Chapter 49 : Sang Penguasa Kebencian

390 64 7
                                    

Shani yang baru saja terbangun, Mendengar hiruk pikuk keramaian di luar karavan. Di lihatnya, Isi di dalam karavan tersebut kosong melompong. Tidak ada Petugas yang duduk di meja, Yang sebelumnya dia lihat. Shani berharap Gracia tidak akan Curiga dengan kehilangannya. Entah sudah berapa lama Shani Pergi, Gracia sudah pasti mencarinya.

Tapi ketika Shani kembali ke tempat awal, Gracia baru saja kembali dari Toilet. "Maaf ya Ci, Lama." Ucap Gracia.

Shani mengernyit, Nampaknya perbedaan waktu antar dunia paralel sangat signifikan. Shani Merasa Sudah sangat lama dirinya berada di Dimensi Obyek yang hilang, Tapi ketika dia kembali, Gracia bahkan baru selesai dari Toilet.

"Pulang yuk, Udah Sore Juga.." Ucap Shani.

"Ayo.." Gracia menggenggam tangan Shani, Layaknya seorang anak menggandeng tangan ibunya. Di tengah jalan mengantarkan Gracia Pulang kerumahnya, Shani tidak sengaja melihat sekelebat Bayangan Freya melintas di pinggir jalan, Di tengah keramaian Orang-orang.

"Kenapa Ci?" Tanya Gracia, Dia menyadari Shani memalingkan wajah ke arah lain.

"Gak papah kok." Ucap Shani.

Freya dari mana ya?

***

"Mau mampir Dulu Ci?" Tawar Gracia, Mereka telah tiba di depan rumah Gracia, Ketika hari sudah menjelang gelap.

"Gak usah Gre, Besok aku harus pergi ke penerbit." Ucap Shani.

"Mau perilisan Novel ya?"

Shani mengangguk, "Makasih ya Ci.." Ucap Gracia melambaikan tangan.

Di tengah perjalanan menuju apartemen-nya, Shani masih bertanya-tanya, Darimana Freya pergi. Dia tidak mungkin salah untuk mengenali gadis itu. Shani menyempatkan Diri Untuk pergi ke toko Pernak-pernik. Dia berencana untuk membeli beberapa barang Yang bisa mempercantik Ruang apartemennya.

Denting Lonceng terdengar, Kala Shani membuka Pintu masuk. Dia di sambut dengan ramah, Oleh seorang wanita tua berambut Putih di sanggul, Dengan kaca mata besar di wajahnya.

"Selamat datang, Ada yang bisa saya bantu?" Ucap wanita tersebut.

"Aku ingin mencari pernak-pernik untuk menghias Ruangan." Ucap Shani.

"Lewat Sini.." Wanita tua tersebut menunjukan Koleksi Pernak-pernik yang Cantik dan Unik.

"Apa kau menyukai Hal-hal berbau Antik, Gadis Muda?" Tanya Wanita tersebut.

"Tidak terlalu, Tapi aku menyukainya." Ucap Shani.

"Aku pikir yang ada di dalam Kotak ini akan Cocok Untukmu." Perempuan tua tersebut memberikan Sebuah kotak yang Cukup besar. Shani membuka Kotak tersebut, Dan melihat, Isi di dalamnya adalah Sebuah Gelang antik, Bercorak Jam.

"Sangat cantik.." Ucap Shani.

"Itu hadiah untukmu, Aku memberikannya Gratis." Ucap Wanita tersebut.

"Benarkah, Terimakasih." Ucap Shani.

"Pilihlah mana yang kau suka.." Ujar wanita tersebut. Shani membeli beberapa pernak-pernik yang menurutnya Cocok.

"Apa kau penulis Buku ini?" Wanita tersebut menunjukan sebuah Buku Berwarna Putih, Dengan Sampul Gambar seorang gadis dengan Seekor Mahluk besar berwarna Putih.

FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang