Pertarungan Gita kali ini tidak terlihat baik, Kloning Lucifer yang di hadapinya, Memiliki kekuatan Baru yang dapat Mengisap element Apapun sesuka hatinya. Untaian roda Api biru yang di lancarkan Gita, Bisa terserap dengan Mudah hanya dengan Lambaian tangannya. Kecepatan yang di Miliki Kloning Lucifer, Jauh Di atasnya. Satu gerakan tak terlihat, Berhasil mengenai Punggung Gita dalam Hentakan yang keras.
Di susul Dengan gerakan lain yang membuat Gita menjadi sebuah Bola, Terlempar kesana Sini. Tidak memiliki kesempatan untuk membalas, Meski beberapa kali Serangannya ibarat sebuah makanan yang enak bagi Kloning Lucifer. Mendongak ke langit, Gemuruh dari pertarungan Binatang buas, Belum reda. Menciptakan Kilatan indah namun mengerikan.
Hal yang merepotkan terjadi, Ketika Gita harus menghadapi Tiga rantai merah yang melesat ke arahnya. Rantai Tersebut seperti ular berbisa yang siap memangsa. Gita menjentikkan Tangannya, Dan Gelombang Api Biru, Melelahkan rantai, Yang membuat kabut Pekat di sekitar arena pertarungan.
Ketika Berfikir pertarungan telah berakhir, Dari arah yang tidak terduga, Rantai kembali Muncul dan Mengikat tubuh Gita dengan kencang. Kloning Lucifer tertawa jahat penuh Kemenangan.
"Tangkapan yang besar.." Ujarnya. "Ucapkan Selamat datang, Pada Neraka.." Kloning Lucifer mengangkat tangannya, Dan Rantai lainnya bergegas menusuk perut Gita, Dalam Rasa sakit yang dalam.
Dalam Raungan rawa Kloning Lucifer yang penuh kemenangan, Sebuah tawa lainnya Terdengar. Membuat Lucifer mengerutkan Kening keheranan. "Kau Cukup kuat meski Sudah tertusuk Oleh Rantai Energiku.." Ucap Lucifer.
Gita terkekeh, Dan ini pertama kalinya dia memperlihatkan Ekspresi wajah yang berbeda. "Mati? Sungguh kata yang Konyol.." Ucapnya.
Kloning Lucifer mendengus, "Apa lagi yang gadis kecil sepertimu bisa lakukan, Selain menari-nari dengan api Biru kecilmu." Ucap Lucifer.
"Api biru? Maaf saja, Tapi itu bukan kekuatan asliku.." Ucap Gita.
"Apa?" Lucifer keheranan.
Tubuh Gita yang tertusuk, Secara Tiba-tiba menghitam, Dan Berubah Menjadi Cairan Slime Hitam. Sontak Lucifer Membuat dinding penghalang, Ketika Slime tersebut menjadi Duri-duri runcing yang menghujaninya.
Sebuah kilatan indah, hampir artistik membelah di udara, membelah Dinding Pelindung tersebut berkeping-keping. Dengan tambahan, Terjangan yang Keras, membuat Lucifer terpelanting.
Berdiri di sana adalah Gita, Yang akhirnya Menggunakan Kekuatan Aslinya, Slime.
"Ka-Kau…" Kloning Lucifer Geram
pedang Slime yang dipegang Gita, hitam seperti malam. Sampai Kloning Lucifer melihat lengkungan indah itu, Dia Seakan telah bersiap untuk mati.
"Kematianmu sudah diputuskan..." Ucap Gita Dingin.
"Bajingan!!" Sentak Kloning Lucifer.
"Pertarungan Sebenarnya baru di mulai…" Gita menyodorkan pedang hitam legamnya ke depan. Itu menusuk tembok Puing-puing di bawah Sana dan menciptakan lubang besar.
Awan tebal menggelinding di beberapa titik dan mengaburkan matahari, menyelimuti Jakarta dalam bayang-bayang. Gema petir di awan. Setetes demi setetes, hujan mulai turun.
Kloning Lucifer menciptakan Ribuan bola api yang lebih Mirip meteor.
Mereka bergerak untuk mengepung Gita dalam satu titik. Namun, Sebelum itu terjadi, busur obsidian membelah mereka. Hanya satu pukulan yang diperlukan untuk mengirim semua Bola api tersebut hingga lenyap."Ini tidak mungkin…" Sentak Kloning Lucifer.
Jadi inilah Kekuatan Sejati dari seorang Noir. Hujan sekarang menjadi banjir. Tetesan besar mengalir dari langit. Petir memantulkan mantel panjang Gita yang basah kuyup. Setiap kali menyerang, sosoknya bersinar di tengah kesuraman.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )
Novela JuvenilBOOK KE 3 DARI SERI HOLDERS Setelah satu tahun, Sejak Shani dan Freya kembali Dari Antartika, Freya memutuskan untuk mengubah penampilannya menjadi seorang pria. hal tersebut bertujuan, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Mengacu pada kabar yang...