Pertarungan yang tak tertandingi telah berakhir. Namun, itu telah meninggalkan Jakarta yang rusak parah. Kemakmuran asli telah lenyap. Selain itu, seluruh Jakarta telah terpecah menjadi dua. Seratus ribu kaki jurang dalam yang besar telah membaginya menjadi dua bagian.
Nusantara telah menurun dalam kemakmuran. Untungnya, bencana juga terhenti.Pertempuran yang menentukan secara alami telah berakhir dengan Holders yang menang setelah 7 pangeran neraka lenyap. Segera setelah pertempuran besar berakhir, Freya dan Shani Kembali berkumpul di tengah kota yang rusak.
"Apa ibu Baik-baik saja?" Gumam Shani dengan sendu.
"Dia akan baik-baik saja," Ucap Kyura.
"Diantara kita semua, Hanya kau Yang pernah melawan Para dewa, Lalu apa kita bisa menang?" Tanya Feni.
"Dengan kekuatan Kita yang sekarang, Akan sulit Untuk mengalahkan para dewa. Namun, Ada waktu yang tepat, Untuk pertempuran kedua terjadi." Ucap Kyura.
"Waktu yang tepat?" Tanya Shani.
"Legenda Ekor Sepuluh, Tingkatan Legendaris dari Iblis rubah. Aku pernah mencoba Untuk membangkitkan Ekor Kesepuluh, namun Efek serangan baliknya melukai Tubuhku. Karena hal itu juga, Kaisar Surgawi bisa dengan mudah mengalahkanku." Ucap Kyura.
"Bagaimana caranya membangkitkan ekor ke sepuluh." Shani nampak tidak sabar.
"Itu sangat sulit dan sangat berbahaya, Ayah tidak bisa membiarkanmu melakukan itu.." Ucap Kyura.
"Tapi, Bagaimana Kita bisa menyelamatkan Ibu jika kita tidak bisa bertambah Kuat secepatnya.." Ucap Shani.
"Ayah minta maaf, Tapi Ayah tidak bisa lagi naik ke Surga, Karena Kaisar langit memasang pembatas." Ucap Kyura.
"Apa kita Tidak punya Cara lain.." Shani sedikit Terisak.
"Untuk sekarang, Pikirkanlah tentang kandunganmu, Ayah tau kau sedang hamil kan?" Semua orang sontak terkejut dengan penuturan Kyura, Terutama Freya yang langsung menoleh pada Shani.
"Kamu sedang hamil?" Tanya Freya. Ia nampak Terkejut, Kenapa Shani tidak memberitahunya.
"Maaf, Aku Menunggu waktu yang Tepat untuk memberitahu kamu. Dan juga, Jika kamu tau aku hamil lebih awal, Kamu Pasti tidak mengijinkan aku Untuk Ikut bertarung." Ucap Shani.
"Tentu saja, Bagaimana aku bisa membiarkan kamu dalam bahaya, Dengan kandungan yang ada pada diri kamu." Ucap Freya.
"Sejujurnya aku sudah tau sejak awal.." Ucap Andela santai.
"Kamu tau?" Tanya Gita.
"Tentu saja, Aku pernah hamil juga. Jadi aku tau Ciri-cirinya." Ucap Andela.
Freya menghela nafas, Kemudian menyentuh kedua tangan Shani Lembut. Menatap mata Coklatnya dalam-dalam. "Aku tau kamu sangat ingin bertemu dengan ibu kamu, Tapi Untuk sekarang, Kita harus memikirkan Dulu ke hamilan kamu. Aku berjanji akan menyelamatkan Ibu kamu." Ucap Freya.
Shani Nampak sendu, Bukan Berarti dia tidak perduli dengan anak yang ada dalam kandungannya, Tapi Dia Juga Sangat Khawatir dengan keadaan Sang Ibunda yang belum pernah dia temui.
"Pacarmu benar, Untuk sekarang Fokuslah pada Kehamilan mu, Dan juga meningkatkan Kekuatan Kalian. Akan tiba saatnya, Dimana kita berperang kembali melawan para dewa. Lagipula, Kalian harus segera menikah.." Ucap Kyura.
"Aku mengerti.." Shani mengusap Air mata di wajahnya. "Aku percaya sama kamu." Ucap Shani.
"Ok, Selanjutnya apa yang harus kita lakukan dengan Kota jakarta yang sudah hancur Ini.." Tanya Feni, Melihat keadaan sekitar yang sudah tidak terlihat seperti sebuah kota.
"Itu Tugasku.." Ucap Freya. Dia kemudian melepaskan kedua tangan Shani dan melangkah kedepan. Dari tangan kanannya, Obyek yang Hilang menyatu dengan Garis-garis perak yang merambat di tubuh Freya, Kemudian menggambar kembali sebuah Simbol Daun Hitam. Dari Punggung Freya, Melebar Dua buah sayap Perak Layaknya malaikat.
Freya melayang terbang di atas langit Kota."Sayap malaikat Perak. Kamu memiliki Kekasih Yang tepat." Ucap Kyura.
Shani menatap Kekasihnya kagum di atas langit sana. Freya Merentangkan tangan kanannya kedepan. Lidah energi perak Mulai berkumpul Menjadi satu padu. Kemudian berubah menjadi kelopak Bunga teratai Perak Yang Indah. Teratai Perak tersebut berputar Cepat, Melayang di atas Langit. Secara tiba-tiba, Layaknya waktu yang di pukul Mundur, Semua debu dan bangunan Terbang Menuju pusat teratai Perak yang mengubahnya menjadi teratai Energi yang besar.
Freya menghantamkan Teratai besar tersebut ke tanah, layaknya sebuah Komet yang jatuh. Jakarta yang terbelah dua, Kembali menyatu, bersamaan dengan Semua kehancuran yang kembali seperti sedia kala. Jakarta telah terbangun kembali Secara singkat, Tanpa ada yang kurang sedikitpun. Orang-orang yang telah lenyap, Kembali Muncul di tempat masing-masing. Sayap malaikat Perak Freya, Melebar Secara luas. Menjadikan siang berganti malam Bulan Purnama.
"Keren.." Ucap Shani Setelah Freya kembali ketempat.
"Mereka tidak akan ingat apapun Ketika bangun nanti.." Ucap Freya.
"Baiklah, Kita kembali ke hotel Bulan. Ada banyak orang yang menunggu kita." Ucap Feni.
Setelah semua Masalah selesai, Dimana para member di buat terkejut ketika mengetahui Shani hamil, Terutama dengan Gracia yang tidak Ingin lepas sedikitpun Dari Shani, Dan bahkan harus di jewer oleh Feni agar tidak menganggu. Mereka kemudian pergi ke keraton merapi. Kedatangan Sang pemimpin, Di sambut dengan meriah Oleh seluruh lelembut di gunung Merapi. Orang tua angkat Shani, Menyambut Kyura dengan hangat setelah mengetahui kalau Kyura adalah ayah angkat Shani. Kyura Turut berterima kasih pada Keluarga Natio, Yang telah membesarkan dan merawat Shani dengan baik.
Pada periode tersebut, Shani Dan Freya melangsungkan Pernikahan Secara sederhana Di Hotel Bulan. Tamu yang hadir Hanya Para member dan orang tua dari Shani dan Freya saja. Tidak lupa, Dengan para Jiwa-jiwa di hotel bulan yang nampak hadir meramaikan.
***
Satu tahun kemudian, Sebuah Suara tangisan dari Dua orang bayi Lucu Terdengar dari Sebuah ruangan rumah Sakit. Kebahagiaan tersebut Harus di barengi dengan duka, Ketika Sang ibu di nyatakan Koma Setelah melahirkan.
Shani yang mengalami Koma setelah melahirkan, Di Istirahatkan di ruangan Spesial di Kastil Keabadian. Menurut Kyura, Penyebab Shani Koma, Adalah Karena Energinya yang terkuras Habis. Hal tersebut dapat di pahami di kalangan rubah. Namun, Kyura merasakan ada sesuatu yang lain, Yang terpendam pada diri Shani, meski di Belum mengetahui hal tersebut. Freya merawat kedua anaknya dengan baik, Selama Shani Koma. Meski mungkin mereka akan tau dengan sendirinya nanti.
Berbeda dengan Kehidupan Freya dan Shani, Yang terlihat damai, Para dewa Nampak Pucat ketika mengetahui Kalau Sang pemilik mata Void telah bangkit. Diam-diam mereka menyiapkan pasukan besar yang ketika tiba waktunya nanti, Perang Besar kedua akan terjadi.
Di Tempat lain, Seorang pria Terlihat mengamati sesuatu dari balik jendela kantornya. Matanya lurus Menatap tajam Pada Ujung Cakrawala.
"Holders.." Gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )
TienerfictieBOOK KE 3 DARI SERI HOLDERS Setelah satu tahun, Sejak Shani dan Freya kembali Dari Antartika, Freya memutuskan untuk mengubah penampilannya menjadi seorang pria. hal tersebut bertujuan, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Mengacu pada kabar yang...