Chapter 64 : The drizzle beckons

482 80 14
                                    

Seorang Perempuan tua mengetuk pintu Sebanyak tiga kali, Sebagai sopan santun. Sang pemilik rumah Terkejut dengan kedatangannya.
"Ada yang bisa saya bantu? Anda Mencari siapa?" Tanya Sang pemilik rumah.

Perempuan tua tersebut tertawa ringan, "Saya ada urusan dengan putri anda.." Ujarnya.

Sang pemilik rumah penasaran dan Menatap aneh perempuan tua di hadapannya. Dia kemudian mempersilahkan perempuan tersebut masuk.

"Siapa pah?" Tanya Sang istri.

"Ada yang nyariin Freya mah.." Ucap Sang suami.

"Silahkan Duduk.." Ibunda Freya mempersilahkan Perempuan tua tersebut Untuk menunggu, Sementara dia naik kelantai Dua, Tempat dimana Shani dan Freya berada, Dan Entah melakukan apa.

***

Kedua insan yang tengah berciuman mesra tersebut, Harus berhenti kala terdengar seruan sang ibu dari luar pintu.

"Frey, Ada yang nyariin kamu.." Ucap Sang ibu.

"Siapa?" Tanya Freya dari dalam kamar.

"Mamah gak tau, Dia nunggu di bawah.."

"Aku akan turun sebentar lagi.." Ucap Freya.

"Siapa yah, Yang nyariin kamu.." Ucap Shani, Yang tengah duduk di pangkuan Freya.

"Entahlah, Kita lihat dulu.." Ucap Freya.

"Padahal kita baru mulai.." Ucap Shani kecewa.

Freya menyentil kening Shani pelan, Gadis tersebut mengaduh kesakitan.
"Jangan keseringan nakal.." Ucap Freya.

Shani cemberut, Apa aku se-nakal itu?

Ketika turun kelantai dasar, Freya bisa melihat Seorang wanita tua yang duduk membelakanginya. Freya tidak mengenal siapa perempuan tersebut, Tapi dari Aura yang dia pancarkan, Freya bisa yakin kalau perempuan tersebut bukan seorang manusia, Ataupun iblis.

"Maaf membuat anda menunggu.." Ucap Freya.

Shani yang melihat Perempuan tua tersebut, Sontak terkejut.
"A-anda kan, penjaga toko Pernak-pernik itu?" Ucap Shani.

"Kamu mengenalnya?" Tanya Freya menoleh pada Shani.

"Dia sosok perempuan yang aku bilang dulu, Yang menyuruhku ke hotel bulan." Bisik Shani.

"Nenek Mago" Gumam Freya.

Perempuan tua tersebut terkekeh, "Santai saja anak muda, Aku datang kesini, karena ingin meminta tolong pada kalian." Ucap Nenek Mago.

Freya dan Shani duduk di hadapan Nenek Mago. Sementara kedua orang tuanya, Tidak Ingin ikut campur. Karena mereka yakin, Ini bukan persoalan manusia biasa.

"Apa yang bisa kami bantu?" Tanya Freya.

"Aku ingin kalian berlima, Menjadi Pemilik dari Hotel Bulan." Ucap Nenek Mago.

"Hotel Bulan? Kenapa harus kami?" Tanya Shani.

"Karena hanya kalian yang bisa, Ketika Ragnarok terjadi Suatu hari nanti, Jiwa-jiwa yang tidak bersalah, Akan Ikut terlibat. Untuk melindungi mereka, Hotel Bulan hadir sebagai tempat perlindungan. Hanya kalian berlima yang bisa melindungi semua jiwa-jiwa yang bergentayangan." Ucap Nenek Mago.

FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang