Freya menghela nafas, Saat melihat ruang tamu apartemennya. Shani telah berangkat ke Alaska, Dan sekarang dia sendirian. Agak sepi menurutnya. Entah kapan dia akan bertemu dengan kekasihnya lagi. Freya berharap, Shani akan secepatnya kembali dalam keadaan selamat.
Pintu kamarnya berderit, Saat Freya membukanya secara perlahan. Semuanya sudah di rapihkan oleh Shani sebelum keberangkatannya. Freya tersenyum sendu, memandang pada ranjang, Tempat biasa mereka bercumbu.
Freya berjalan dan duduk di Sisi ranjang, Kemudian merebahkan dirinya sendiri dengan helaan nafas berat. Besok dia akan pergi ke Keraton merapi bersama orang tuanya. Sebelum keberangkatannya, Shani meminta tolong Pada Freya Untuk melindungi orang tuanya juga.
Nampaknya Freya harus pergi ke Jogja, Sebelum ke keraton merapi. Hal yang membuat Freya sulit berpikir, Bagaimana Caranya menjelaskan semuanya pada orang tua Shani. Entah mereka akan menganggapnya Gila, atau bahkan tidak menutup kemungkinan Mereka akan mengusirnya. Apapun itu, Freya berharap semuanya berjalan lancar besok. Dan Malam ini, Ijinkan Dia Tertidur di temani Kesendirian malam.***
Suara ketukan pintu di pagi hari, Menyadarkan Freya dari tidur lelapnya. Freya bangun dan melihat siapa yang datang. Kedua orang tuanya menyapa dengan senyuman yang hangat.
"Hai sayang, Baru bangun?" Ucap Sang Ibunda.
Freya mengangguk-angguk pelan. "Masuklah.." Ucapnya.
Ibunda Freya meletakan Belanjaan yang dia beli di atas meja makan, Sementara sang ayah, Melihat-lihat Apartemen Anaknya.
"Kamu dan Shani tinggal di sini?" Tanya Sang ayah.
"Iya.." Ucap Freya.
"Kamu pasti kesepian, Setelah Shani pergi." Ucap Sang ibunda. Tentu saja mereka tau tentang kepergian Shani, Karena Ketika Keberangkatan Shani di bandara, Orang tua Freya juga ikut mengantar.
"Itu tidak akan lama.." Ucap Freya. Dia beranjak ke kamar mandi, Setelah merasa gatal sehabis bangun tidur.
Beberapa menit kemudian, Freya Telah segar dengan setelan Lengkap.
"Makan dulu sayang, Mamah Udah buatin Sarapan." Ucap Sang ibunda.
Freya mengangguk, Lalu berjalan dan menarik kursi di hadapan orang tuanya.
"Hari ini kamu mau kemana?" Tanya Sang ayah.
"Aku akan ke Jogja, Ci Shani Memintaku untuk membawa orang tuanya juga ke Keraton merapi." Ucap Freya.
"Kamu yakin mereka akan percaya begitu saja? Menilai keluarga pacar kamu itu adalah orang biasa." Ucap Sang ibu.
"Sebisa mungkin aku akan meyakinkan mereka. Papah dan mamah Hari ini pergilah ke keraton merapi terlebih dahulu, Sudah ada seseorang yang akan mengantar kalian di sana. Tidak lama lagi, Perang akan terjadi, Dan aku tidak ingin kalian terlibat, Aku akan menyusul bersama orang tua Ci Shani nanti." Ucap Freya.
"Iya, Mamah mengerti. Tapi ingat kamu harus hati-hati." Ucap Sang ibu.
Freya mengangguk.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )
Teen FictionBOOK KE 3 DARI SERI HOLDERS Setelah satu tahun, Sejak Shani dan Freya kembali Dari Antartika, Freya memutuskan untuk mengubah penampilannya menjadi seorang pria. hal tersebut bertujuan, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Mengacu pada kabar yang...