29

206 59 8
                                    

Keesokan Harinya.

Fabiola sedang menyiram tanaman di pagi hari ditemani oleh beberapa anaknya di Bless House. Ketika ia sedang sibuk merapikan pot bunga, bel rumah berbunyi.

"Permisi.. paket.." ucap seorang kurir dari arah pintu masuk.

"Ohh iya tunggu.." balas fabiola sambil berteriak.

"Anak-anak.. ibu ambil paket dulu ya didepan.. tunggu disini semua jangan kemana-mana" ujar fabiola kepada anak2nya.

"Iya ibu" jawab serentak mereka.

Fabiola pun akhirnya pergi menghampiri kurir yanga ada di pintu masuk.

"Permisi.. atas nama ibu fabiola umaida?" Tanya kurir tersebut.

"Iya mas betul.." jawab fabiola.

"Ini buk.. ada paket" ucap kurir itu sambil menunjukkan paket yang ada di tangannya kepada fabiola.

"Ehh mas sorry tapi kayaknya saya gak ada pesen apa2 deh online shop. Mungkin masnya salah alamat kali" ucap fabiola.

"Emm tapi ini alamat sudah betul si bu. Tercantum di sini ibu fabiola umaida bless house" ucap kurir itu.

"Ohh bener sih mas. Tapi ini dari mana ya mas?" Tanya balik fabiola.

"Emm maaf buk. Saya hanya jasa pengirim dan kalau untuk urusan yang memberinya saya tidak tahu buk. Silahkan ibu tanda tangan aja disini.." ucap kurir itu memberi sehelai kertas yang berisikan tanda terima.

Fabiola masih kebingungan dan pada akhirnya ia mencoba menerima dan menandatangani tanda terima itu.

"Oke buk.. saya permisi dulu. Terima kasih" ucap kurir itu berpamitan pergi.

"Ohh iya mas makasih juga ya. Hati-hati di jalan" balas fabiola.

...

Sore hari pun tiba.

Karena begitu penasarannya fabiola dengan paket itu yang berbentuk box yang cukup besar. Akhirnya ia mencoba untuk membukanya.

*anggep aja fisiknya kayak gini ya gais*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggep aja fisiknya kayak gini ya gais*

"Dari siapa ya ini? Apa ada orang yanh teror ya? Tapi gak mungkin boxnya semewah ini" ucap fabiola yang mengira-ngira.

Setelah akhirnya ia mencoba buka, ternyata isi di dalamnya..

"Wahhh.. bagus banget" ucap fabiola yang terkagum dengan isi didalamnya yang ternyata sebuah dress mewah berwarna merah.

"Dari siapa ya ini? Ohh ini ada suratnya.." ucap fabiola setelah mendapati surat.

Isi surat itu :
"Hai.. maaf ya ga bilang2 kalau mau kasiu dress ini. Jangan lupa di pake nanti malem. Dan maaf kalau misalnya kamu gak terlalu suka modelnya. Aku pilih sesuai kemauanku hehe. Dan nanti malem aku jemput. Pokoknya dandan secantik mungkin"

~ DADDY EDEN ~

Fabiola langsung tersenyum malu setelah membaca isi surat itu dan ternyata dari seseorang yang selama ini selalu membuat dia nyaman.

"Cie.. ciee ibu senyum2 sendiri" ucap Laras salah satu anak asuhnya yang sudah berumur 14 tahun.

"Apaan si kamu? Engga kok. Ibu tadi lagi olahraga pipi aja" balas fabiola dengan seribu alasannya.

"Ihh ibu boong aku tau kok ibu tadi senyum-senyum. Pasti ibu lagi jatuh cinta ya?" Ucap laras yang menggoda fabiola.

"Engga kok. Kamu nih sok tahu deh" jawab fabiola.

"Ibuk dressnya bagus banget. Pasti ini dari pacar ibu kan?" Tanya laras.

"Emm ibu gak pacar sayang. Ini dari temen ibu. Bagus kan?" Tanya fabiola sambil menunjuk dress pemberian khalifa.

"Bagus banget ibu. Tapi sebenernya gpp juga kok kalau ibu punya pacar dan menikah supaya aku nanti bakal punya ayah deh" ucap laras.

"Hehe bisa aja kamu. Tapi ibu mau cerita deh.." ucap fabiola.

"Apa buk? Cerita aja ke aku" ucap laras.

"Emm menurut kamu gpp kan kalau ibu suka sama ayahnya anak orang?" Tanya fabiola.

"Ihh ibukk jangan.. nanti istrinya marah loh buk kalau ibu ambil suaminya" ucap laras dengan kepolosannya.

"Ya ampun sayang.. ibukk ga se jahat itu. Dia udah tuh udah sendirian sekarang. Dan karena ibu deket sama anaknya jadinya ibuk juga deket sama papahnya. Dan mereka baik banget sama ibu" ucap fabiola.

"Tapi ya kalau memang yang ibu suka sendirian, ya ga ada salahnya si buk kalau ibu suka. Dan lagian ibu juga udah deket kam sama anaknya" ucap laras.

"Iya si kamu bener. Tapi ibu takut deh, ibu tuh kayak masih burem banget soal percintaan. Tapi ibu udah terlanjur suka sama dia nak" ucap fabiola.

"Ya kalau gitu coba aja dulu ibu jalanin siapa tau emang jodoh kan buk" ucap laras.

"Iya kamu bener. Ya udah deh ibu mau siap2 dulu mau ada acara soalnya" ucap fabiola.

"Cie2 ibu. Pasti ibu mau keluarkan sama pacar baru ibu?" Tanya laras menggoda sambil senyum2 kepada fabiola.

"Apaan sih kamu kepo deh. Udah sana kamu lanjut belajar. Bilang ibuk ya kalau butuh apa2" ucap fabiola.

"Iya iya buk" balas laras dan langsung balik kamarnya.

...



.



.



TBC

LANJUTT??

OCCURSUM (KHALIFA & FABIOLA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang