Chapter 77 : Simbol Trinitas, Dan Asal Usul Lunarian

382 87 9
                                    

"kamu tau darimana Gre?" Tanya Shani menatap Gracia dengan penuh tanda tanya.

"Feni udah cerita sama aku Ci, Dan bukan Cuma aku—Semua member dan kak Melody juga ada di sini." Ucap Gracia.

Shani terdiam, Apa maksud Feni memberitahukkan semuanya. Dan Kenapa semua member ada di tempat ini? Banyak pertanyaan yang Berkeliaran di benak Shani. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya Adalah Dengan bertanya pada Feni.

"Feni sekarang di mana?" Tanya Shani.

"Gak tau, Aku takut sama dia. Dia galak Banget Sekarang.." Ucap Gracia Cemberut.

Shani masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi di sini. Dia kemudian Beranjak dari ranjangnya dan Turun kelantai bawah, Diikuti Gracia di belakangnya.

Para member yang berada di Lantai bawah, Sontak Berlari memeluk Shani, Saat dia Turun. Apalagi dengan Para Bocil yang Sedikit menangis, Karena mereka tau, Kalau Shani Di bawa ke dalam Hotel dalam keadaan tidak sadarkan diri sebelumnya.

"Cici Gak papah kan?" Ucap Muthe.

"Aku gak papah kok." Ucap Shani.

Berondong pertanyaan menyerang Shani, Bahkan terkadang Shani hanya membalas dengan sedikit tersenyum.

"Cici sudah bangun?" Shani menoleh Kala Suara Feni Terdengar.

"Fen.." Desis Shani.

"Ikut denganku, Ada yang harus kita diskusikan." Ucap Feni.

"Aku ikut ya.." Pinta Gracia.

"Tidak." Ucap Feni tajam.

Gracia Cemberut, Dia bersembunyi dari belakang Punggung Shani.

"Kalian tunggu di sini saja.." Ucap Shani yang kemudian mengikuti langkah Feni.

Feni membawa Shani Kesebuah Ruangan dengan Sebuah Pohon indah berwarna Violet di tengah ruangan. Di sana, Gita dan Andela tengah bersantai. Dan tepat di bawah Pohon, Freya terduduk menutup matanya.

"Freya.." Shani berlari menghampiri Freya, Namun di Cegat oleh Andela.

"Jangan mengganggunya.." Ucap Andela.

"Apa yang Terjadi dengannya?" Tanya Shani.

"Dia tengah Mensinkronisasikan Energinya kembali, Setelah menggunakan Pedang Void." Ucap Feni.

"Pedang Void?" Tanya Shani Mengernyit.

"Sebelum itu, Aku Ingin bertanya di mana Ningen?" Tanya Feni.

Shani baru menyadari kalau Binatang Kecil Lucu Tersebut tidak kelihatan.

"A-aku tidak tau apa yang terjadi. Setelah perjalanan yang panjang, Aku dan Himea Akhirnya menemukan Kastil yang kamu maksud." Ucap Shani menoleh pada Feni. "Setelah aku masuk kedalam Kastil tersebut, Aku tidak mengingat apapun lagi, Sampai aku sudah terbangun di Hotel ini." Ucap Shani.

"Ingatanmu terhapus?" Tanya Andela.

"Aku tidak tau, Aku juga tidak mengerti. Tapi Sejak aku menginjakan kaki di Kastil itu, Aku selalu merasakan ada Sesuatu yang besar mengawasi di dalam diriku." Ucap Shani.

"Mungkin itu adalah Energi dari siluman Rubah.." Ucap Gita.

"Siluman rubah?" Tanya Shani.

"Benar, Apa Cici Menyadari kalau Mata tertinggi yang Cici Miliki sekarang, Adalah Mata tertinggi Rubah ekor Sembilan." Ucap Feni.

"Mata tertinggi rubah? Tapi aku tidak mengingat apapun." Ucap Shani.

"Setelah tertidur selama ratusan tahun, Siluman rubah secara tidak sadar melahirkan dua Energi gelap dan Terang. Sosok yang mengendalikan Ci Shani sebelumnya adalah Sisi Gelap yang mungkin lebih Mendominasi karena Kebencian pada Raja Surgawi." Ucap Feni.

FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang