20

335 67 3
                                        

Keesokan harinya.

At PT. Shine Luxury (Kantor Khalifa)

Jam 12.00

Khalifa sedang sibuk dengan laptopnya. Ternyata ada sesuatu yang sedang ia teliti di laptop.

"Coba cari ahh.. B L E S S H O U S E" ucap khalifa sambil mengetik. Setelah ia menekan tombol "search" semua pencarian yang berhubugan dengan kata BLESSHOUSE keluar.

"Nah ini dia.." ucap khalifa setelah mendapati artikel mengenai Bless House yang dimiliki oleh fabiola.

"Ternyata Bless House terkenal juga ya.." ucap khalifa yang terus membaca isi artikel itu.

"Tapi kalau diliat2.. si fabiola lumayan juga si.. cantik.. berwibawa.. baik lagi sama eden.." ucap khalifa tanpa sadar telah memuji fabiola.

"Issss apaan si gua.. sadar khal sadar" ucap khalifa yang tiba2 tersadar dari kata2nya.

Tok Tok

"Iya masuk.." ucap khalifa.

CEKLEK.

"Halo pak bos.." ucap seorang laki2 yang sepertinya sudah akrab dengannya.

"Yehh lu lagi.." ucap khalifa.

"Ya elah.. biasa aja kali pak bos" ucap Ringgo manajernya yang sebenarnya teman khalifa dari masa SMA.

"Kan udah gua bilang ga usah panggil gua pak bos ya. Lu kayak baru kenal gua aja. Jadi mau ngapain ?" Tanya khalifa.

"Ini mau minta tanda tangan. Ada beberapa berkas yang harus lu tanda tangan. Dan ohh iya.. jadi besok ada rapat pertemuan perdana antara direksi utama sama lu khal" ucap ringgo.

"Ohh oke oke" balas khalifa yang masih fokus melihat laptopnya.

"Lu liat apaan si ? Dari tadi gua ngomong fokusnya ke laptop mulu" ucap ringgo dan dengan sangat penasaran ia melihat apa yang sedang diperhatikan oleh temannya.

"HAAAA.." ucap ringgo terkejut sambil berteriak.

"Apaan si lu ? Teriak2 ga jelas" ucap khalifa terkejut juga.

"Lu ngapain buka bless house? Jangan bilang eden lu mo masukin di bless house? Gila lu ya. Emang bapak kurang ajar" ucap ringgo sambil bertepuk tangan.

PLAKK

"Sss aww sakit elah" ucap ringgo kesakitan setelah pundaknya di pukul oleh khalifa.

"Elu yang ga jelas. Lagian siapa sih yang mau masukin eden kesini. Gua cuma pengen cari tau aja pemilik siapa" ucap khalifa.

Setelah mendengar itu, ringgo sedikit curiga dengan khalifa. Tatapan yanh diberikan membuat khalifa sedikit gugup.

"Napa lu liat gua kayak gitu?" Tanya khalifa setelah di tatap aneh oleh ringgo.

"Gua heran seorang COO tiba2 nyari tempat itu. Dan ga ada hubungannya sama perusahaan kita. Atau jangan2 lu suka ya sama pemiliknya?" Tanya ringgi to the point.

"Yeeee apaan si lu. Kagak. Gua cuma penasaran aja soalnya kan Bless House pernah viral makannya gua penasaran" jawab khalifa dengan seribu alasannya.

"Tapi ga ada salahnya juga si kalau lu suka sama pemilik bless house. Dia tuh ya gua liat cantik, berwibawa terus orangnya sederhana lagi dan terlebih penyayang anak. Nama juga cantik lagi FABIOLA UMAIDA. Seandainya gua punya istri kayak dia ya" ucap ringgo berandai-andai.

"Halah mimpi lo. Ga mungkin lah lo punya istri kayak fabiola gitu. Palingin juga dia keburu muak sama sikap lo" ucap khalifa.

"Yee malah ngatain lu. Liat aja kalo gua bisa dapetin dia. Bakal bersujud lu didepan gua" ucap ringgo yang menantang khalifa.

"Ya terserah lu deh. Udah sana gua mo lanjut kerja" ucap khalifa yang mulai mengusir temannya.

"Iye iye elah. Galak amet jadi bos" ucap ringgo.

Setelah ringgi keluar dari ruangannya. Khalifa langsung menetralkan nafasnya dan bernafas dengan lega.

...



.


.

TBC

LANJUTT??

OCCURSUM (KHALIFA & FABIOLA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang