Chapter 90 : Akhir dari perang, Dan kedatangan Dua dewa

355 83 15
                                    

Lucifer Terkejut dengan kehadiran Dua Sosok Dengan Energi yang hampir menyamai para dewa. Belum selesai keterkejutannya, Di belakang punggungnya, Sosok gadis berambut putih panjang, Dengan Sembilan Ekor Api putih di Punggungnya, Tiba-tiba Muncul tanpa pertanda. Shani memutar Tubuhnya dengan Lentur, Memberikan Satu tendangan ganas, Yang membuat Lucifer tidak sempat menghindar. Tubuhnya dengan Mudah Terjun ketanah. Namun, Belum genap Tubuh besarnya menyentuh tanah, Dalam beberapa inci Sebelum tabrakan, Freya telah berada di Bawahnya, Kembali melemparkan Lucifer Ke langit.

Iblis itu tidak sempat melakukan Serangan balasan, Akibat Kecepatan serangan yang di lakukan oleh Pasangan FreShan, Yang bahkan Feni dan Kyura Sama sekali tidak bisa melihat Pola serangan Shani dan Freya. Di tengah Terjangan Serangan Freya, Yang membuat Lucifer kembali terbang ke angkasa, Shani telah menunggunya, Dengan Lingkaran Segel Api Putih. Bersamaan dengan Rentangan Tangan Shani, Dari dalam Lingkaran Segel, Muncul Manifestasi Energi yang Membentuk Sosok Rubah Putih yang ganas. Teknik tersebut Secepat kilat menyambar bersamaan dengan Lintangan energi dari Sabit Perak yang di Miliki Freya. Ledakan yang berguncang terjadi di udara. Namun, Setelah itu, Muncul Sinar Energi merah yang meledak. Lucifer terbang ke langit dengan wajah garang. Nampaknya dia telah kalap Emosi.

"Jangan berfikir kau bisa lari!" Sentak Shani. "Alastair, Munculah!!" Tepat Saat Shani berseru, Tanah Jakarta berguncang hebat, Terjadi sebuah retakan besar dari dalam tanah, Dari Sana Seekor Cacing Hitam raksasa bermata Banyak, Terlihat Menyembul dengan Cepat berniat melahap Lucifer.

"Cacing Alaska!?" Seru Feni dan Kyura terkejut.

"Cacing Alaska?" Tanya Gita dan Andela Bersamaan.

"Cacing Alaska Termasuk kedalam Mahkluk Mitologi langka. Konon mahluk tersebut dapat menelan Benua karena Ukurannya yang sangat besar." Jelas Feni.

Lucifer mendengus, "Hanya seekor Cacing kecil.." Ujarnya.

Dia merentangkan tangannya ke Udara, Dari balik awan merah, Seekor Naga Hitam panjang Menggeram Keras. Naga tersebut nampak sangar ketika berhadapan dengan Cacing Alaska.

"Giliran kalian berdua." Ucap Lucifer.
Mahkluk tersebut memasang kuda-kuda Menyerang. "Pergilah ke neraka!" Serunya. Energi merah Gelap Lucifer Berkumpul di Sekitar tubuhnya, Membentuk Sosok energi Gajah merah bertaring panjang.

"Kau lah yang pergi!" Freya Turut memasang Kuda-kuda menyerang, Dia memusatkan Energi pada kedua tangannya. Kemudian merentangkan tangannya ke udara. Dari sana, Sebuah tangan besar muncul dari Langit, Tangan tersebut menimpa Energi Gajah Lucifer, Menciptakan ledakan Beruntun.

Shani Muncul Di belakang Lucifer secara tiba-tiba. Memberikan Serangan kejut yang membuat Lucifer terlempar jauh. Lonjakan energi gelap Meledakan gedung-gedung, Energi Lucifer membentuk sebuah pedang emas, Yang terarah pada Shani. Pedang tersebut melesat Cepat membelah udara hampa. Shani tidak bergeming, Dia membentuk Pola segel pada Tangannya, Dan seberkas Api Ungu Menggulung tangannya. Shani meninju pedang emas tersebut, menciptakan Gejolak Energi Yang berdentum.

"Tunjukan semua kemampuanmu.." Ucap Shani meremehkan.

Lucifer menggertakan Giginya, "kalian anak nakal yang sombong.." Lucifer kembali menciptakan tiga pedang emas yang sama, Namun kali ini di balut Oleh Tornado merah, Yang masing-masing Menjadi serangan tambahan. Shani Kembali membentuk Simbol Yang berbeda, Api Hijau Kekuningan, Menyelimuti tangannya. Di hadapan Shani melingkar Sebuah Pola segel, Shani Melesatkan Teknik telapak Tangan, Yang membuat Dentuman keras terjadi di udara, Menghancurkan Pola serangan Lucifer.

"Gadis menyebalkan!!" Lucifer benar-benar kalap. Dia Melonjak energinya menembus langit, Tidak lama kemudian, puluhan pedang emas Raksasa, Melesat bagaikan Hujan tajam yang menghujani Shani.
Kilatan petir merah Bergejolak, Dalam Satu helaan nafas Bersamaan dengan Seberkas sinar yang menyilaukan mata. Detik itu, puluhan Pedang emas Hancur, Oleh Tebasan petir merah. Freya menatap Dingin Pada Lucifer, Dengan Sayap petir yang membentang di punggungnya.

FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang