Pada Zaman para dewa, Hiduplah Seekor siluman Rubah berekor sembilan di surga yang memiliki kekuatan besar. Berkat latihannya Ribuan tahun. Ia di percaya oleh kaisar surga dan membendung banyak malapetaka. Akan tetapi, Ia jadi di takuti oleh kaisar itu sendiri. Pada akhirnya, Sang kaisar menjatuhkan hukuman padanya. Merasa dirinya di khianati, Ia menghancurkan Separuh surga dengan segenap kekuatan, Dan Bumi yang terkena dampaknya. Siluman yang telah Kehabisan kekuatannya pun, Tertidur panjang. Dan bersumpah Untuk balas dendam pada kaisar. Rubah yang tertidur panjang tersebut, Secara tidak sengaja menghasilkan Dua jenis energi. Yin dan yang, Baik dan Jahat. Kedua energi tersebut saling Berdiam dalam satu Tubuh, Menunggu Seseorang yang akan mewarisi Kekuatannya.
"Ci Shani!?" Seru Gita.
Andela, Gita, dan Feni Sontak terkejut, pelaku yang menyerang mereka rupanya adalah Shani, Yang memiliki tampilan berbeda Dari biasanya. Rambut hitam legamnya, Telah berubah menjadi warna Putih keperakan. Dengan Sembilan Ekor berwarna Putih yang tumbuh di belakang tubuhnya, Serta mata Rubah Yang menyala ke Kuningan.
"Mata Tertinggi Dewi rubah.." Ujar Feni."Dewi rubah?" Tanya Andela.
"Dalam Catatan sejarah Mitologi,
Rubah ekor Sembilan Memiliki kekuatan untuk mengoyak surga. Dia juga memiliki dua sisi yang berbeda. Sisi Yin dan Sisi Yang, Baik dan Jahat." Ucap Feni."Jadi Ci Shani yang kita lihat sekarang adalah Sisi Jahat Dari Mata Rubah itu?" Tanya Gita.
"Kelihatannya begitu, Akan sangat sulit untuk menyadarkannya.." Ucap Feni.
Setelah merasakan niat membunuh liar yang melonjak keluar dari tubuh Shani, mata Andela dan Gita membawa kejutan saat mereka menatapnya. Feni juga sedikit terkejut. Segera, dia memikirkan tentang perubahan itu. Tampaknya Shani Telah Tertelan sangat dalam Oleh Energi Jahat dari Mata Rubah.
"Niat membunuh yang menakutkan." Ucap Gita.
"Aku akan Coba melawannya.." Ucap Andela. Dia berdiri dengan sabit Hitam di tangannya.
"Kekuatanmu yang sekarang, Tidak akan bisa mengalahkannya." Ucap Feni.
"Jika tidak mencoba, Kita tidak akan tau. Lagipula, Freya akan marah jika Kita tidak bisa menyadarkan kekasihnya." Ucap Andela.
"Baiklah, Tapi jangan terlalu berlebihan. Prioritasmu hanya menyadarkan Ci Shani." Ucap Feni.
Dia membuka Retakan ruang, Dan membawa Freya masuk kedalam.
"Hati-hati.." Ucap Gita sedikit tersenyum. Yang kemudian menyusul Feni kedalam Retakan Ruang.
Andela kembali mengalihkan pandangannya pada Shani, Yang tengah kerasukan Iblis Rubah. Bahkan terkadang dia menggeram, Dengan sebuah pedang panjang Di tangannya.
Mata Kuning Shani menatap tajam ke arah Andela. Tangannya Mencengkram Pedang Dengan erat saat dia menekan Energi yang meledak-ledak dan niat membunuh di dalam Tubuhnya. Suaranya juga menjadi sedikit menggeram karena Energi yang berfluktuasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )
Fiksi RemajaBOOK KE 3 DARI SERI HOLDERS Setelah satu tahun, Sejak Shani dan Freya kembali Dari Antartika, Freya memutuskan untuk mengubah penampilannya menjadi seorang pria. hal tersebut bertujuan, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Mengacu pada kabar yang...