Chapter 29 : Gracia Yang Malang

470 69 5
                                    

Ketika Freya berniat untuk minum, Dia menyadari kalau minumannya telah di Campuri sesuatu. Freya mencium aroma di gelasnya dengan seksama.

Afrodisiak? Tidak! Ini bukan Afrodisiak. Aku tidak tau apa ini, Tapi Efeknya hampir sama dengan afrodisiak, Bahkan lebih kuat. Aku tau Ci Gre berusaha menggodaku, Tapi darimana dia mendapatkan Semua ini?

Freya tidak jadi untuk menenggak minumannya. Dia menunggu sampai Gracia datang pada Mereka, Untuk mengetahui permainan apa yang dia lakukan. Acara Inti telah selesai, Setelah Gracia meniup Lilin Ulang tahun. Sekarang giliran Tamu undangan untuk menyantap Hidangan yang telah tersedia.

"Selamat Ci Gre, Biar makin dewasa dan panjang Umur." Ucap Para member.

"Makasih semuanya, Bersulang Yuk." Gracia mengangkat gelasnya ke atas, diikuti oleh yang lainnya, Lalu minum secara bersamaan. Gracia memperhatikan Freya atau Ferrel yang menenggak habis Minumannya. Gracia tersenyum penuh kemenangan. Tapi, Tanpa dia tau, Tidak ada Racun yang bekerja pada Holders.

"Ada yang aneh dengan Ci Gre, Aku akan mengikuti permainannya. Cici menyusulku nanti, mengerti?" Ucap Freya, Telepati.

"Aku tidak tau apa yang terjadi padanya, aku juga merasa dia sangat aneh malam ini. Aku akan menyusul nanti." Ucap Shani.

"Sayang, Aku mau ke toilet sebentar." Ucap Freya.

"Jangan lama-lama ya, Nanti Kita ke maleman." Ucap Shani.

Freya mengangguk dan pamit dari sana. Gracia menatap kepergian Freya dengan senyuman Penuh arti. Tidak lama orang tuanya terdengar memanggil.

"Aku ke sana dulu ya.." Ucap Gracia pada teman-temannya.

Setelah Urusan dengan orang tuanya selesai, Dia menyusul Freya ke kamar mandi. Sebelum itu, Dia menoleh pada Shani, Yang sedang tertawa dengan para member. Gracia berfikir Shani tidak akan menyadari apapun, Jadi dia pergi dari sana. Tapi, Tanpa di ketahui, Setelah Kepergian Gracia, Shani menoleh ke arah kepergiannya.

Apa yang membuat kamu jadi seperti ini Gre?" Batin Shani.

***

Freya yang merasakan kalau Aura negatif yang berasal dari Gracia tengah mendekat, Dia Berpura-pura pusing kepala. Freya memijat kepalanya di depan Cermin. Tidak lama Gracia datang dan menghampiri Freya.

"Sayang, Kamu kenapa? Pusing?" Ucap Gracia.

"Hanya kecapean, Aku Permisi." Freya berniat pergi, Tapi dia dengan sengaja bertingkah seolah-olah tubuhnya Lemas. Gracia menyangga Tubuh Freya agar tidak terjatuh.

"Mau kemana? Istirahat di kamar aku aja yuk. Aku janji bakal jagain kamu." Ucap Gracia sembari berbisik di telinga Freya.

Freya tidak menjawab, Dia mengikuti Ritme Permainan Gracia. Freya membiarkan Gracia memapahnya kedalam Kamar. Setelah itu, Gracia dengan sengaja mengunci Pintu, Dan mendorong tubuh Freya ke atas kasur. Gracia Duduk di atas tubuh Freya sembari menciumi leher Freya.

"Aku iri Dengan Ci Shani, Karena bisa dapatin kamu. Apa bedanya aku sama Ci Shani. Aku sama Cantiknya dengan Ci Shani, Lalu kenapa aku tidak bisa mendapatkan kamu?" Freya membiarkan Gracia terus bergumam, Sembari mengecup bagian lehernya.

"Aku Cinta sama kamu, Ferrel. Aku tidak perduli Jika persahabatanku dan Ci Shani hancur, Selama aku bisa mendapatkan kamu. Dan malam ini, Ijinkan aku memuaskan Kamu. Ini adalah malam Kita, Tidak ada siapapun yang bisa mengganggu, Termasuk Shani yang kamu Cintai itu. Mulai malam ini dan selamanya, Kamu Adalah Milik aku." Gracia dengan kasar membuka Setelan baju Freya dan membuangnya ke sembarang tempat. Sekarang Gracia berniat membuka kemeja Freya, Tapi ketika dia telah membukanya, Gracia terkejut dengan Payudara Yang Cukup besar, Untuk seukuran laki-laki.

FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang