"Jadi begitu.." Ucap Shani. "Tapi kamu gak papa kan?" Tanyanya memeriksa keadaan Freya.
"Aku tidak papah." Ucap Freya.
"Ekhm, Di kacangin Kita Git.." Ucap Feni.
"Biarin aja teh Mpen, Lumayan drama Gratis.." Ucap Gita.
Rona merah di wajah Shani timbul, Ketika menyadari kalau Gita dan Feni juga berada di sana.
"Tidak usah malu Ci, Biasanya juga malu-maluin.." Ucap Feni.
"Apasih.."
Manik mata Freya menoleh pada Gelang yang di pakai Shani.
"Gelang yang Cantik, Dapat darimana?" Tanya Freya.
Pandangan mata Feni dan Gita, Juga tertuju pada Gelang tersebut.
"Aku mendapatkannya Gratis ketika membeli pernak-pernik di toko." Ucap Shani.
"Itu bukan gelang biasa." Ucap Feni.
"Maksud kamu?" Tanya Shani. "Aku tidak merasakan apapun dari gelang ini."
Feni menggunakan mata semesta miliknya, Untuk melihat lebih dalam pada Gelang yang Shani pakai.
"Gelang ini memiliki Pelindung yang kuat. Energi positif dari gelang ini, Dapat melindungi pemakainya." Ucap Feni.
"Darimana Cici Mendapatkannya?" Tanya Gita.
"Nenek Mago Sebagai pemilik Toko yang memberikannya, Dia Juga Meminta Tolong padaku, Untuk mengambil Sebuah Botol di hotel Bulan." Ucap Shani.
"Nenek Mago?" Tanya Feni, Gita dan Freya bersamaan.
"Kenapa? Ada yang aneh?" Tanya Shani.
"Ci Shani tidak tau siapa dia?" Tanya Freya.
Shani menggeleng, "Dia siapa?" Tanya Shani.
"Mago adalah dewi yang muncul dalam mitos penciptaan Korea. Ia dikenal sebagai Dewi Agung, pencipta, dan penguasa zaman pertama sejarah Korea, Zaman Mago." Jelas Feni.
"Mago berarti Perempuan, nama lain untuk Pencipta alam semesta. Sepanjang sejarah Asia Timur, Mago telah bermanifestasi sebagai DIA (Satu) DAN wakil-wakilnya (banyak). DIA adalah Semua, KITA, keseluruhan ekosistem duniawi. Mago mengacu pada Jalan Dewi Agung, realitas ginosentris dari semua makhluk di Bumi. Kata "Mago" bersifat menyelamatkan, mengkodifikasi realitas tertinggi." Jelas Gita.
"Jadi dia seorang Dewi, Tapi yang Kulihat hanya Nenek-nenek Biasa." Ucap Shani.
"Dewi Agung Mago, Biasanya memang di Gambarkan sebagai Sosok yang suka menyamar Sebagai Nenek-nenek. Itulah kenapa dia Sering di Sebut Nenek Mago." Ucap Freya.
Mereka kenapa bisa pinter banget soal kayak gini ya? Aku jadi merasa bego di dekat mereka. Shani menggerutu dalam hatinya. Shani membulatkan Tekad, Untuk banyak mempelajari tentang Segala Hal Tentang Mitologi Setelah ini. Dia tidak ingin menjadi yang paling Bodoh dia Antara mereka.
"Lalu tentang Hotel Bulan, Dia bilang ada di mana?" Tanya Feni.
"Selatan Kota, Dia Bilang hotel tersebut hanya Terbuka saat malam." Ucap Shani.
"Mungkin saja Obyek selanjutnya berada di sana." Ucap Feni.
Shani menoleh ke arah Freya sembari tersenyum lebar.
"Kenapa melihatku?" Tanya Freya Bingung.
"Anterin ya.." Pinta Shani.
"Aku Capek, Aku harus memperbaiki Proyek Robot yang ku kembangkan." Ucap Freya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )
Teen FictionBOOK KE 3 DARI SERI HOLDERS Setelah satu tahun, Sejak Shani dan Freya kembali Dari Antartika, Freya memutuskan untuk mengubah penampilannya menjadi seorang pria. hal tersebut bertujuan, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Mengacu pada kabar yang...