Chapter 34 : Teknik Kehampaan Aria

395 61 7
                                    

Satan? Sang Dosa Kemarahan.
Dia salah satu dari 7 pangeran Neraka.

Shani mengeluarkan pedang miliknya, mengambil kuda-kuda, siap untuk menyerang, Satan terkekeh. Shani tidak merasakan dingin sama sekali, Meski tubuhnya telah basah kuyup oleh hujan. Satan menggunakan trik licik, Mengendalikan orang-orang yang terhipnotis untuk menyerang Shani. Shani hanya bisa menghindari satu persatu serangan yang datang padanya. Dia tidak mungkin menggunakan kekuatannya, Pada Orang yang tidak bersalah. Orang-orang tersebut layaknya Zombie yang terus menyerang, Tanpa kenal Lelah. Shani melompat, Ke kiri dan kanan. Tapi serangan beruntun tersebut tidak kunjung berhenti.

Dasar licik!

Shani memanggil pindoro sebagai bantuan. Dengan bantuan pindoro, Shani bisa bernafas lega, Karena mahluk tersebut dapat menghalau semua serangan dari orang-orang yang terhipnotis.

"Jangan melukai mereka, Mereka hanya orang biasa!" Seru Shani. Pindoro mengangguk mengerti pada perintah tuannya.

Berhubung orang-orang tersebut di halangi oleh pindoro, Shani bergerak Cepat menyerang Satan. mendaratkan satu tebasan yang membuat tubuh Satan terbelah. Tapi Sayangnya, Tubuh tersebut hanya Kloning. Bagaikan kabut yang tidak memiliki fisik, Setiap Shani memberikan luka pada tubuh Satan, Luka tersebut dapat sembuh dengan cepat, Dan jumlahnya bertambah seiring luka yang Shani berikan.

"Kalau terus begini, Tidak akan ada habisnya." Gumam Shani.

Satan terkekeh, "Kenapa gadis kecil? Hanya seperti itu kekuatan dari sang holders?" Ucapnya. Satan memukul tanah, Dan retakan yang di hasilkan menjalar pada Shani, Ditambah lava panas yang muncul dari dalam Bumi. Shani membalas api dengan Api, Dia menggunakan Obyek Tato di tangannya sebagai balasan. Shani memukul tanah dan serangan yang sama juga terjadi. Keduanya saling bertabrakan, Menghasilkan gejolak lava panas, Yang menguap dibawah air Hujan.

"Bajingan! Kau telah mengumpulkan Cukup banyak Obyek yang hilang, Kalau begitu, Akan ku akhiri secepatnya." Satan menyatukan kedua tangannya, Dan Domain di sekitar Shani berubah. Tanah di sekeliling Shani mencuat, Mengurungnya di dalam Sana. Tidak berhenti sampai di situ, Dari dalam tanah menyembur Ombak lava besar yang sangat panas. Ombak tersebut mengalun Cepat, Jika Shani tidak mencegahnya, Ombak tersebut akan menggulungnya.

"Bagaimana ini? Apa yang Harus aku lakukan?" Gumam Shani.

Tidak lama kemudian, Dari arah belakang Shani, Muncul Sebuah Retakan Ruang, Dan dari Sana Aria Muncul dengan santai.

"Nona Aria.." Ucap Shani.

"Ini adalah Domain yang hanya bisa di lakukan oleh 7 pangeran Neraka. Setelah Seseorang terjebak di dalamnya, Mereka tidak memiliki pilihan lain selain mati." Ucap Aria.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Shani. Dia melihat Ombak Lava tersebut semakin mendekat dengan cepat ke arah mereka.

"Untuk menghancurkan Domain ini, Hanya perlu melawan dengan domain Yang lebih Kuat." Ucap Aria.

"Hah?" Shani tidak mengerti.

Aria merentangkan Tangan kanannya, Dengan jarinya yang di lipat membentuk sebuah Pola. Shani seketika merasa ringan dan suasana di sekitarnya menjadi Hening. Bahkan Satan sampai Terkejut.

"Apa ini?" Ucapnya.

"Satu-satunya hal yang tidak tergapai Adalah kehampaan tak terbatas." Ucap Aria.

Sebuah Cahaya menyilaukan pandangan Shani, Dan ketika Dia membuka mata Lagi, Domain di sekitar telah Rusak parah dan rata. Sebuah jalur besar terbentuk di depannya. Layaknya Bola api besar yang telah berlalu.

"A-apa ini?" Shani tidak mempercayai Penglihatannya Sendiri. Sebuah kekuatan yang Mengerikan.

"Ini adalah teknik waktu, Yang telah aku konversikan menjadi Sebuah kehampaan. Salah satu teknik andalanku." Ucap Aria.

FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang