Chapter 52 : Pandora

444 75 11
                                    

"Frey, Aku berangkat dulu ya, Gita udah nunggu di bawah." Shani berkemas dan Berpamitan pada Freya. Sesuai dengan agendanya, Hari ini, Dia dan Gita, Akan pergi ke Gunung Arjuna, Untuk mencari Jamus Kalimasada, Yang merupakan benda yang dicari oleh Gita.

"Hati-hati di jalan." Ucap Freya.

"Jangan nakal ya, Kalau gak ada aku.." Ucapnya tajam.

Freya tersenyum tipis sambil mengangguk. Tapi setelah beberapa Menit, Shani masih berdiri di Pintu masuk.

"Kenapa?" Tanya Freya.

Shani Cemberut, Yang membuat Freya mengernyit bingung.

"Ada masalah?" Tanya Freya.

Shani masih cemberut Menatap Freya, Dia mencolek-colek pipinya sendiri dengan satu jari. Hal tersebut merupakan kode bagi Freya. Freya yang Mengerti, Memajukan wajahnya mendekati Shani, Lalu mencium Pipinya.

"Dah sayang..." Ucap Shani Ceria sembari melangkah pergi.

Freya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Shani yang kekanakan, Sangat berbeda dengan ekspektasinya ketika pertama mengenal gadis itu dulu.

***

"Berangkat yuk.." Ucap Shani. Gita yang sudah menunggu sejak tadi di basement, mengangguk tersenyum. Setelah Keduanya pergi, Seorang gadis berambut panjang keluar dari persembunyiannya. Gadis tersebut Menatap kepergian Shani dan Gita, Sebelum akhirnya naik kelantai atas, Tempat Unit Freya dan Shani berada.

Freya yang tengah sibuk merakit Robot-nya, Seketika terganggu dengan suara ketukan di pintu. Dia tidak berfikir itu adalah Shani, Karena gadis tersebut tidak terbiasa meninggalkan barang jika bepergian.
Ketika Freya membukakan Pintu, Dirinya Cukup terkejut dengan kedatangan Andela di sana.

"Kau.." ucap Freya.

"Hai, Aku ganggu?" Tanyanya.

"Tidak, Ada apa? Ci Shani sedang pergi." Ucap Freya.

"Aku tidak ada urusan dengan Shani." Ucap Andela.

"Lalu?"

"Aku ada urusan denganmu." Tukas Andela.

Freya mengernyit, Apa urusan yang hendak Andela Sampaikan padanya. Dia saja baru mengenal Andela beberapa jam saat itu.

"Masuklah.." Ucap Freya. Andela dengan senang hati melangkahkan Kakinya kedalam. Dia memperhatikan Dekorasi ruangan yang menurutnya sangat keren.

"Yuri!" Freya berseru pada Robot pelayannya. Tidak lama Robot wanita itu, Datang membawakan Air Minum.

"Kau bisa membuat robot?" Tanya Andela kagum.

"Ada urusan apa denganku?" Tanya Freya, Tanpa menjawab pertanyaan Andela.

"Sebelum itu, Aku Ingin bertanya sesuatu." Ucap Andela.

"Apa?"

"Bagaimana rasanya Menjadi Seorang Holders?" Tanya Andela.

Freya sontak terkejut. Bagaimana Andela bisa tau dia adalah seorang Holders? Freya Ancang-ancang Waspada, Menggunakan Teknik Telekinesis-nya.

"Jangan khawatir, Aku bukan musuhmu." Ucap Andela santai.

"Jika kau bukan musuhku, Bagaimana kau tau kalau aku seorang Holders? Jangan bilang kalau kau seorang Holders yang gagal." Ucap Freya.

FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang