath ikut terbangun saat melihat ponselnya berdering. Ia melihat Ale yang menelepon.
Buru-buru Nath mengangkatnya.
"Halo?". Nath berdehem pelan karena merasa suaranya agak serak.
"Kau tidak dirumah?". Tanya Ale langsung.
"Bagaimana kau tahu?".
"Karena aku berada didepan rumahmu sejak tadi mencoba menyalakan bel tapi tak ada yang membukanya!". Gerutu Ale.
"Ya. Aku sedang belanja bulanan bersama Chris". Jawabku asal.
"Ahh, bersama bos mu yang hot?". Goda Ale.
"Ale, stop it!". Tegurku pelan.
"Baiklah kalau begitu. Sepertinya aku juga harus mencari kekasih. Aku mulai merasa kesepian sejak kau memiliki kekasih". Rajuk Ale.
Aku beringsut duduk. Tak sadar selimutku turun hingga ke pinggang.
"Jangan berlebihan!. Kau bisa dengan mudah mendapatkannya. Kau hanya membentengi dirimu sendiri". Jawabku.
"Memang kau tidak?". Tuduh Ale lagi.
"Tentu saja. Sayangnya bentengku tidak cukup kuat menahan pesona pria ini!". Ucapku sambil tersenyum tulus.
Ale tertawa. Lalu kita mengobrol beberapa menit hingga Chris keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk di pinggangnya yang sexy. Chris menatapku intens. Akhirnya menatap sir yang mengalir dari rambutnya menuruni tubuhnya yang kekar lalu menghilang di pinggangnya. Aku berdehem kembali berusaha membersihkan tenggorokanku yang terasa kering. Ale mengakhiri panggilannya. Mataku masih tak lepas dari tubuh Chris yang seolah terpahat indah.
Chris tersenyum lalu berjalan kearahku.
"Kau menggodaku?". Tanya Chris. Matanya menelusuri tubuhku.
Aku menunduk dan melihat selimut yang turun ke perutku. Dengan segera aku masuk kedalam selimut membungkus tubuhku rapat-rapat. Chris duduk di samping ranjang. Jarinya dengan lembut menyusuri wajahku. Ibu jarinya membelai bibir bawahku yang sedikit bengkak karena dirinya. Baru saja ia hendak menunduk, pintu kamar diketuk.
"Chris...Chris...Nath ada disitu kan ?". Panggil Nalisa.
"Untuk pertama kalinya aku tidak menyukai kehadiran mommy disini!'. Gerutu Chris.
Nath terkikik geli. Saat Chris berdiri, Nath juga keluar dari selimut dan secepat kilat berlari kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Chris membuka pintu. Ibunya menatap tajam Chris yang keluar hanya mengenakan handuk.
Ia bersedekap.
"Apa kau tidak bisa menahan gairahmu? Astaga!". Ucap Nalisa.
"Maaf mom. Sulit bagiku menahannya jika Nathania berada di dekatku. Mom pasti mengerti!". Jawab Chris.
Nalisa menggelengkan kepala. Ia mendengar suara gemericik air.
Sebelum membalikkan tubuhnya, Nalisa menatap kearah Chris.
"Setelah dia selesai, mommy ingin bicara dengan kalian. Temui mommy dibawah". Pungkas Nalisa lalu berjalan meninggalkan Chris.
Chris menutup pintu dan menguncinya. Mendengar gemericik air dari dalam kamar mandi, Chris memikirkan ide gila.
Ia masuk kedalam kamar mandi, melihat Nath yang sedang menyabuni tubuhnya. Chris melepas handuknya, lalu berjalan pelan dan mengurung tubuh Nath. Nath berbalik dan melihat Chris dibelakangnya.
"Apa yang kau lakukan disini?. Ibumu sedang menunggu". Ucap Nath agak panik.
"Dia bisa menunggu". Jawab Chris serak.
Nath segera kembali membalikkan tubuhnya dan membasuh sabun di tubuhnya.
Dia merasakan tubuh Chris yang mengeras dipinggangnya.
Chris kembali membalikkan tubuh Nath dan dengan segera melumat bibir Nath dengan penuh nafsu. Lalu Chris mengangkat tubuh Nath dengan mudah, melingkarkan kedua kaki Nath dipinggangnya dan menempelkan punggung Nath ke dinding. Nath mengalungkan kedua tangannya ke leher Chris untuk berpegangan dan bibir mereka kembali bertaut saling melumat seperti sedang kehausan. Chris melepaskan ciumannya sebentar dan menatap wajah kekasihnya yang cantik yang juga menatapnya dengan pandangan sayu. Chris mendorong pinggulnya sedikit untuk memastikan Nath sudah siap menerimanya. Dan Chris tau Nath sudah siap. Kekasihnya yang cantik dan panas sudah siap menerimanya.
Chris menekan punggung Nath semakin menempel ke dinding, kedua tangannya mencengkeram paha Nath dan memasuki Nath dengan tekanan kuat.
Nath tersengal merasakan kejantanan Chris yang memenuhinya.
"Sialan, ini nikmat sekali". Geram Chris saat merasakan kewanitaan Nath yang menyelimutinya erat.
Chris bergerak menggila memaju-mundurkan pinggulnya. Chris kembali menggoda payudara kekasihnya yang indah yang berada tepat didepan wajahnya. Chris menjulurkan lidahnya menggoda puncak payudara Nath yang mengacung tegak. Hal ini membuat Nath kelimpungan. Dorongan pinggul Chris di intinya, dan godaan Chris di payudaranya membuat Nath mengerang.
"Oh my god...Oh ya ampun!!".
Chris mendorong lebih dalam membuat punggung Nath beberapa kali membentur dinding. Kenikmatan menjalar diseluruh tubuh Nath. Ketika kejantanan Chris menyentuh titik yang tepat, saat itulah Nath menjerit karena gelombang kenikmatan yang menghantamnya dahsyat. Merasakan inti Nath yang membungkus kejantanannya dengan rapat, Chris menghujamnya dengan liar. Chris menghentak lebih dalam lalu menggeram dan mencapai puncaknya. Ia melumat bibir Nath saat menyentakkan pinggulnya beberapa kali, memenuhi inti Nath dengan benihnya.
Nath merasa kakinya lemas seperti jelly. Ia menyenderkan tubuhnya yang lelah Kedinding kamar mandi.
Chris membasuh tubuh mereka dibawah pancuran shower. Nath memejamkan mata saat merasakan Chris menuangkan shampoo kerambutnya. Nath menggosok rambutnya merasakan sensasi dingin yang menyebar di kulit kepalanya. Nath merasakan nafas Chris kembali berubah menjadi sedikit cepat.
"Jangan berani-berani memikirkannya,Tuan! Atau aku akan benar-benar marah karena membuat ibumu menunggu lebih lama". Nath menasehati Chris.
"Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Chris sambil tersenyum jail.
"Tentu saja aku tahu, nafasmu jadi lebih cepat. Kau mencengkeram pundakku, dan ini..ini mulai bangun lagi". Kata Nath menunjuk ke kejantanan Chris yang menegang.
"Aku memang menikmatinya, tapi sepertinya mandi bersama bukan ide yang bagus". Lanjut Nath sambil mengerutkan kening.
Melihat ekspresi Nath yang lucu dan dipenuhi dengan busa shampoo membuat Chris tertawa, benar-benar tertawa.
"Ya Tuhan! Aku mencintaimu!!". Balas Chris lalu mengecup bibir Nath cepat.
Seketika Nath tercengang mendengar ungkapan perasaan Chris. Ia kehilangan kata-kata.
"Sepertinya aku harus keluar dari sini daripada aku menahan diri untuk tidak menyerangmu lagi. Kata Chris lalu pergi dari kamar mandi dan membiarkan Nath mandi dengan tenang.
Nath pun melanjutkan mandinya sambil sesekali bersenandung. Hatinya terasa ringan mendengar ungkapan cinta yang barusan Chris katakan. Sangat tidak biasa, mengungkapkan cinta saat sedang mandi.
Nath selesai mandi 10 menit kemudian. Ia segera membereskan tempat tidur yang berantakan akibat ulah mereka. Setelah semua selesai, Nath masuk kedalam walk in closet dan Ia memilih mengenakan dress polos yang membalut tubuhnya dengan indah. Nath juga tidak menggunakan riasan apapun. Ia hanya mengenakan lip balm dan mengenakan body lotion ke sekujur tangan dan kakinya. Chris yang entah darimana masuk kedalam kamar dan melihat kamar sudah bersih dan wangi. Kekasihnya yang cantik sedang menyisir rambutnya. Chris tersenyum. Ia berjalan pelan lalu menunduk dan mengecup bibir Nath yang berwarna pink.
"Hmmm....tasty. Strawberry?". Tanya Chris.
Nath tersenyum dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME, NATH!
RandomWarning 21+ Yang anak kicik jangan weudeul... jangan bandel yakkk... belom umurnya adek-adekkuuu...!! soon lah ya sayang.. Di usia 25 tahun, menjadi Head Of Advertising di perusahaan underware ternama di Amerika bukan perkara mudah bagi Nathania. Be...