Chapter 8 : Wangsit darah Biru

455 67 16
                                    

Shani menyempatkan diri untuk pulang sebentar ke apartemen-nya. Tapi tanpa di sangka, Di depan unit apartemen-nya, Seorang gadis yang tentu sudah Shani kenal, Tengah bersandar.

"Gracia?"

Ya, Gadis itu adalah Shania Gracia. Kapten baru pengganti Shani. Gracia Menoleh kala suara Shani memanggil dan menghampirinya.

"Kamu sedang apa di sini? Sudah lama?" Tanya Shani.

"Tidak juga.." Ucap Gracia.

Shani bimbang apakah harus membiarkan Gracia masuk kedalam Unitnya atau tidak. Tidak ada yang aneh di dalam unitnya, Tapi Shani hanya takut, Jika Gracia bisa mencium sesuatu yang berbeda.

"Tunggu sebentar ya Gre.." Shani mencoba menghubungi Freya untuk mendiskusikan apakah harus membiarkan Gracia masuk atau tidak. Tidak lama, Freya membalas pertanyaan Shani mengenai hal itu.

"Masuk yuk.." Ucap Shani pada Akhirnya.

Semoga saja Gracia tidak tau apapun..

"Cici tinggal sendiri di sini?" Tanya Gracia. Gadis itu memperhatikan Detail Ruangan apartemen Shani.
Shani diam tidak menjawab, Dia bingung apakah harus berkata jujur atau tidak.

"I-iya.." Ucap Shani berbohong.

"Aku Boleh menginap di sini?" Tanya Gracia.

Shani tentu terkejut dengan pernyataan Gracia. Bagaimana tidak, Akan Sangat kacau jika Gracia sampai tau, Bahwa Shani berbohong tentang tinggal seorang diri. Lalu, Bagaimana reaksinya, Jika Seandainya dia tau, Bahwa Freya yang di kenalkan sebagai Ferrel Juga tinggal bersamanya. Gracia pasti akan berpikiran yang tidak-tidak. Shani tidak bisa membayangkan kekacauan apa yang akan terjadi. Ini lebih menakutkan dari pada menghadapi sang penjaga Obyek.

"Tidak boleh ya, Dulu Cici tidak masalah kalau aku menginap." Ucap Gracia, Ketika Shani diam saja dengan pernyataannya.

"Bo-boleh kok Gre.." Ucap Shani pada akhirnya.

Gracia kemudian berkeliling dan melihat Greed di dalam Lemari kaca.

"Itu benda apa? Bagus juga.." Ucap Gracia.

Shani sontak terkejut, Itu adalah penyimpanan Obyek, Dan semua benda Yang dia gunakan selama ini, Tersimpan di situ.

"Gre, Kamu lapar gak? Kebetulan aku beli makanan banyak." Ucap Shani mengalihkan Topik. Semoga saja Gracia terpancing, Dan menjauhi Benda yang ada di dalam lemari itu.

"Ok." Ucapnya menghampiri Shani.

Shani bernafas lega, Untung saja Gracia terpancing. Shani kemudian teringat dengan manekin yang memiliki energi negatif, ketika Dirinya dan Freya membeli pakaian di mall. Saat ini Freya tengah sibuk dengan hal lain. Jika seandainya tidak ada Gracia, Tentu Shani akan mendatangi mall itu malam ini.

***

"Bagaimana keadaanmu, Setelah Freya menyerangmu?" Tanya Feni.

"Saya baik-baik saja. Terimakasih atas pertolongan nona." Ucap Eye Lost.

"Kenapa kau tidak melawan?" Tanya Feni.

"Saya tidak merasakan niat membunuh dari Freyanashifa, Dia hanya ingin tau kebenarannya." Ucap Eye Lost.

"Sekarang ada di mana dia?" Tanya Feni.

"Sekarang Freyanashifa Sedang berada di Rumah Kost yang di kelola Oleh Keluarga Atmojo. Salah satu keluarga penganut ilmu hitam." Ucap Eye Lost.

FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang