Di dalam Pulau terapung, Shani telah berhasil membawa Freya ketempat yang sang ayah maksud. Di sana, Terdapat Sebuah Gua Gelap dengan Lorong yang panjang. Dari informasi yang dia dapatkan dari sang ayah, Di Ujung Gua tersebut, Akan terdapat Sebuah ruangan yang semua Furniture-nya terbuat dari batu. Saat Shani Sampai ketempat yang di maksud, Dia Menatap kagum dengan Batuan Serta Kristal Biru yang bercahaya, Menjadi dekorasi Dinding. Di Sisi Ruangan, Terdapat Ukiran batu yang Berfungsi Sebagai ranjang tidur.
Kemudian di Tengah ruangan, Terdapat Lingkaran Simbol Trinitas yang sama dengan yang ada di dahinya. Shani Membaringkan Freya di ranjang batu, Yang tidak lama kemudian, Freya Mulai terbangun."Frey, Kamu baik-baik saja?" Tanya Shani. Freya Bangun terduduk dengan bantu Oleh kekasihnya.
"Kita di mana?" Tanya Freya.
"Kita ada di pulau terapung." Shani me jelaskan secara detail, Semua yang Terjadi selama Freya tidak sadar.
"Ritualnya di lakukan di sini?" Tanya Freya.
Shani mengangguk, "Ayah Bilang, Ritual tersebut Hanya bisa di lakukan oleh dua orang, Dengan Cara menyatukan Kedua Energi melalui Upacara batin." Ucap Shani.
Upacara batin yang di maksud, Adalah Proses melakukan Hubungan badan antara Dua insan yang telah di gariskan. Di masa lalu, Kedua orang tua Shani, Melakukan hal serupa Untuk menetralisir Kekuatan dari Rubah Ekor Sembilan.
"Kita tidak punya waktu, Kita lakukan sekarang.." Ucap Freya.
"Tapi, Kamu gak mau istirahat dulu?" Tanya Shani.
"Yang lain membutuhkan Kita.." Ucap Freya.
Shani mengangguk, Mereka kemudian Berdiri di tengah ruangan dengan saling menghadap. Tepat di Tengah Simbol Trinitas yang tergambar. "Lakukan seperti biasa ya.." Pinta Shani.
Freya mengangguk, Lalu Secara perlahan mulai menanggalkan pakaian Shani, Dan Menidurkannya di lantai Dengan pelan.
***
Petir darah menutupi langit. Tubuh asli Lucifer memandang Kyura, yang tidak menunjukkan tanda-tanda berada dalam posisi tidak menguntungkan saat menghadapi serangannya. Ekspresi suram berkedip di matanya. Pertarungan pertarungan semacam ini bukanlah sesuatu yang ingin dia lihat.
"Rubah, jangan berpikir bahwa Aku takut dengan Desas desus tentangmu yang sudah menjadi legenda."
Lucifer menghisap nafas udara. Matanya tiba-tiba menjadi sangat serius. Petir darah yang memenuhi langit telah melemah. Lucifer tiba-tiba melebarkan mulutnya, Sebuah gaya isap meletus. Awan darah yang meresap ke langit Kemudian berubah menjadi cahaya darah yang masuk ke mulutnya saat ini. Awan darah tebal dikumpulkan dari awan esensi banyak Energi. Namun, itu dilahap oleh Lucifer saat ini.
Setelah awan darah, yang telah menutupi Kota sedang dilahap, sinar matahari yang hangat sekali lagi datang turun. Setelah awan darah, yang tersebar di langit, ditelan oleh Lucifer, tubuh yang terakhir membengkak. Dalam waktu singkat, itu berubah menjadi raksasa setinggi ratusan ribu kaki. Cahaya darah dengan cepat berkumpul di tubuhnya. Akhirnya, itu berubah menjadi lapisan baju besi darah yang mengelilingi tubuh besar ratusan ribu kaki.
Raksasa darah berdiri di langit dan menutupinya. Dalam menghadapi serangan visual yang mengerikan, tidak ada yang menduga bahwa pukulan Lucifer ini akan mampu mengubah area dalam puluhan ribu kilometer ke dalam celah yang dalam!
Semua orang kembali berkumpul ketempat Kyura."Ini buruk.." Ucap Feni.
"Kalian lindungi Pulau terapung, Saat ini Shani dan Kekasihnya, Tengah menjalankan ritual suci." Ucap Kyura.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )
Teen FictionBOOK KE 3 DARI SERI HOLDERS Setelah satu tahun, Sejak Shani dan Freya kembali Dari Antartika, Freya memutuskan untuk mengubah penampilannya menjadi seorang pria. hal tersebut bertujuan, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Mengacu pada kabar yang...