Chapter 63 : Restu

541 80 21
                                    

Shani yang baru saja bangun, Bersamaan dengan mentari Fajar yang menyongsong di ujung Cakrawala, Mendengar sekaligus mencium sesuatu yang membuat perutnya keroncongan. Gadis manis tersebut menyibakkan selimut, Ketika seseorang yang semalam menemaninya tidur, Sudah tidak ada. Pintu kamar berwarna Coklat tersebut berderit, Menampilkan Sang bidadari yang baru saja terbangun dengan wajah Kusam. Seutas senyuman kecil, Terukir di wajah sang bidadari, Kala melihat orang yang di Cintainya, Tengah Sibuk Dengan penggorengan.

Freya ganteng banget ya.. Batinnya.

Shani Melangkahkan Kaki jenjangnya, Menuju sang kekasih yang tengah sibuk. Membuatnya sedikit terkejut oleh sebuah pelukan dari belakang Punggung.

"Sayang aku lagi ngapain?" Tanya Shani manja.

"Lagi selingkuh.." Canda Freya, Dia membalikan telur dadar di atas penggorengan.

Shani memasang Ekspresi sedih, "Ya, Aku di tinggal selingkuh sama Penggorengan.." Ujarnya sok menangis.

Freya menaruh Telur dadar Serta makanan lainnya ke piring, Kemudian, dia berbalik menatap Keindahan Yang telah di Ciptakan oleh yang maha kuasa.

"Manja banget pagi ini.." Ucap Freya mengecup pucuk kepala Shani.

"Kita jadi, Ke rumah orang tua kamu?" Tanya Shani mendongak.

"Jadi.." Ucap Freya.

Shani terdiam barang sejenak.

"Kenapa? Malu?" Tanya Freya.

Shani mengangguk Lucu, "Kalau mereka salah paham dan mengira kalau kamu masih perempuan bagaimana?" Tanya Shani.

"Aku yang akan menjelaskannya, Mereka pasti akan mengerti." Ucap Freya.

Shani mengangguk semangat, "Aku mandi dulu ya, Tunggu aku di meja makan." Sebelum berjalan pergi, Mereka Sempat berciuman beberapa saat.

***

Seperti janjinya, Hari ini Shani dan Freya akan pergi ke kediaman orang tua Freya. Shani sama seperti gadis-gadis biasa, Yang merasa ragu dan takut sekaligus malu, Ketika di perkenalkan oleh kekasihnya pada sang keluarga. Mereka membeli beberapa Cemilan dan beberapa barang, Sebagai Hadiah Untuk orang tua Freya. Setibanya di tempat tujuan, Shani merasa ragu-ragu untuk keluar dari mobil. Freya yang mengerti, Akan apa yang tengah di rasakan oleh kekasihnya, Sengaja Turun terlebih dahulu, Kemudian membukakan pintu mobil untuk Shani, serta mengulurkan tangannya.

"Ayo.." Ucap Freya.

Mendapat Asupan dari kekasihnya, Shani sedikit bisa bersemangat. Dia menerima uluran tangan sang kekasih, Bak seorang putri yang keluar dari mobil secara anggun. Sambil bergandengan, Menggenggam erat tangan Freya, kedua sejoli tersebut berjalan santai Masuk ke halaman rumah orang tua Freya.

Freya mengetuk pintu sebanyak tiga kali sebagai Sopan santun. Tidak lama, Sang Ayah keluar membukakan Pintu.

"Sayang, Kamu datang?" Ucap Sang Ayah. Freya mencium tangan Ayahnya, begitu juga Shani yang tidak ingin di cap sebagai calon menantu yang kurang sopan.

"Ini Teman kamu?" Tanya Sang Ayah.

Shani sedikit menunduk, Freya mengerti apa yang di rasakannya.

"Mamah ada?" Tanya Freya.

"Ada, Mamah kamu lagi masak." Ucap Sang Ayah.

Mereka berjalan masuk ke ruang tamu, Dan mendapati Sang ibu yang Tengah merapikan makanan di meja makan. Melihat Anak tercintanya Datang, Sang ibu terlihat sangat bahagia.

FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang