Masih ada waktu bagi Shani dan Freya, Sebelum mereka semua pergi ke Hotel bulan. Setelah terbangun dari Lelapnya, Freya dan Shani kembali pulang ke apartemen. Masih Ada 3 jam Sebelum semuanya datang. Setibanya di apartemen, Shani segera menarik Freya masuk kedalam kamar. Di sana, Shani mendorong Freya Terlentang di atas ranjang. Setelah itu, Dia naik dan duduk di atas Tubuh Freya. Melucuti Satu persatu pakaian Freya, Dan melucuti pakaiannya sendiri.
Ranjang mereka bergoyang, bersamaan dengan suara Shani yang merdu akibat serangan Freya. Mereka melakukan percumbuan Selama satu setengah jam, Sampai Shani Jatuh lemas setelah Freya mengeluarkan semuanya di dalam rahim Shani.
5 Ronde telah mereka Lakukan tanpa istirahat. Shani terengah-engah di samping Freya. Dia Telah mengalami Ejakulasi Sebanyak 4 kali berturut-turut, Dan hal tersebut membuat Tubuhnya lemas. Setelah Berhenti Selama 1 menit, Shani kembali duduk di atas Tubuh Freya. Memasukan Semuanya kedalam Tubuhnya. Shani Terkadang bermain Lembut dalam tempo Yang pelan. Ranjang Mereka semakin Berderit, Akibat permainan panas yang tengah mereka lakukan. Freya membiarkan Shani mengambil Alih permainan, Sebelum akhirnya, Freya Mengalahkan Shani dalam Satu hantaman, Setelah Shani 3 kali ejakulasi.
"Sayang, Udah. Aku Lemas.." Ucap Shani terengah-engah.
Freya mendekap Shani di sampingnya, Menutupi Tubuh mereka yang tanpa Busana, Dengan selimut.
"Cape?" Tanya Freya, Dia menghapus Keringat yang mengalir di wajah Shani, Dan merapihkan rambut kekasihnya.
"Aku menang, aku gak pingsan lagi sekarang." Ucap Shani tersenyum.
"Kamu hebat.." Ucap Freya balas tersenyum lalu mengecup kening kekasihnya.
"Kasur kita basah banget, Kita ganti aja ya.." Ucap Shani.
"Nanti aja.." Ucap Freya. Dia nyaman Memeluk Tubuh Hangat Shani dalam Dekapannya.
"Masih ada waktu satu jam lagi, Kamu tidur dulu aja.." Ucap Freya.
Shani mengangguk, "Aku cape banget, Nanti bangunin aku ya , Kalau semuanya udah datang?"
"Iya sayang..." ucap Freya.
Dia menemani kekasihnya Sampai Shani terlelap. Freya menaikan selimut Menutupi tubuh kekasihnya. Setelah itu, Dia beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.
***
Suara ketukan Pintu Mulai terdengar Beberapa menit kemudian, Sejak Shani tidur. Freya yang tengah memotong Sayuran, Beranjak Untuk membukakan Pintu. Dilihatnya, Andela Dan Gita Telah tiba dengan senyum Sumringah.
"Hai Frey.." Ucap Keduanya.
"Masuklah.." Ucap Freya.
Bersamaan dengan Tibanya Andela dan Gita, Retakan Ruang terjadi di sana. Feni Dan Eye Lost Serta Ningen Turut Juga datang.
"Lama tidak bertemu, mahluk besar.." Ucap Freya.
Ningen dengan manja bergelayut Pada Freya. Dia kemudian berbicara dengan bahasanya sendiri. Freya mengerti apa yang di maksud oleh mahluk itu. Dia bertanya Shani kenapa tidak kelihatan.
"Dia masih tidur, kau ingin membangunkannya?" Ucap Freya.
Dengan mata bulat besar yang Indah, Ningen mengangguk Lucu. Freya Menunjuk pada Salah satu kamar, Tempat dimana Shani tidur.
"Aku ikut ya.." Ucap Andela.
Andela Dan Ningen, Saling bertatapan kala melihat Shani yang tertidur tanpa Busana. Andela sudah bisa menebak apa yang dilakukan Shani dan Freya sebelum Mereka datang.
Dengan Jahilnya, Andela Duduk di Samping Ranjang, Menyuruh Ningen Untuk tidak berisik. Andela mendekatkan wajahnya dan Mengecup pelan Ceruk leher Shani.
Shani seketika menggelinjang, Dengan Sedikit Desahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRESHAN : Ragnarok ( BOOK 3 )
TeenfikceBOOK KE 3 DARI SERI HOLDERS Setelah satu tahun, Sejak Shani dan Freya kembali Dari Antartika, Freya memutuskan untuk mengubah penampilannya menjadi seorang pria. hal tersebut bertujuan, agar tidak ada orang yang mengenalinya. Mengacu pada kabar yang...