Dua hari kemudian, Setelah Insiden di ulang tahun Gracia, Freya, Shani dan Aria, Terus mencari keberadaan 7 pangeran Neraka. Satu persatu dari mereka telah muncul, hanya ada beberapa yang belum di ketahui.
Saat ini, Shani dan Freya berada di salah satu Caffe di luar FX. Keduanya berniat untuk menonton pertunjukan Teather serta ingin Mencari tau mitos tentang Member ke tujuh belas. Siapa yang tau, Jika mitos tersebut akan bisa mengarahkan mereka pada Obyek lainnya.
"Gimana ya, Kabar Gracia sekarang?" Ucap Shani.
"Aria hanya menghapus ingatan tentang Malam itu saja, Dan semua yang telah Cici Katakan. Sekarang dia mungkin telah kembali Normal dan menjalani kehidupan seperti biasa." Ucap Freya.
"Kalau begitu, Dia mungkin akan membenci kamu lagi, Karena dekat sama aku." Ucap Shani.
"Itu lebih baik, Daripada melihatnya genit padaku." Ucap Freya. Dia meneguk Teh yang di pesan.
Shani tertawa ringan, "Aku masih ingat bagaimana ekspresi terkejutnya, saat dia membuka baju kamu, Dan ternyata kamu seorang perempuan." Ucap Shani.
"Itu sedikit lucu." Freya masih saja berbicara datar.
Tidak lama kemudian, Orang yang mereka bicarakan, Terlihat masuk kedalam Caffe, bersama Feni, Eli dan Gita. Eli yang melihat Freya atau Ferrel yang ada di sana, Sontak berbicara pada teman-temannya.
"Eh, Itukan pacarnya Ci Shani, Berarti Cewek yang membelakangi kita itu Ci Shani." Ucap Eli.
"Mana, Mana.." Ucap Feni Kepo. Gracia Juga turut menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Eli. Dia tidak ingat sama sekali, Kalau dia pernah mencintai Freya atau Ferrel. Yang dia tau, Adalah ketidaksukaannya pada Ferrel Karena dekat dengan Ci Shani. Tanpa menunggu teman-temannya, Gracia berjalan menghampiri mereka. Melihat hal tersebut, Eli bertingkah kacau.
"Aduh, Guys Bisa perang dunia ketiga nih.." Ucap Eli.
Feni tertawa ringan, "Paling Jambak-jambakan Doang." Ucapnya.
"Susulin buru.." Ucap Gita sembari mendorong Eli, Hampir saja dia terjatuh.
"Gita, Lo benar-benar ye.." Ucapnya.
"Ayo, Susulin Ucap Feni." Dia Ingin tau, Apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Ci Shani.." Ucap Gracia.
Shani dan Freya Menoleh, Dilihatnya Gracia yang menghampiri mereka, menarik kursi dan duduk di samping Shani, Lalu melingkarkan lengannya pada Shani, Layaknya anak Koala.
"Gre, Kenapa ada di sini, Teather belum di mulai?" Tanya Shani.
"Belum, Aku dua Show hari ini, Cici nonton ya.." pinta Gracia dengan manja.
Shani menoleh pada Freya, Dan Gracia Juga menoleh padanya dengan tatapan tajam. Freya tertawa di dalam hati, Ingatannya memang telah kembali ke setelan pabrik.
"Kita punya banyak waktu hari Ini sayang." Ucap Freya Santai.
"Kalau kamu gak keberatan gak papah." Ucap Shani.
Gracia mencebik, "Pacaran terus, Punya waktu buat adiknya kapan?" Ucap Gracia.
"Emang kamu adik aku?" Ucap Shani jahil. Dia senang Gracia telah kembali menjadi pribadi yang biasanya.
"Cici ih, Nyebelin.." Gracia memukul pelan bahu Shani, Melipat tangannya di dada sembari mengerucutkan Bibirnya.
Tidak lama, Feni, Eli, Dan Gita menghampiri mereka.
"Cici.." Ucap Feni memeluk Shani dan mencium pipinya.
"Jangan Cium-cium, Ini Cici Aku.." Ucap Gracia protes.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )
Ficção AdolescenteBOOK KE 3 DARI SERI HOLDERS Setelah satu tahun, Sejak Shani dan Freya kembali Dari Antartika, Freya memutuskan untuk mengubah penampilannya menjadi seorang pria. hal tersebut bertujuan, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Mengacu pada kabar yang...