Teather Untuk hari ini telah selesai, Tapi tidak bagi Shani, Yang harus di kerubungi Oleh para member, Terutama para Bocil yang sangat ingin mendapatkan perhatiannya. Muthe dengan manjanya Duduk di pangkuan Shani, Dan memintanya untuk menyuapi, Begitu juga dengan Christy yang tidak ingin kalah. Jadilah kedua bocil tersebut berebut untuk di suapi oleh Shani.
Sedangkan Freya, Dia pamit untuk pulang duluan ke apartemen, Dia ingin mempelajari pengetahuan baru yang di berikan Aria sebelumnya. Feni juga pulang terlebih dahulu dengan alasannya sendiri.
"Cici udah tau belum ci?" Ucap Christy.
"Tau apa?" Tanya Shani, Sembari menyuapi Muthe.
"Katanya hari ini, Ada mahluk unik yang di pindahkan dari New York." Ucap Christy.
"Maksud kamu yang di internet itu? Yang, Apa sih namanya.." Muthe terlihat berfikir.
"Mahluk apa?" Tanya Shani. Dia Cukup penasaran, Karena Dirinya tidak terlalu mengikuti perkembangan di internet.
"Aku gak tau namanya, Tapi.."
"Katanya Hewan besar berbulu putih. Hewan tersebut di tangkap di Antartika oleh peneliti dari Amerika. Lalu katanya mau di pindahkan ke negara kita, Untuk sebuah penelitian." Potong Gracia.
"Antartika?" Mendengar kata Antartika, Shani menjadi teringat dengan Sahabat berbulu putihnya. Setelah menyelamatkan Freya, Shani pulang dan berpamitan pada Ningen. Mahluk tersebut terlihat sedih dengan perpisahan mereka, Tapi Shani meyakini, kalau semuanya akan baik-baik saja.
"Aku mau lihat beritanya.." Shani membuka Handphone-nya, Mencari artikel terkait berita tersebut. Dan benar saja, kabar tersebut masih menjadi perbincangan Panas di internet. Shani membulatkan mata tidak percaya, Ketika Foto di artikel tersebut, Menunjukan Sahabat putihnya yang diikat dan di bawa kedalam helikopter.
Shani memejamkan matanya, Meremas handphone di tangannya. Aura di ruangan tersebut berubah panas menyengat.
"Kok panas banget ya tiba-tiba. AC nya di nyalain gak sih.." Ucap member yang lain.
"Tadi perasaan gak gini.." Ucap Gracia. Sebagian member mengipasi diri mereka karena Hawa di ruangan tersebut semakin panas, Tanpa mereka ketahui, Kalau Shani lah penyebab dari semuanya.
Sadar kalau ini bukan tempat yang tepat, Shani kembali menekan emosinya, Dan Hawa di ruangan tersebut kembali seperti biasa.
"Lah, Adem lagi.." Ucap Gracia.
"Kok aneh ya.." Ucap member lainnya.
Shani segera membereskan barang-barangnya. "Cici mau pergi?" Ucap Christy.
Shani tersenyum dengan sedikit di paksakan. "Aku ada urusan lain, Nanti aku mampir lagi.." ucap Shani. "Gre, Aku pamit ya.." Ucap Shani.
"Dah Ci.." Ucap semua member melambaikan tangan.
Setelah pergi dari FX, Shani melajukan mobilnya dengan sedikit cepat menuju ke apartemen. Setelah sampai di Unitnya, Shani melihat Freya yang tengah Fokus dengan sesuatu.
"Frey.." Ucap Shani menghampirinya.
"Kenapa Ci?" Tanya Freya.
"Hima di tangkap, Dan akan di pindahkan ke sini. Kita harus menyelamatkannya." Ucap Shani.
Freya sudah tau sejak awal, Cepat atau lambat, Shani pasti mengetahuinya. "Cici tenang dulu, Aku sudah tau sejak awal dan-"
"Lalu kenapa kamu gak kasih tau aku.." Ucap Shani, Sedikit menaikan intonasi suaranya.
"Selain karena Situasi kita waktu itu tidak menentu, Aku takut Cici Tidak bisa mengontrol emosi. Aku tau Cici Sangat menyayanginya." Ucap Freya.
"Lalu sekarang bagaimana, Kita harus menyelamatkannya." Ucap Shani sedikit menangis. Freya yang Sangat peka dengan kondisi Gadis di depannya, menarik Shani kedalam pelukannya lalu menenangkan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )
Novela JuvenilBOOK KE 3 DARI SERI HOLDERS Setelah satu tahun, Sejak Shani dan Freya kembali Dari Antartika, Freya memutuskan untuk mengubah penampilannya menjadi seorang pria. hal tersebut bertujuan, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Mengacu pada kabar yang...