"Tidak ada petunjuk apapun?". Tanya Molly lagi.
Nath menggeleng.
"Aku hanya ingat kalau pria itu bermata biru".
"Jadi bahkan kau tidak ingat rasanya?". Mata Molly bersinar jail.
"Molly!". Tegur Nath sambil mengangkat sebelah alisnya.
Botol kembali diputar dan mengarah ke Nath lagi.
Nath mendengus melihatnya.
"Dare". Ucap Nath tegas.
"Cium pria yang kau suka disini kecuali Chris tentunya". Goda Molly.
"Molly!". Seru Chris.
Nath menekan dada Chris pelan. Dia menunduk dan mencium pipi Tobby. Tobby tersenyum bahagia.
Molly tertawa melihat perilaku Nath.
Botol diputar lagi dan mengarah ke Nath.
"Apa yang akan kau katakan kalau bertemu pria itu lagi?". Tanya Molly.
"Nothing. Karena itu hanya one night stand kurasa". Jawab Nath sambil menggeleng.
Botol kembali diputar dan mengarah ke Luke.
"Truth!". Jawab Luke.
"Dimana kau bertemu Nath?". Tanya Molly.
"Di bar. Saat itu dia mengalihkan perhatianku. Dia menatapku dengan mata hijaunya yang indah. Dia juga membuatkan aku minuman yang sangat enak". Ucap Luke tanpa melepas pandangannya dari Nath.
Terdengar Chris menggertakkan gigi di sebelahnya.
Nath menggenggam tangan Chris yang berada di pahanya. Kembali menenangkannya.
Permainan dilakukan hingga satu jam. Nath pulang bersama Chris. Luke yang tadinya datang dengan Chris, pindah ke mobil Molly.
Tobby tidak mau berpisah dengan Nath, jadi Tobby bersama dengan Chris dan Nath.
"Kau membuatku kehilangan kesempatan dude!". Gumam Chris sebal.
Nath tertawa karena mengetahui niat Chris sebelumnya.
Tobby tertidur di pelukan Nath. Satu tangan Nath menahan tubuh Tobby dan Nath mengulurkan satu tangannya lagi untuk menggenggam tangan Chris yang masih cemberut. Chris melirik lalu perlahan tersenyum.
Nath merasa kekasihnya itu seperti anak kecil.
Perjalanan mereka dari pantai, mereka habiskan untuk mengobrol dan sesekali berciuman saat di lampu merah. Tobby tak bergerak sedikitpun. Ia terlihat nyaman dan tertidur lelap di pelukan Nath.
Ponsel Nath berdering tanpa henti. Nath melihat lalu menggigit bibir bawahnya. Foto - fotonya dengan Chris tersebar. Saat Chris menciumnya, saat Chris memeluk pinggangnya posesif. Nath menghela nafas.
"Sepertinya publik tahu tentang hubungan kita!". Desah Nath.
"Lalu kenapa?". Tanya Chris.
"Kau tidak masalah?". Tanya Nath menoleh kearah Chris yang masih menyetir.
"Tentu saja tidak, Nathania. Dari awal kita menjalin hubungan, aku sudah mengatakan pada Sam. Jadi, kalau hubungan kita terbongkar tidak apa-apa". Jelas Chris.
"Aku kira kau akan mengadakan konferensi pers dan menyangkal semuanya".
"Tentu saja tidak. Untuk apa aku melakukannya? Nyatanya kita memang menjalin hubungan dan aku amat bahagia sekarang". Jawab Chris lagi.
Nath tersenyum lalu bergerak mencium pipi Chris.
"Kau berhutang banyak ciuman padaku kau tahu?". Ucap Chris sambil mengangkat sebelah alisnya jail.
Nath berdecih.
Mereka berdua pun sampai dirumah Chris. Baru saja Nath keluar dari mobil, ponselnya kembali berdering. Ale yang menelepon Nath.
"Halo". Jawab Nath.
"Akhirnya kau berkencan dengan bos mu yang hot itu? Kau ke Boston karena ingin menghabiskan waktu dengannya? Dasar wanita nakal!". Cerocos Ale.
"Berkencan ya, kalau ke Boston awalnya karena aku memang menghadiri ulang tahun teman. Ternyata temanku itu kakak perempuannya". Terang Nath.
"Suatu kebetulan yang bagus. Kau baik-baik saja? Pasti grup kantormu ramai sekali!". Tebak Ale.
"Ya. Ada ratusan pesan yang belum aku buka". Jawab Nath jujur. Nath memberikan Tobby kepada Chris. Lalu Chris menggandengnya dan masuk kedalam rumah.
Setelah mengobrol sebentar dengan Ale, Nath menoleh ke sekitar dan tidak melihat Chris ataupun Tobby. Mungkin Chris menidurkan Tobby dikamarnya.
Chris menuruni tangga dan mengambil air mineral untuk Nath. Nath menerimanya dan tersenyum.
"Kau baik-baik saja? Pasti banyak yang akan lebih memperhatikanmu sekarang". Tanya Chris.
"Ya kurasa. Selama ada kau kurasa aku akan baik-baik saja". Ucap Nath.
Chris tersenyum simpul lalu menarik tubuh Nath kepangkuannya.
Rok Nath tersingkap hingga ke paha membuat Chris menelusuri paha Nath yang mulus. Nath mengalungkan tangannya di leher Chris yang keras. Ia menunduk dan mencium Chris. Mulutnya menjilat dan menghisap bibir bawah Chris. Chris mengerang pelan.
Nath merasakan inti Chris mengeras dibawahnya. Nath melepaskan ciuman dan mengecup leher Chris. Ciuman Nath seringan bulu, lalu Nath mengangkat tangan Chris keatas. Jarinya bergerak cepat membuka kaos Chris. Nath kembali mencium leher Chris. Perlahan turun hingga ke dada Chris yang penuh banyak tatto. Nath mencium masing-masing tatto Chris membuat Chris memejamkan mata dan mendongak nikmat. Tangan Chris yang berada di paha Nath, berpindah ke pinggul Nath. Mencengkeram erat menggoyangkan tubuh Nath yang berada tepat diatas intinya membuat Chris menggeram nikmat.
"Berapa lama mereka akan datang?". Tanya Nath serak.
"Entahlah! Aku menyetir cukup kencang tadi. Setengah jam? 1 jam?". Erang Chris.
"Benarkah?". Tanya Nath lagi.
Chris mengangguk lalu menangkup kepala Nath. Chris menciumnya keras. Ciumannya seperti frustasi karena godaan Nath yang menyiksa. Tangan Chris menyentuh pinggang Nath, perlahan masuk ke dalam kaos Nath menyentuh kulit Nath langsung tanpa penghalang. Nath mengerang dibibir Chris. Dengan tidak sabaran, ia memasukkan lidahnya kedalam rongga mulut Chris. Hal itu disambut Chris. Chris juga memasukkan lidahnya ke dalam rongga mulut Nath menyesap kenikmatan yang mendera mereka. Chris melepaskan ciuman dan menelusuri leher Nath. Mengecupi pelan lalu menghisap memberi tanda di leher Nath. Nath mendongakkan kepala memudahkan Chris menjelajahi lehernya. Aroma Nath memabukkan membuat Chris selalu ingin menyentuhnya. Jari - jari Chris yang tadinya menyentuh perut Nath, merambat menyentuh payudara Nath. Nath mengerang lagi. Sentuhan Chris menggoda Nath membuat tubuhnya meremang menginginkan lebih. Nath menangkup kepala Chris didadanya. Ia mengalungkan tangannya di leher Chris.
"Pantas saja Tobby betah saat memelukmu, ternyata memang nyaman". Ucap Chris.
Nath tersenyum.
Chris mengangkat kaos Nath keatas melepaskannya dan melemparnya ke samping.
Nath duduk dipangkuan Chris masih menggunakan rok dan pakaian dalam berwarna hitam. Pakaian dalam ini membuat tubuh Nath bersinar. Chris terpesona. Ia menatap tubuh Nath selama beberapa saat.
Nath memundurkan tubuhnya sedikit. Ia menyentuh bagian depan celana Chris merasakan inti Chris yang mengeras.
Chris kembali mengerang. Dengan cekatan, Nath membuka resleting celana Chris. Nath memasukkan tangannya kedalam celana Chris. Merasakan intinya yang terasa membengkak.
"Aku harus melepaskan celana sialan ini!". Umpat Chris lalu mengangkat bokongnya sedikit untuk menurunkan celananya hingga ke betis.
Kejantanan Chris mengacung dengan gagahnya minta dipuaskan. Nath tersenyum genit lalu perlahan turun dari pangkuan Chris. Ia menggerakkan tangannya di kejantanan Chris. Menggenggam, mengurut, menggodanya membuat Chris mengerang. Gerakan Nath konstant. Nath suka melihat Chris dengan wajahnya yang menggairahkan. Nath menunduk lalu tanpa ragu menjilat inti Chris. Lidahnya menelusuri inti Chris. Chris mencengkeram rambut Nath menginginkan lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME, NATH!
AléatoireWarning 21+ Yang anak kicik jangan weudeul... jangan bandel yakkk... belom umurnya adek-adekkuuu...!! soon lah ya sayang.. Di usia 25 tahun, menjadi Head Of Advertising di perusahaan underware ternama di Amerika bukan perkara mudah bagi Nathania. Be...